Renungan Katolik

Renungan Harian Katolik Senin 19 Desember 2022, Ketekunan dan Kesetiaan dalam Doa Mendatangkan Hasil

Renungan harian katolik Senin 19 Desember 2022.Renungan harian katolik hari senin dibawakan oleh Pater Fredy Jehadin,SVD.Baca renungan harian katolik.

Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM/HO-PATER FREDY
RENUNGAN HARIAN KATOLIK - Pater Fredy Jehadin,SVD dari Novisiat SVD, Kuwu, Manggarai, Ruteng, Flores NTT. Renungan harian katolik Senin 19 Desember 2022.Renungan harian katolik hari senin dibawakan oleh Pater Fredy Jehadin,SVD. Tema renungan harian katolik hari senin yaitu Ketekunan dan Kesetiaan Dalam Doa Selalu Mendatangkan Hasil Yang Sangat Membahagiakan! 

Engkau akan bersukacita dan bergembira, bahkan banyak orang akan bersukacita atas kelahirannya itu. Sebab ia akan besar di hadapan Tuhan dan ia tidak akan minum anggur atau minuman keras dan ia akan penuh dengan Roh Kudus mulai dari rahim ibunya; ia akan membuat banyak orang Israel berbalik kepada Tuhan, Allah mereka, dan ia akan berjalan mendahului Tuhan dalam roh dan kuasa Elia untuk membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati orang-orang durhaka kepada pikiran orang-orang benar dan dengan demikian menyiapkan bagi Tuhan suatu umat yang layak bagiNya.

" Lalu kata Zakharia kepada malaikat itu: "Bagaimanakah aku tahu, bahwa hal ini akan terjadi? Sebab aku sudah tua dan isteriku sudah lanjut umurnya." Jawab malaikat itu kepadanya: "Akulah Gabriel yang melayani Allah dan aku telah diutus untuk berbicara dengan engkau dan untuk menyampaikan kabar baik ini kepadamu.

Sesungguhnya engkau akan menjadi bisu dan tidak dapat berkata-kata sampai kepada hari, di mana semuanya ini terjadi, karena engkau tidak percaya akan perkataanku yang akan nyata kebenarannya pada waktunya."

Sementara itu orang banyak menanti-nantikan Zakharia. Mereka menjadi heran, bahwa ia begitu lama berada dalam Bait Suci. Ketika ia keluar, ia tidak dapat berkata-kata kepada mereka dan mengertilah mereka, bahwa ia telah melihat suatu penglihatan di dalam Bait Suci. Lalu ia memberi isyarat kepada mereka, sebab ia tetap bisu.

Ketika selesai jangka waktu tugas jabatannya, ia pulang ke rumah. Beberapa lama kemudian Elisabet, isterinya, mengandung dan selama lima bulan ia tidak menampakkan diri, katanya: "Inilah suatu perbuatan Tuhan bagiku, dan sekarang Ia berkenan menghapuskan aibku di depan orang."

Demikianlah Sabda Tuhan

U: Terpujilah Kristus

Baca juga: Jadwal Misa Malam Natal dan Natal 25 Desember Gereja Maria Assumpta Kupang

SIRAMAN ROHANI
 
Tema:
Ketekunan dan Kesetiaan Dalam Doa Selalu Mendatangkan Hasil Yang Sangat Membahagiakan!

Lukas 1: 5-25
 
Saudara-saudari

Injil hari ini menceriterakan kepada kita akan berkat yang dialami oleh Zakaharia dan Elisabet, yang keduanya sudah lanjut dalam usia. Karena ketekunan dan kesetiaan mereka dalam berdoa dan selalu berharap pada Tuhan maka kerinduan mereka pun dikabulkan Tuhan.

Keluarga yang tidak punya anak kadang mendatangkan rasa sakit bagi keluarga. Menurut kepercayaan orang Yahudi, keluarga yang tidak punya anak dianggap sebagai satu kutukan Allah.

Tetapi walaupun demikian, Zakharia dan Elisabet tidak pernah putus asa. Mereka tetap percaya kepada Tuhan dan tetap berharap pada Tuhan. Mereka tetap rajin berdoa dan mengharapkan campur tangan Tuhan.

Tanggapan Tuhan akan ketekunan Zakharia dan Elisabeth kini terwujud. Selagi Zakharia berdoa, datanglah Malaikat menyampaikan warta gembira kepada-nya, katanya: “Jangan takut, hai Zakharia, sebab doamu telah dikabulkan dan Elisabet, istrimu, akan melahirkan seorang anak laki-laki bagimu dan haruslah engkau menamai dia Yohanes. Engkau akan bersukacita dan bergembira, bahkan banyak orang akan bersukacita atas kelahirannya itu.”

Menanggapi pemberitahuan ini, Zakharia sepertinya bingung. Mungkin ia berpikir akan keadaan bilogis dari dirinya sendiri dan juga Elisabet. Karena itu dalam percakapannya dengan Malaikat, dia berkata: “Bagaimana aku tahu, bahwa hal itu akan terjadi? Sebab aku sudah tua dan istriku sudah lanjut umurnya.”

Menanggapi kebingungan Zakharia, Malaikat berkata kepadanya: “Sesungguhnya engkau akan menjadi bisu dan tidak dapat berkata-kata sampai kepada hari, di mana semuanya ini terjadi, karena engkau tidak percaya akan perkataanku yang akan nyata kebenarannya pada waktunya.”

Halaman
1234
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved