Berita Manggarai

Korban Pengeroyokan Meninggal Dunia di Puskesmas Iteng Satarmese

Ferdinandus merupakan korban pengeroyokan oleh sekelompok orang di Kampung Ndao, Desa Satar Loung, Kecamatan Satar Mese, pada Minggu 1 Januari 2023.

|
Penulis: Charles Abar | Editor: Gordy Donovan
KOMPAS.COM
ILUSTRASI - Meninggal Dunia. Ferdinandus Habu (31) menghembuskan napas terakhir di Puskesmas Iteng, Kabupaten Manggarai. Ferdinandus merupakan korban pengeroyokan oleh sekelompok orang di Kampung Ndao, Desa Satar Loung, Kecamatan Satar Mese, pada Minggu 1 Januari 2023. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM,Charles Abar

TRIBUNFLORES.COM, RUTENG - Ferdinandus Habu (31) menghembuskan napas terakhir di Puskesmas Iteng, Kabupaten Manggarai.

Ferdinandus merupakan korban pengeroyokan oleh sekelompok orang di Kampung Ndao, Desa Satar Loung, Kecamatan Satar Mese, pada Minggu 1 Januari 2023.

Ferdinandus Habu merupakan warga Kampung Garang, Desa Manong, Kecamatan Rahong Utara, Kabupaten Manggarai.

Polisi menjelaskan konologis dugaan penganiayaan. Pada Minggu 1 Januari 2023 sekitar pukul 15.00 Wita, korban bersama empat temannya menumpang mobil pikap Carry dengan nomor polisi L 9249 yang disopiri oleh Arnoldus Bambang.

Baca juga: Polisi Tahan Dua Warga Paka, Diduga Aniaya Siprianus Kabut hingga Tewas di Manggarai Timur

Dalam perjalanan, pikap mengalami macet mesin sehingga mogok. Korban bersama empat orang temannya turun dari mobil dan berjalan kaki.

Sesampainya di dekat sungai tanpa air yang letaknya di pinggir jalan raya Kampung Ndao, Desa Satar Loung, tiba-tiba korban bersama temannya dihadang oleh sekelompok orang yang tidak dikenal.

Saat itu, sekelompok orang tersebut langsung melakukan penganiayaan secara bersama-sama.

Aksi pengoroyokan dengan cara memukul menggunakan tangan dan melempar menggunakan batu serta kayu sehingga membuat korban dan keempat temannya lari terpencar untuk menyelamatkan diri.

Setelah kejadian, menurut keterangan istri korban Genoveva Ndawung, saat tiba di rumah, korban mengeluh merasa panas pada dadanya sehingga meminta dirinya untuk membeli minuman instan jenis ale-ale dingin guna dikompres pada bagian dadanya.

Saat kompres dada Korban, Goneveva melihat kepala korban mengalami luka robek. Sang istri kemudian mengikat menggunakan kain untuk menahan keluarnya darah.

Keesokan harinya, Senin 2 Januari 2023 sekitar pukul 05.30 Wita, Genoneva bersama anggota keluarga membawa korban menuju Puskesmas Iteng untuk mendapatkan perawatan medis.

Namun saat tiba di Puskesmas Iteng dan belum sempat dirawat, korban menghembuskan napas terakhir.

Atas kejadian tersebut, Kapolsek Satar Mese IPDA Edi Purnomo Wijayanto bersama Kanit Reskrim, Panit Intel dan Bhabinkamtibmas Polsek Satar Mese mendatangi rumah duka dan TKP.

Unit inafis Satuan Rekkirim Polres Manggarai yang dipimpin oleh Kasat Reskrim Polres Manggarai IPTU Hendricka RA Bahtera juga berangkat menuju TKP dan tiba pukul 15.00 Wita.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved