Renungan Harian Katolik Senin 9 Januari 2023, Kepada-Nyalah Aku Berkenan

Oleh: Fr. M. Yohanes Berchmans, Bhk - Ka SMPK Frateran Ndao - Ende

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak Renungan Harian Katolik Senin 9 Januari 2023.

Renungan harian dibawakan oleh Fr. M. Yohanes Berchmans, Bhk - Ka SMPK Frateran Ndao - Ende.

Judul Renungan harian katolik hari ini yaitu Inilah PuteraKu Yang Terkasih, Kepada Nyalah Aku Berkenan.

SEMANGAT PAGI, pada hari ini gereja katolik sejagat merayakan Pesta Pembaptisan Tuhan. Dan bacaan Injil hari ini dikisahkan tentang Yesus Dibaptis Yohanes (Mat. 3: 13 - 17).

Baca juga: Injil Hari Ini Senin 9 Januari 2023 Lengkap Mazmur Tanggapan

Yesus dibaptis Yohanes Pembaptis di sungai Yordan.

Barangkali ada yang bertanya, mengapa Yesus yang adalah Allah yang menjelma menjadi Manusia dibaptis oleh Yohanes Pembaptis? Bahkan Yohanes Pembaptis mencoba mencegah Yesus yang datang kepadanya untuk dibaptis.

Tetapi, apa kata Yesus: " biarlah hal itu terjadi sekarang, karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Allah".

Dan dengan lahir dan dibaptis, itu artinya Yesus sungguh sungguh masuk dalam sejarah hidup manusia, namun tanpa dosa.

Hal ini ditunjukkan dan dibuktikan saat Yesus keluar dari air, langit terbuka; Yohanes melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas Yesus, lalu terdengarlah suara dari surga yang mengatakan: " inilah Puteraku yang terkasih, kepada Nyalah Aku berkenan".

Allah sendirilah yang memproklamirkan atau memaklumatkan Yesus sebagai Putera Nya, sebelum Yesus tampil di depan umum untuk melakukan karya dan pelayanan Nya.

Bukan cuma sekali, tetapi dua kali Allah melakukan itu, yakni saat Yesus di muliakan di atas gunung...dari dalam awan itu terdengar suara: " inilah Anak yang Kukasihi, dengarkanlah Dia" (Mrk. 9: 7).

Hal ini diproklamirkan oleh Allah menjelang akhir hidup Yesus, sebab setelah Yesus dimuliakan diatas gunung Ia menderita sengsara, dan wafat di kayu salib, demi menyelamatkan kita manusia dari kebinasaan akibat dosa.

Maka, mari dengan kita merayakan pesta Pembaptisan Tuhan, sekaligus kita membaharui janji baptis kita, agar kita dilahirkan kembali, dan kita dipersatukan atau dimeteraikan kembali dengan dalam nama Bapa, Putera dan Roh Kudus, sehingga kita menjadi anak anak Allah.