Natal dan Tahun Baru
Teks Misa Tahun Baru Minggu 1 Januari 2023 Lengkap Injil Katolik dan Renungan Harian Katolik
Mari simak teks misa tahun baru Minggu 1 Januari 2022.Teks Misa Tahun Baru ini disusun oleh Pater Petrus Cristologus Dhogo, SVD
Oleh: Pater Petrus Cristologus Dhogo, SVD
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak teks misa tahun baru Minggu 1 Januari 2022.
Teks Misa Tahun Baru ini disusun oleh Pater Petrus Cristologus Dhogo, SVD
Misa Tahun Baru bertepatan dengan hari raya santa Maria bunda Allah.
Para Petugas Liturgi berkumpul di sakristi.
Pada meja perayaan disiapkan lilin bernyala yang mengapiti salib. Untuk bacaan, siapkan Alkitab. Untuk nyanyian, bisa siapkan buku nyanyian.
Sedapat mungkin, untuk kekhusukan suasana, alat-alat komunikasi dimatikan.
Ketika memulai, Pemimpin (P) berkata, “Penolong kita ialah Tuhan”,
dan yang lain menyahut, “Yang menjadikan langit dan bumi”.
Kemudian dinyanyikan lagu pembuka.
01. TANDA SALIB DAN SALAM
P : Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U : Amin.
P : Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, cinta kasih
Allah, dan persekutuan Roh Kudus beserta kita.
U : Sekarang dan selama-lamanya.
02. KATA PEMBUKA
P : Selamat Tahun Baru 2023. Pada perayaan Tahun
Baru, Gereja mengajak kita sekalian untuk
merayakan Hari Raya Santa Maria, Bunda Allah.
Dengan menyebut Bunda Allah, kita serentak
mengakui perlu adanya kerja sama dari pihak
manusia untuk rencana keselamatan Tuhan. Maria,
yang adalah manusia biasa, menyediakan rahimnya
bagi Allah yang menjelma menjadi manusia. Kita pun
diajak untuk membuka hati kita dan bekerja sama
dengan Tuhan demi keselamatan kita.
Bacaan-bacaan suci menurunkan tema tentang
berkat Tuhan. Dalam bacaan pertama, Musa
meminta Harun, seorang imam, untuk memberkati
orang Israel. Dalam bacaan kedua, Rasul Paulus
mengajak kita sekalian untuk menyadari berkat
Tuhan bagi kita yang turun melalui kedatangan
Yesus Putra Allah. Berkat kehadiran-Nya, kita semua
bisa menyapa Allah sebagai Bapa kita. Dalam
bacaan Injil, kita akan mendengarkan sosok Maria
yang mengajak kita untuk selalu merenungkan
Sabda Tuhan terutama Ketika kita tidak mengerti
tentang rencana-Nya.
Mari kita mohonkan juga rahmat Tuhan yang akan
selalu mendampingi kita selama perjalanan di tahun
yang baru ini, terutama dalam upaya kita menghadapi ancaman resesi ekonomi. [hening sejenak]
57
03. TOBAT DAN PERMOHONAN AMPUN
P : Marilah kita menyesali dan mengakui segala dosa,
serta memohon ampun atas segala kekurangan kita
supaya hati kita kian layak untuk mendengarkan
dan meresapkan Sabda Tuhan.
U : Saya mengaku kepada Allah yang Mahakuasa, dan
kepada saudara sekalian, bahwa saya telah berdosa,
dengan pikiran dan perkataan, dengan perbuatan
dan kelalaian. Saya berdosa, saya berdosa, saya
sungguh berdosa. Oleh sebab itu, saya mohon
kepada Santa Perawan Maria, kepada para malaikat
dan orang kudus dan kepada saudara sekalian,
supaya mendoakan saya pada Allah, Tuhan kita.
P : [Dengan tangan terkatup] Semoga Allah yang
Mahakuasa mengasihani kita, mengampuni dosa
kita, dan mengantar kita ke hidup yang kekal.
U : Amin.
04. MENYANYIKAN LAGU KEMULIAAN
[Dianjurkan untuk memakai Madah Kemuliaan di bawah ini.]
P : Kemuliaan kepada Allah di surga
U : dan damai di bumi
kepada orang yang berkenan pada-Nya.
