Nama Bayi Katolik
Nama Bayi Katolik, Lahir pada 7 Januari, Lengkap kisah Tokoh dan Maknanya
Pada tahun 1175 keluarga Penafort dianugerahi seorang putera. Sang bayi ini segera dipermandikan dan diberi nama Raymundus
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Berikut nama bayi Katolik yang cocok diberikan saat bayi tersebut lahir pada 7 Januari. Nama bayi tersebut diambil dari nama orang kudus yang diperingati tiap 7 Januari.
Santo Raymundus Penafort, Uskup dan Pengaku Iman
Pada tahun 1175 keluarga Penafort dianugerahi seorang putera. Sang bayi ini segera dipermandikan dan diberi nama Raymundus. Oleh orang-tuanya, ia dididik dan dibesarkan dalam keluhuran iman Katolik dan dalam ilmu pengetahuan.
Semenjak kecilnya, Raymundus menun jukkan bakat yang luar biasa. Bakat dan kemampuannya menjadi nyata ketika ia menyelesaikan kuliahnya di Universitas Barcelona dan ditun- juk sebagai pengajar Filsafat. Kemudian Raymundus melanjutkan lagi studinya di Universitas Bologna, Italia hingga meraih gelar Doktor da lam bidang Hukum. Di Universitas ini pun, ia menjadi seorang maha- guru yang disukai para mahasiswa.
Baca juga: Bacaan Injil Katolik Rabu 11 Januari 2023 Lengkap Mazmur Tanggapan
Pada tahun 1222, Raymundus kembali ke Barcelona. Di sini ia ter. tarik pada kehidupan membiara. Tak lama kemudian ia menggabungkan diri dengan para biarawan Ordo Dominikan.
Bersama Santo Petrus Nolaskus, in mendirikan Tarekat Pembebas Para Hamba (Tarekat Mar- sederian) yang khusus mengabdikan diri bagi orang-orang Kristen yang ditawan oleh orang-orang Moor.
Pada tahun 1230, Raymundus pergi ke Roma atas undangan Sri Paus Gregorius IX (1227-1241). Oleh Sri Paus, ia diangkat menjadi Bapa Pengakuannya dan ditugaskan untuk mengatur semua dekrit Ge- reja yang telah diterbitkan.
Sewaktu tugas ini selesai dikerjakan pada tahun 1234, Sri Paus mensahkannya sebagai buku pegangan untuk semua lembaga pendidikan Seminari dan Universitas.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Selasa 10 Januari 2023, Kuasa dan Kekayaan Batin
Setahun kemudian (1235), Sri Paus menunjuk Raymundus sebagai Uskup Agung Tarragona, Spanyol. Tetapi atas permohonannya sendiri, penunjukan ini ditarik kembali.
Tahun itu juga ia kembali ke Barce- lona untuk memulai kembali kegiatan pewartaannya menentang ajaran sesat kaum Albigensia.
Tiga tahun kemudian, ia terpilih sebagai Pemim- pin Tertinggi Ordo Dominikan. Selama masa jabatannya ini, ia mem- baharui aturan-aturan ordo. Pada tahun 1240, ketika ia berusia 65 tahun, ia mengundurkan diri dari jabatan itu.
Tahun-tahun terakhir hidupnya dipakainya untuk berkotbah dan melancarkan perlawanan terhadap bidaah Albigensia serta berusaha mempertobatkan bangsa Moor dan Yahudi.
Ia juga memperkenalkan pelajaran bahasa Ibrani dan Arab di semua sekolah Dominikan. Atas permintaannya, Santo Thomas Aquinas menulis sebuah buku khusus untuk melawan para penganut bidaah itu. Setelah bertahun-tahun mengabdikan dirinya pada Gereja, Raymundus meninggal di Barcelona pada tanggal 6 Januari 1275 dalam usia 100 tahun.
Lusianus berkebangsaan Syria dan lahir di kota Samosata. Ia, se- orang ahli sastera. Keahliannya ini mewarnai seluruh karyanya sebagai seorang imam. Minatnya terpusat seluruhnya pada pendidikan agama dan penerjemahan Kitab Suci. Terjemahan ini sangat berguna bagi San- to Hieronimus, yang menerjemahkan Kitab Suci dari bahasa Yunani ke dalam bahasa Latin, yang lazim disebut Vulgata.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.