Berita Lembata
Anak Muda Lembata Berbagi Kasih ke Anak Panti Asuhan Eugene Schmidt
Komunitas kaum muda Lembata tergabung dalam Pena Real Madrid de Indonesia punya cara yang berbeda merayakan Natal dan Tahun Baru 2023.
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, RICKO WAWO
TRIBUNFLORES.COM, LEWOLEBA-Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2023, Komunitas klub Real Madrid atau Pena Real Madrid de Indonesia (PRMI) Regional Kabupaten Lembata menggelar bakti sosial di Gereja Paroki Lamahora dan berbagi kasih bersama anak anak penghuni panti asuhan Eugene Schmidt Lewoleba, Minggu, 18 Desember 2022.
Ketua PRMI Regional Lembata, Alvrend Nuban berujar aksi sosial tersebut diikuti antusias oleh anggota PRMI Regional Lembata. Sebagai sebuah komunitas yang terdiri dari banyak anak muda, PRMI Regional Lembata, ingin selalu dekat dengan masyarakat, termasuk anak-anak panti asuhan.
"Kami ingin dekat dengan masyarakat. Bukan hanya sekadar dikenal saja. Kami ingin intim dan dekat dengan persoalan masyarakat," ungkap Alvrend Nuban.
PRMI Regional Lembata sendiri sudah banyak melakukan aksi sosial masyarakat sehingga citra mereka sebagai sebuah komunitas sepak bola sangat baik.
Baca juga: Pemlih Pemula Lembata dapat Sosialiasi Pemilu Serentak 2024 dari Bawaslu
Alvrend mengaku aksi sosial merupakan agenda wajib PRMI Regional Lembata. Menurut dia, kegiatan tersebut merupakan salah satu bentuk tanggung jawab sosial PRMI Lembata kepada masyarakat Indonesia.
"Ini suatu tanggung jawab sosial," katanya.
Dia bersyukur pihaknya bisa berbagi kasih di panti asuhan, bisa saling berbagi pengalaman dengan anak-anak dan merayakan sukacita natal bersama mereka.
"Setidaknya kami bisa sama sama merayakan sukacita natal bersama sama anak anak panti asuhan. Bukan hanya dengan keluarga dan orang orang terdekat," katanya.
Baca juga: Gegara Hal Ini, Pj Bupati Lembata Marsianus Jawa Tegur Para Kadis
Andri Atagoran, jurnalis senior di Lembata, mengapresiasi aksi sosial yang sering digelar salah satu komunitas sepak bola di Lembata itu.
PRMI Regional Lembata, kata Andri, membawa semangat dan visi yang humanis. Tidak hanya sekadar soal sepak bola. Tapi menurut Andri, sebagai anak muda, komunitas komunitas memang harus membangun kepekaan terhadap realitas sosial di sekitar.
"PRMI Lembata sudah tunjukkan kalau mereka bukan komunitas sepak bola biasa. Mereka ada juga dari dan untuk masyarakat," ungkap Andri.*
Satu lampiran • Dipindai dengan Gmail