P : Kami memuji Dikau,
U : Kami meluhurkan Dikau.
P : Kami menyembah Dikau,
U : Kami memuliakan Dikau.
P : Kami bersyukur kepada-Mu,
karena kemuliaan-Mu yang besar.
U : Ya Tuhan Allah, raja surgawi,
Allah Bapa yang Mahakuasa.
P : Ya Tuhan Yesus Kristus, Putera yang tunggal.
U : Ya Tuhan Allah, Anak Domba Allah, Putera Bapa.
P : Engkau yang menghapus dosa dunia,
kasihanilah kami.
U : Engkau yang menghapus dosa dunia,
kabulkanlah doa kami.
P : Engkau yang duduk di sisi Bapa,
kasihanilah kami.
U : Karena hanya Engkaulah kudus.
P : Hanya Engkaulah Tuhan.
U : Hanya Engkaulah Mahatinggi, ya Yesus Kristus.
P : bersama dengan Roh Kudus,
U : dalam kemuliaan Allah Bapa. Amin.
58
05. DOA PEMBUKA
P : Marilah kita berdoa, [hening sejenak]
Allah Bapa yang mahakuasa dan kekal, Engkau telah
menganugerahkan umat manusia keselamatan
kekal, melalui kedatangan Yesus Putra-Mu dalam
rahim Bunda Maria. Teguhkanlah kami dalam iman
seperti yang dimilikinya ketika ia menerima cinta
kasih-Mu.
Demi Kristus Tuhan dan Pengantara kami, yang
hidup dan berkuasa bersama dengan Dikau dalam
persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa.
U : Amin.
06. AJAKAN MENDENGARKAN SABDA TUHAN
P : Marilah kita membuka hati kita untuk mendengarkan Sabda Tuhan, agar kita memiliki pedoman iman
dalam hidup kita.
[Bacaan dibacakan dari Alkitab]
07 BACAAN PERTAMA (Bil. 6:22-27)
L : Bacaan dari Kitab Bilangan
TUHAN berfirman kepada Musa: "Berbicaralah
kepada Harun dan anak-anaknya: Beginilah harus
kamu memberkati orang Israel, katakanlah kepada
mereka: TUHAN memberkati engkau dan melindungi
engkau; TUHAN menyinari engkau dengan wajah-Nya
dan memberi engkau kasih karunia; TUHAN
menghadapkan wajah-Nya kepadamu dan memberi
engkau damai sejahtera. Demikianlah harus mereka
meletakkan nama-Ku atas orang Israel, maka Aku
akan memberkati mereka."
Demikianlah Sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.
08. MENDARASKAN MAZMUR TANGGAPAN
Refren (Mzm. 67:2a)
Kiranya Allah mengasihani dan memberkati kita.
Mzm. 67:2-3,5,6,8
Kiranya Allah mengasihani kita dan memberkati kita,
kiranya Ia menyinari kita dengan wajah-Nya.
Kiranya jalan-Mu dikenal di bumi,
dan keselamatan-Mu di antara segala bangsa.
(Refren)
59
Kiranya suku-suku bangsa bersukacita
dan bersorak-sorai,
sebab Engkau memerintah bangsa-bangsa
dengan adil,
dan menuntun suku-suku bangsa di atas bumi.
(Refren)
Kiranya bangsa-bangsa
bersyukur kepada-Mu, ya Allah,
kiranya bangsa-bangsa semuanya
bersyukur kepada-Mu.
Allah memberkati kita;
kiranya segala ujung bumi takut akan Dia!
(Refren)
09. BACAAN KEDUA (Gal. 4:4-7)
L : Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada jemaat di
Galatia
Saudara-saudari, setelah genap waktunya, maka
Allah mengutus Anak-Nya, yang lahir dari seorang
perempuan dan takluk kepada hukum Taurat. Ia
diutus untuk menebus mereka, yang takluk kepada
hukum Taurat, supaya kita diterima menjadi anak.
Dan karena kamu adalah anak, maka Allah telah
menyuruh Roh Anak-Nya ke dalam hati kita, yang
berseru: "ya Abba, ya Bapa!" Jadi kamu bukan lagi
hamba, melainkan anak; jikalau kamu anak, maka
kamu juga adalah ahli-ahli waris, oleh Allah.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.
