Injil Katolik Hari Ini

Bacaan Injil Katolik Sabtu 10 Desember 2022, Renungan Harian Katolik dan Mazmur Tanggapan

Simak bacaan Injil katolik Sabtu 10 Desember 2022, Lengkap Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik.

Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / MARIA MANGKUNG
GEREJA KATOLIK dan BACAAN INJIL KATOLIK: Tampak depan Gereja Santo Fransiskus Xaverius Wailiti, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur. Simak bacaan Injil katolik Sabtu 10 Desember 2022, Lengkap Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik. 

Mzm 80:3 (80-4) Ya Allah, pulihkanlah kami, buatlah wajah-Mu bersinar, maka kami akan selamat.

Mzm 80:15 (80-16) batang yang ditanam oleh tangan kanan-Mu!

Mzm 80:16 (80-17) Mereka telah membakarnya dengan api dan menebangnya; biarlah mereka hilang lenyap oleh hardik wajah-Mu!

Mzm 80:18 (80-19) maka kami tidak akan menyimpang dari pada-Mu. Biarkanlah kami hidup, maka kami akan menyerukan nama-Mu.

Mzm 80:19 (80-20) Ya TUHAN, Allah semesta alam, pulihkanlah kami, buatlah wajah-Mu bersinar, maka kami akan selamat.

Injil Katolik


Mat 17:10 Lalu murid-murid-Nya bertanya kepada-Nya: "Kalau demikian mengapa ahli-ahli Taurat berkata bahwa Elia harus datang dahulu?"

Mat 17:11 Jawab Yesus: "Memang Elia akan datang dan memulihkan segala sesuatu

Mat 17:12 dan Aku berkata kepadamu: Elia sudah datang, tetapi orang tidak mengenal dia, dan memperlakukannya menurut kehendak mereka. Demikian juga Anak Manusia akan menderita oleh mereka."

Mat 17:13 Pada waktu itu mengertilah murid-murid Yesus bahwa Ia berbicara tentang Yohanes Pembaptis.

Renungan Harian

Hidup yang diperbarui dalam kehendak Allah ialah hidup dengan benar, adil, dan damai. Itu tidak mudah. Hal ini juga dialami oleh Elia ketika mengajak Israel untuk menyongsong hal yang baru dengan meninggalkan dewa-dewa Baal. Malah Elia dijadikan musuh dan target pembunuhan oleh penyembah-penyembah Baal. Dalam kesesakan, Elia lari kepada Tuhan dan mendapatkan pengarahan akan masa depan di Horeb. Tugas Elia jelas, mengajak Israel untuk meninggalkan kekelaman dan menyongsong hidup yang baru.

Apa yang dialami Elia juga dialami Yohanes Pembaptis sebagai "jalan" bagi kebenaran dan hidup, yaitu Yesus sendiri. Ketidakmampuan orang-orang untuk mengerti akan kedatangan Yesus karena mereka menolak orang yang memberikan jalan kepada kebenaran itu, yaitu Elia maupun Yohanes Pembaptis. Mereka, khususnya orang Farisi dan ahli taurat merasa tidak butuh "jalan" itu, karena mereka sudah merasa mampu menemukan keselamatan.

Pengalaman akan Allah merupakan perjumpaan personal, namun tetap membutuhkan tuntutan agar tidak hanya "merasa" berjumpa dengan Allah.

Penuntun hidup kepada Kristus adalah Sabda Allah, tradisi iman dan magisterium atau ajaran Gereja.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved