Berita Manggarai
KPPN Ruteng Salurkan Dana Desa Untuk Empat Kabupaten
Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara KPPN Ruteng telah menyalurkan Dana Desa untuk empat kabupaten : Ngada Manggarai Timur Manggarai Manggarai Barat
TRIBUNFLORES.COM, RUTENG - Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Ruteng telah menyalurkan Dana Desa (DD) untuk empat kabupaten, yakni Ngada, Manggarai Timur, Manggarai dan Manggarai Barat.
Rinciannya, sebagaimana dalam tabel berikut ini, yang diterima dari TRIBUNFLORES.COM, dari KPPN Ruteng, Rabu 28 Desember 2022.

Berdasarkan keterangan dari pihak KPPN Ruteng, dari data di atas, penyaluran dana desa di 4 kabupaten yang menjadi wilayah penyaluran dari KPPN Ruteng sudah dilaksanakan secara maksimal.
Baca juga: KPPN Ruteng Gelar Konferensi Pers APBN KiTA Secara Online
Pihak KPPN sangat berharap dana desa dikelola secara baik dan bertanggungjawab. Kaitannya dengan itu, masyarakat berhak mendapat informasi pengelolaan dana desa, dalam rangka pengawasan.
Namun demikian apakah dengan tersalurnya alokasi dana desa tersebut menjadikan manfaat atau tujuan penyaluran dana desa secara otomatis dicapai?
Dana desa mempunyai tujuan antara lain untuk peningkatan kualitas hidup, peningkatan kesejahteraan masyarakat, penanggulangan kemiskinan dan peningkatan pelayanan publik.
Untuk peningkatan kualitas hidup, dana desa dapat digunakan untuk membangun sarana dan prasarana, sebagai contohnya dapat digunakan untuk membangun irigasi, jalan ataupun untuk membangun infrastruktur air bersih untuk warga desa.
Untuk mendapatkan manfaat maksimal tentunya dana desa perlu dikelola secara baik agar dapat mencapai target yang diharapkan.
Pertanyaan berikutnya yang muncul adalah, bagaimana cara mengelola dana desa agar dapat mencapai hasil yang optimal?
Baca juga: Surat Gembala Uskup Ruteng Mgr. Siprianus Hormat Menyambut Natal 2022
Banyak kisah sukses yang mengangkat keberhasilan pengelolaan dana desa antara lain,
Pengelolaan dana desa di Klaten untuk mengelola umbul ponggok. Dana desa yang diterima oleh Ponggok dengan menggandeng BUMDes mulai merencanakan menata potensi desa yang berupa mata air.
Dalam proses yang dilakukan, desa Ponggok mulai menata jalan, sanitasi, drainase, juga tempat parkir.
Pembangunan sarana dan prasarana yang sudah dimulai dari tahun 2015 akhirnya perlahan-lahan membuahkan hasil.