10. ALLELUIA (Ibr. 1:1-2)
P : Alleluia
U : Alleluia
P : Setelah pada zaman dahulu Allah berulang kali dan
dalam pelbagai cara berbicara kepada nenek
moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi, * maka
pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita
dengan perantaraan Putra-Nya.
U : Alleluia
60
11. INJIL (Luk. 2:16-21)
P : Marilah kita bersama-sama mendengarkan Injil
Yesus Kristus menurut Lukas.
Pemimpin dan semua yang hadir membuat tanda
salib dengan ibu jari pada dahi, mulut, dan dada.
Kemudian Pemimpin membacakan Injil.
Lalu mereka cepat-cepat berangkat dan menjumpai
Maria dan Yusuf dan bayi itu, yang sedang berbaring
di dalam palungan. Dan ketika mereka melihat-Nya,
mereka memberitahukan apa yang telah dikatakan
kepada mereka tentang Anak itu. Dan semua orang
yang mendengarnya heran tentang apa yang
dikatakan gembala-gembala itu kepada mereka.
Tetapi Maria menyimpan segala perkara itu di
dalam hatinya dan merenungkannya.
Maka kembalilah gembala-gembala itu sambil
memuji dan memuliakan Allah karena segala
sesuatu yang mereka dengar dan mereka lihat,
semuanya sesuai dengan apa yang telah dikatakan
kepada mereka. Dan ketika genap delapan hari dan
Ia harus disunatkan, Ia diberi nama Yesus, yaitu
nama yang disebut oleh malaikat sebelum Ia
dikandung ibu-Nya.
P : Demikianlah Injil Tuhan.
U : Terpujilah Kristus.
12. RENUNGAN SINGKAT
Selamat Tahun Baru 2023. Kita sudah melewatinya
dengan berbagai cara sepanjang malam. Namun, di
pagi hari ini, kita datang ke hadapan Tuhan untuk
merayakan syukur kita, sambil memohonkan
penyertaan-Nya di tahun yang baru ini. Tuhan adalah
Pemilik waktu dan juga masa depan. Kita datang ke
hadapan-Nya agar kita memperoleh petunjuk bagi
perjalanan kita di tahun yang baru ini.
Pada perayaan Tahun Baru, kita pun merayakan Hari
Raya Santa Maria Bunda Allah. Bunda Maria bukanlah
Allah. Gelar Maria Bunda Allah dikenakan kepada-Nya
karena Yesus adalah Allah. Maria menyediakan
rahimnya bagi Allah yang menjelma menjadi manusia,
sehingga Maria pun disebut sebagai Bunda Allah.
Perayaan ini dimaksudkan agar kita pun bisa
mengambil Bunda Maria sebagai tokoh atau model
bagi kita dalam mengarungi tahun yang baru ini. Ada
dua hal yang bisa kita pelajari dari Bunda Maria ini.
61
Pertama, Maria menyimpan Sabda Tuhan dalam hati
dan merenungkannya. Ketika gembala-gembala
datang dan menyampaikan semua yang diberitakan
kepada mereka, Bunda Maria terkejut. Ia tidak
mengerti. Namun, ia menyimpan semuanya itu dalam
hatinya dan merenungkannya. Ia tahu bahwa Tuhan
pasti memiliki rencana-Nya sendiri. Merenungkan
rencana Tuhan adalah cara untuk mendekatkan diri
kepada Tuhan. Sebagai orang beriman, kita diajak
untuk mendekatkan diri kita kepada Sabda Tuhan dan
merenungkannya dalam hidup kita. Ketika kita
menghadapi persoalan hidup, kita datang ke hadapan
Tuhan dan mencoba menemukan apa kehendak-Nya.
Ini akan membantu meningkatkan energi positif kita
yang membantu kita untuk lebih kuat lagi menghadapi
persoalan hidup kita.
Kedua, Maria taat pada perintah Tuhan. Dalam Injil
dikatakan bahwa Yesus disunat pada hari kedelapan.
Sebagai seorang Yahudi, Yesus disunat. Lalu
kemudian, Ia diberi nama sebagai Yesus,
sebagaimana yang dikatakan malaikat kepada Maria.
Bunda Maria pun dengan taat melakukan perintah
Tuhan tersebut.
Gereja tidak mewajibkan kita disunat karena kita
bukanlah orang Yahudi. Menurut Rasul Paulus, yang
paling penting bukanlah sunat fisik, melainkan sunat
batin. Kita perlu menghilangkan kebiasaan-kebiasaan
buruk kita agar hati kita makin jernih mendengarkan
perintah Tuhan dan melaksanakannya. Selanjutnya,
setiap kita juga memiliki nama baptis, yang umumnya
memiliki nama santo-santa. Kita pun diminta untuk
meneladani santo-santa tersebut yang dengan setia
mengikuti perintah Tuhan dalam hidup mereka.
Mari kita mulai angkah baru di tahun 2023 ini dengan
menyerahkan seluruh rencana dan niat baik kita
kepada Tuhan, agar Tuhan pun merestuinya. Sekali
lagi, selamat tahun baru 2023. Tuhan memberkati kita
sekalian.
13. HENING SEJENAK
14 SYAHADAT
P : Marilah menanggapi Sabda Tuhan danmengungkapkan iman kepercayaan kita kepada
Tuhan dengan mengucapkan Syahadat. Aku
percaya akan Allah, Bapa yang mahakuasa…..
62
15. DOA UMAT
P : Saudara-saudari terkasih, kita mengimani Yesus
Kristus , sungguh Allah sungguh manusia. Ia telah
lahir dari Perawan Maria. Oleh karena itu, Maria
dihormati sebagai Bunda Allah. Di tahun baru ini,
marilah kita memanjatkan doa kepada Allah:
P : Bagi kepentingan Gereja yang kudus. Semoga
Gereja menjadi perintis perdamaian bagi dunia,
aktif mengembangkan dialog dan kerukunan,
membangun persaudaraan sejati, sehingga menjadi
sumbangan yang berguna bagi perdamaian dunia,
khususnya di sepanjang tahun yang baru ini.
Marilah kita mohon…
P : Bagi bangsa dan negara kita. Kita mohon berkat
TUhan bagi bangsa dan negara kita. Semoga dalam
tahun ini pun seluruh rakyat dapat mengenyam
pembaruan yang berarti dalam pembangunan
ekonomi, social, politik, dan ketertiban umum,
sehingga lebih meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Marilah kita mohon…
P : Bagi orang yang miskin, terlantar, dan menderita.
Kita berdoa semoga mereka yang berkekurangan
dalam berbagai keperluan hidup mendapatkan
perhatian dan bantuan yang secukupnya dari setiap
orang yang tergerak hatinya oleh belas kasihan.
Marilah kita mohon…
P : Bagi kita semua yang berkumpul di sini. Semoga
kita saling menyemangati dan mendukung satu
sama lain dalam segala usaha untuk kebaikan
bersama, sehingga dalam tahun yang baru ini, kita
dapat mengenyam kemajuan-kemanuan yang
berarti. Marilah kita mohon…
P : Kita hening sejenak untuk menyerahkan doa dan
permohonan pribadi kita masing-masing.
[hening sejenak lalu lanjut].
P : Demikianlah, ya Bapa, doa-doa yang kami
sampaikan ke hadirat-Mu. Semoga Bunda Maria,
yang Engkau pilih menjadi Bunda Putra-Mu,
merestui dan menghantar permohonan kami
kepada-Mu. Demi Kristus, Tuhan dan Pengantara
kami.
U : Amin
63
[Dalam perayaan bersama, ada kolekte. Kolekte dihantar ke
depan altar. Namun, dalam situasi wabah virus corona,
kebijakan kolekte diatur oleh masing-masing Keuskupan].
16. DOA PUJIAN
P : Saudara-saudari yang terkasih, Allah kita amat baik
kepada kita umat-Nya. Dalam kebaikan-Nya itu, Ia
datang, lahir dari rahim Bunda Perawan Maria dan
tinggal di tengah-tengah kita. Maka marilah kita
memuji Dia dan berseru:
Ya Allah yang kekal, Engkau sungguh baik.
U : Ya Allah yang kekal, Engkau sungguh baik.
