Nama Bayi Katolik
Nama Bayi Katolik, Lahir pada 3 Januari, Lengkap kisah Tokoh dan Maknanya
Berikut nama bayi Katolik yang cocok diberikan saat bayi tersebut lahir pada 3 Januari
TRIBIUNFLORES.COM, MAUMERE - Berikut nama bayi Katolik yang cocok diberikan saat bayi tersebut lahir pada 3 Januari. Nama bayi tersebut diambil dari nama orang kudus yang diperingati tiap 3 Januari.
Yesus berarti Penyelamat. Nama ini diberitahukan kepada Pera wan Maria oleh Malackat Gabriel: "Jangan takut hai Maria, sebab eng- kau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus" (Luk 1:30-31).
Juga kepada Yusuf, suami Maria, Malaikat Gabriel berkata: "Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus, la akan melahir kan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umatNya dari dosa mereka" (Mat 1:20- 21).
Sudah selayaknya pada Pesta Nama Yesus ini, kita menunjukkan hormat dan bakti kita, karena dalam Nama Yesus itulah, kita diselamatkan dari kutukan dosa. Nama Yesus memiliki kekuatan ilahi, Atas Nama dan dengan Nama Yesus, para Rasul membuat mujizat sambil mewartakan Injil dengan penuh semangat dan keberanian.
Dengan nama Yesus, Petrus dan Yohanes menyembuhkan orang lumpuh di pintu gerbang kenisah Santo Paulus sendiri mengagungkan nama tersuci Yesus dengan berkata: " Itulah sebabnya Allah sangat mening- gikan Dia dan mengaruniakan kepadaNya nama di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuklah segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segalah lidah mengaku Yesus Kristus adalah Tuhan, bagi kemuliaan Allah Bapa!" (Fil 2: 9-11).
Di kemudian hari banyak Orang Kudus mengikuti jejak Santo Paulus untuk memajukan devosi kepada Nama Yesus. Mereka itu antara lain: St. Bernardus, St. Bernardinus, St. Yohanes Kapistrano dan St. Ignasius dari Loyola.
Santo Anterus, Paus dan Martir
Anterus berasal dari Yunani. Ia terpilih menjadi Paus dan memimpin Gereja sampai saat kematiannya pada tanggal 3 Januari 236. la ditangkap dan dianiaya hingga mati karena diketahui mencatat semua ke giatan para martir lainnya dan memasukkan catatan itu dalam arsip kepausan. Ia dikuburkan di ruang bawah pekuburan Santo Kalistus, Roma yang dikhususkan untuk para Paus. Kuburnya ditemukan kembali pada tahun 1854.
Santo Fulgensius, Uskup dan Pengaku Iman
Sebagai seorang warga negara yang baik, Fulgensius rela mengabdikan dirinya bagi kepentingan bangsa dan tanah airnya. Ia menjadi seorang pegawai pemerintah di kota Kartaga pada dinas perpaiakan. Pekerjaan ini menjemukan dan kerap menimbulkan pergolakan batin yang luar biasa.
Dalam keadaan ini, ketentraman batin menjadi suatu kebutuhan yang mendesak. Buku komentar Mazmur-mazmur dari St. Agustinus sungguh membantu Fulgensius dalam usahanya memperoleh kedamaian Datin. Buku komentar ini jugalah yang membimbing Fulgensius ke gerbang hidup membiara sebagai seorang rahib yang saleh dan setia.
Kedamaian batinnya di dalam biara ini tiba-tiba digoncangkan oleh serangan kaum Arian. Seorang imam Arian menyuruh orang-orang Numidia menyiksa dan menyesah Fulgensius. Uskup Arius, yang kuatir akan pembalasan dari Fulgensius, mengusulkan agar imam itu juga di- siksa.
Tetapi Fulgensius, yang mengetahui rencana uskup Arius itu, mengatakan: "Kita orang Kristen tidak boleh membalas dendam kepada siapa saja yang memperlakukan kita semena-mena. Biarlah Tuhan yang bertindak atas orang itu.
Tuhan lebih mengetahui cara yang tepat untuk membetulkan apa yang salah pada hamba-hambaNya. Oleh karena itu, biarkanlah Tuhan yang bertindak atas orang itu. Jikalau saya menyakiti imam itu, tentu saja saya akan kehilangan pahala yang disediakan Tuhan bagiku. Selain itu, tentu saja hal itu akan menjadi batu sandungan bagi umatku".
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.