Berita Lembata
Ketua Kwarda NTT Minta Hentikan Konflik Internal Gerakan Pramuka Lembata
Gerakan Pramuka Lembata menggelar musyawarah cabang di Aula Anton Enga Tifaona,Kantor Camat Nubatukan, Selasa, 13 Desember 2022.
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, RICKO WAWO
TRIBUNFLORES.COM, LEWOLEBA-Ketua Kwarda Pramuka NTT, Sinun Petrus Manuk meminta para pengurus Kwartir Pramuka Cabang Lembata menghentikan konflik internal dalam tubuh organisasi untuk kebaikan Gerakan Pramuka di Lembata.
Hal ini dia sampaikan saat membuka Musyawarah Cabang Gerakan Pramuka Lembata Tahun 2022 di Aula Anton Enga Tifaona, Kantor Camat Nubatukan, Selasa, 13 Desember 2022.
Petrus Manuk mengaku cukup kesulitan mengatasi problem yang di dalam tubuh Gerakan Pramuka di Lembata. Selain selama 3 tahun kurangnya dukungan dana dari pemerintah daerah di era kepemimpinan bupati sebelumnya, masalah internal juga ada dalam tubuh Kwarcab Pramuka Kabupaten Lembata selama ini. Bahkan, para pengurus saling sindir di media sosial.
"Pengurusnya susah diatur," ungkap Petrus di hadapan Penjabat Bupati Lembata Marsianus Jawa.
Baca juga: Partai Hanura Lembata Sesumbar Menangkan Kader di DPRD dan DPR RI
Menurut dia, musyawarah cabang sebagai forum tertinggi adalah pintu masuk untuk perubahan Pramuka di Lembata. Musyawarah kali ini harus menghasilkan ketua Kwarcab Pramuka Kabupaten Lembata periode 2022-2027.
"Saya harap panitia sudah siap rancangan keputusan untuk diputuskan," pinta mantan Penjabat Bupati Lembata ini.
Gerakan Pramuka, kata dia, akan identik dengan pengabdian masyarakat atau gerakan sosial. Hal ini tidak bisa terwujud kalau pengurusnya secara internal berkonflik.
"Mereka ini berkelahi terus, sampai di FB. Baku kata rata badan itu bukan ciri pramuka, Baku lapor. Urus pramuka ini identik dengan pengabdian masyarakat tapi kondisi internal macam begini maka tidak bagus untuk pramuka. Pengurusnya jangan berantem melulu, tidak bisa," pesannya.
Baca juga: Satu-Satunya dari NTT, Kabupaten Flores Timur Raih Kabupaten Peduli HAM di Tingkat Nasional
Hal senada juga disampaikan Penjabat Bupati Lembata, Marsianus Jawa. Dia juga sudah mendapat informasi soal kisruh internal dalam tubuh Kwarcab Pramuka Kabupaten Lembata. Dia harap tidak ada lagi konflik internal.
"Ini jadi catatan penting untuk kalian. Kalau sampai Pramuka di Lembata tidak berjalan makanya saya tidak tahu lagi. Apa yang kurang dari pramuka di Lembata," kata Marsianus sembari menyebut para pengurus Pramuka di Lembata adalah orang orang berkompeten.
"Kerja dengan hati, tidak boleh dengan sentimen. Kerja saja pasti ada jalan. Kerja saja tidak perlu cari jabatan. Jangan susahkan orang lain," pungkasnya. *