P : Ketika kami jauh daripada-Mu, Engkau mengutus
Putra-Mu untuk menunjukkan kami jalan yang
benar untuk kembali kepada-Mu. Oleh Roh Kudus,
Ia lahir dari rahim perawan Maria. Maka kami pun
berseru:
U : Ya Allah yang kekal, Engkau sungguh baik.
P : Ketika Sabda-Mu menjadi manusia, Ia memancarkan di hadapan kami, keagungan-Mu yang tak
terperikan. Engkau, Allah yang tak kelihatan, kini
dapat kami kenal dalam diri Putra-Mu, Juru selamat
kami. Maka kami pun berseru:
U : Ya Allah yang kekal, Engkau sungguh baik.
P : Oleh kehadiran Putra-Mu di tengah kami, kabut
yang menyelibuti hati dan budi kami ditembusi sinar
surgawi. Maka terbukalah cakrawala baru sehingga
kini kami dapat mendambakan kasih karunia dan
penyelamatan-Mu yang tadinya tak terbayangkan.
Maka kami pun berseru:
U : Ya Allah yang kekal, Engkau sungguh baik.
P : Atas karya-Mu yang agung itu, bersama seluruh
umat beriman, dalam kesatuan dengan Bapa Suci
Paus Fransiskus, Bapa Uskup kami [nama Uskup
setempat] dan Pastor Paroki kami [nama pastor paroki
setempat], kami melambungkan madah pujian bagiMu dengan berseru:
[menyanyikan satu lagu bertemakan Puji Syukur]
Menyusul RITUS KOMUNI. Dalam Ibadah Sabda terdapat dua
kemungkinan, yaitu (1) menyambut komuni (lihat cara A), (2)
tidak menyambut komuni, tetapi umat diajak menghayati
komuni batin/rindu (lihat cara B).
64
17A. Cara A: DENGAN KOMUNI
Sesudah Doa Pujian, Pemimpin menuju ke altar untuk
mempersiapkan komuni. Ia membentangkan kain korporale di
atas altar dan kemudian mengambil Sakramen Mahakudus dari
tabernakel dan diletakkan di atas kain korporale. Sesudah
mempersiapkan segala yang perlu untuk Komuni Kudus, para
pemandu/pengantar bersama para pelayan dan umat beriman
berlutut menyembah dalam keheningan sesaat. Sesudah itu
Pemimpin mengajak umat untuk menyanyikan lagu Bapa Kami
sambil berdiri.
P : Saudara-saudari, meskipun kita tidak merayakan
Ekaristi, pada perayaan ini kita memperoleh
kesempatan menyambut Komuni Kudus, maka
dalam persatuan dengan saudara-saudari separoki yang merayakan Ekaristi, marilah kita
menyiapkan hati di hadirat Tuhan. [Hening sejenak]
18A. BAPA KAMI Berdiri
P : Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut
ajaran Ilahi, maka beranilah kita berdoa.
U : Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah
nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah
kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga.
Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah
kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni
yang bersalah kepada kami; dan janganlah
masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi
bebaskanlah kami dari yang jahat.
Sesudah doa Bapa Kami, dapat juga diadakan Salam damai.
19A. SALAM DAMAI DAN KOMUNI
Bila ada Salam Damai, Pemimpin mengajak Umat, misalnya
sebagai berikut:
P : Marilah kita saling memberikan salam damai.
Umat memberikan salam damai kepada saudara-saudari
yang berada paling dekat. Sesudah Salam Damai,
Pemimpin berlutut menghormati Sakramen Mahakudus,
lalu menghunjukkan hosti kudus kepada umat, sambil
berkata:
P : Inilah Anak Domba Allah yang menghapus dosa
dunia.
Hosti dan sibori ditunjukkan kepada umat:
Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuanNya.
Pemimpin dan Umat berdoa bersama-sama.
U : Ya Tuhan saya tidak pantas, Engkau datang pada
saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan
sembuh.
65
Dengan khidmat, Pemimpin menyambut Tubuh Tuhan
terlebih dulu. Sesudah itu, ia melayani umat yang
menyambut komuni, seraya setiap kali berkata:
P : Tubuh Kristus.
U : Amin.
Penyambutan komuni diiringi dengan nyanyian komuni.
