Natal dan Tahun Baru
Surat Gembala Uskup Ruteng Mgr. Siprianus Hormat Menyambut Natal 2022
Uskup Ruteng Mgr. Siprianus Hormat, Pr telah mengeluarkan surat gembala Natal 2022.Surat gembala Natal 2022 wajib dibacakan pada Hari Minggu Adven IV.
TRIBUNFLORES.COM, RUTENG - Uskup Ruteng Mgr. Siprianus Hormat, Pr telah mengeluarkan surat gembala Natal 2022.
Surat gembala Natal 2022 wajib dibacakan pada Hari Minggu Adven IV, Minggu 18 Desember 2022.
Para imam, biarawan/wati, dan seluruh umat Allah Keuskupan Ruteng yang dikasihi Tuhan!
“...pulanglah mereka ke negerinya melalui jalan lain” (Mat 2:12).
Demikianlah tiga orang bijak dari Timur dengan penuh sukacita kembali ke negerinya setelah berjumpa dengan Sang Bayi Betlehem.
Baca juga: Ini Pesan Natal 2022 dari Uskup Agung Kupang, Mgr. Petrus Turang
Kerinduan mendalam mereka akan kebahagiaan dan keselamatan yang sejati terpenuhi dalam perjumpaan dengan bayi Yesus.
Ziarah manusiawi penuh liku yangmelelahkan kini memperoleh dahaga ilahi yang menyegarkan dan menggembirakan. Putera Allah yang menjadi manusia ini sungguh-sungguh Mesias yang memancarkan kemuliaan Allah di tempat yang mahatinggi dan mencurahkan damai sejahtera ke tengah-tengah bumi yang gersang (Luk 2:14).
Segera mereka sujud menyembah dan mempersembahkan kepada-Nya: emas, kemenyan dan mur. Harta benda berharga dan semerbak mewangi: lambang persembahan yang total dan utuh, diri manusiawi yang rapuh dan lemah, tetapi kini diresapi oleh keagungan dan kerahiman cinta ilahi.
Namun tiga Majus dari Timur ini tidaklah boleh terbuai dan merasa nyaman-mapan oleh aura kenikmatan Betlehem. Perjumpaan penuh sukacita dan pengalaman cinta dengan Sang Bayi Betlehem harus dibagikan kepada yang lain.
Communio natal mesti menjadi mission natal. Persekutuan natal adalah sekaligus perutusan. Maka dari itu pulanglah mereka ke negerinya. Mereka kembali untuk mewartakan sang Mesias ke dalam kehidupan sehari-hari.
Ini juga merupakan sebuah simbol yang sangat bermakna untuk kita yang merayakan sukacita natal. Gegap gempita perayaan natal tidaklah boleh berakhir dengan kidung Gloria di dalam Gereja, juga tidaklah sekadar semarak dalam lampu dan pohon natal yang juita.
Tetapi sukacita natal baru berarti bila meresapi hati kita dan menggerakkan diri kita untuk menjadi pewarta damai dan kerahiman Allah ke tengah-tengah kehidupan yang nyata.
Baca juga: Surat Gembala Uskup Maumere Mgr. Edwaldus Martinus Sedu Menyambut Natal 25 Desember 2022
Persis itulah makna narasi injil Matius yang mengungkapkan bahwa para Majus itu pulang ke negerinya melalui “jalan lain”. Konferensi Wali Gereja Indonesia dalam pesan natal 2022 mengajak kita untuk memahami frasa singkat “jalan lain” secara rohani.
Hal ini berarti bahwa setelah berjumpa dengan bayi natal, orang tidak lagi menjalani hidup dengan cara yang lama tetapi dengan cara yang baru. Orang menjadi manusia baru, pribadi natal.