----------------------------------------------------------------------------------------------
17B. Cara B. TANPA KOMUNI
P : Pada perayaan ini kita tidak menyambut Komuni
kudus. Meskipun demikian, marilah kita
menghayati kehadiran Tuhan yang kita rindukan
di dalam hati kita masing-masing.
18B. BAPA KAMI Berdiri
P : Saudara-saudari terkasih, kita telah dipersatukan
oleh iman yang sama. Maka sebagai Putra-Putri
Bapa yang satu dan sama, marilah kita berdoa
sebagaimana yang diajarkan oleh Putra-Nya
sendiri.
U : Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah
nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah
kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga.
Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah
kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni
yang bersalah kepada kami; dan janganlah
masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi
bebaskanlah kami dari yang jahat.
Dapat dilaksanakan Salam Damai.
P : Marilah kita saling memberikan salam damai.
Umat memberikan salam damai kepada saudara-saudari
yang berada paling dekat saja.
19B. DOA KOMUNI BATIN Berlutut/berdiri
Pemimpin mengajak semua yang hadir untuk melaksanakan
Komuni Batin dengan rumusan ajakan antara lain sebagai
berikut:
P : Kini, mari kita siapkan hati kita untuk menyambut
kedatangan Tuhan di dalam hati kita.
P : Yesus bersabda, “Kamu memang sudah bersih
karena Firman yang telah Kukatakan kepadamu.
Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu.
Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari
dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok
anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau
kamu tidak tinggal di dalam Aku.” (Yoh. 15:3-4).
66
[hening sejenak]
P : Yesusku, aku percaya, Engkau sungguh hadir
dalam Sakramen Mahakudus. Aku mengasihi-Mu
lebih dari segalanya, dan aku merindukan
kehadiran-Mu dalam seluruh jiwaku. Karena
sekarang aku tak dapat menyambut-Mu dalam
Sakramen Ekaristi, datanglah sekurangkurangnya secara rohani ke dalam hatiku,
meskipun Engkau selalu telah datang. Aku
memeluk-Mu dan mempersatukan diriku
sepenuhnya kepada-Mu, jangan biarkan aku
terpisah daripada-Mu. Amin. [hening sejenak]
P : Dalam keheningan, marilah kita masing-masing
menyatukan diri dengan Tuhan yang hadir saat ini
di sini bersama kita.
Berbicaralah dengan Dia dari hati ke hati dengan
mengatakan:
P : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku.
Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.
U : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku.
Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.
▪ Seruan di atas diulangi oleh Pemimpin dan
diikuti oleh yang hadir sebanyak tiga kali.
▪ Lalu diberi saat hening secukupnya.
▪ Sesudah Komuni Batin, dapat dinyanyikan satu lagu
Masa Natal.
20. MENDOAKAN MAGNIFICAT MARIA (Luk 1:46-56)
P : Di awal tahun 2023 ini, marilah kita memadahkan
pujian kepada Tuhan dengan mendaraskan Madah
Pujian Maria, yang diambil dari injil Lukas (1:49-
55). Kita mendoakannya bersama-sama.
Jiwaku memuliakan Tuhan,
dan hatiku bergembira karena Allah,
Juruselamatku,
sebab Ia telah memperhatikan kerendahan
hamba-Nya. Sesungguhnya, mulai dari
sekarang segala keturunan akan menyebut
aku berbahagia,
karena Yang Mahakuasa telah melakukan
perbuatan-perbuatan besar kepadaku dan namaNya adalah kudus.
Dan rahmat-Nya turun-temurun atas orang yang
takut akan Dia.
67
Ia memperlihatkan kuasa-Nya dengan
perbuatan tangan-Nya dan mencerai-beraikan
orang-orang yang congkak hatinya;
Ia menurunkan orang-orang yang berkuasa dari
takhtanya dan meninggikan orang-orang yang
rendah;
Ia melimpahkan segala yang baik kepada
orang yang lapar, dan menyuruh orang yang
kaya pergi dengan tangan hampa;
Ia menolong Israel, hamba-Nya, karena Ia
mengingat rahmat-Nya,
seperti yang dijanjikan-Nya kepada nenek
moyang kita, kepada Abraham dan
keturunannya untuk selama-lamanya."
Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus,
Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan
sepanjang segala abad. Amin.
20. AMANAT PENGUTUSAN