Berita Sikka

Anak Ikan Tongkol Membludak di TPI Maumere Dijual Per-Tas Plastik Rp 20 Ribu dan 30 Ribu

Anak Ikan Tongkol di TPI Maumere membludak dan dijual dengan harga per-kantong plastik Rp 20 dan Rp 30 ribu.

Editor: Hilarius Ninu
TRIBUNFLORES.COM/ARIS NINU
ANAK IKAN TONGKOL-Anak Ikan Tongkol di TPI Maumere, Kabupaten Sikka. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Aris Ninu


TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE-Cuaca laut di Pantai Utara Flores sudah membaik dalam beberapa hari
ini.

Membaik cuaca itu, membuat nelayan mulai berkelimpahan tangkapan ikan.

Terlihat di beberapa pasar dan tempat penjualan ikan, ada ikan anakan tongkol hasil tangkapan
para nelayan membludak.

Bahkan membludaknya anak ikan tongkol ini membuat para penada di Kabupaten Sikka harus
mengalihkan penjualan ikan tersebut ke Kabupaten Ende.

Baca juga: Umat Katolik dan Muslim Gotong Royong Bangun Masjid Baitusshadiq Nangahale Sikka

Berdasarkan pantauan, TRIBUNFLORES.COM, Minggu, 22 Januari 2023 pagi di TPI Maumere, terlihat
sejumlah kapal nelayan bersandar di Tempat Pendaratan Ikan (TPI) untuk menurunkan hasil tangkapannya
terutama ikan anak tongkol yang sudah terisi dalam plastik berwarna biru.

Ikan anakan tongkol tersebut langsung diturunkan ke darat. Kemudian, ikan-ikan anak tongkol
tersebut langsung ditawar oleh pedagang, papalele dan para pada ikan.

Harga ikan tersebut pun terbilang dijual murah oleh nelayan kepada mereka , hal ini juga
dikarenakan cuaca membaik hingga membludaknya ikan. Yang mana, satu tas ikan tongkol dijual
dengan harga Rp 30.000 per-tas plastik berwarna biru.

Ikan-ikan anakan tongkol yang sudah dibeli dari nelayan langsung dibawah oleh pedagang ke pasar
tradisional yang ada di Kabupaten Sikka untuk dijual kepada konsumen.

Baca juga: Korban Tenggelamnya Kapal Wisata Tiana di Labuan Bajo Mengaku Ditipu Travel Agent

Sementara itu, para palele kemudian meletakkan ikan mereka di sepeda motor yang sudah dirancang
dengan adanya ember besar untuk dijual langsung dengan mendatangi rumah-rumah warga.

Terlihat para penada juga asyik mengumpulkan ikan-ikan anak tongkol yang sudah terisi dengan
plastik berwarna biru, kemudian ikan-ikan tersebut dipindahkan lagi ke mobil box untuk dijual
ke Kabupaten Ende.

Salah satu penadah ikan di Kabupaten Sikka, Moat Son saat ditemui TribunFlores.Com di TPI
Maumere, Minggu, 22 Januari 2023 pagi mengaku sebelumnya banyak nelayan tidak melaut akibat
cuaca yang buruk.

Akibatnya, ia kesulitan mendapatkan ikan untuk dijual ke luar Kabupaten Sikka.

Baca juga: Warga Lembata Tangkap Ikan yang Naik ke Darat di Pelabuhan Lewoleba

 

 

Meski begitu, ia pun mengaku dalam seminggu ini cuaca sudah membaik sehingga banyak ikan hasil
tangkapan nelayan yang kita beli terutama ikan anak tongkol.

"Saat ini ikan banyak hasil tangkapan para nelayan. Saat ini musim ikan anakan tongkol. Ikan
anak tongkol melimpah sekali. Sudah satu minggu ini, banyak nelayan yang menangkap ikan
anak tongkol," papar Son

Ia pun menuturkan, ikan-ikan anak tongkol yang dibeli dari nelayan, kemudian ditampung
untuk dijual ke Kabupaten Ende.

"Kami beli pagi memang. Ikan-ikan ini kami tampung dan isi kedalam box. Selanjutnya kami bawa
jual ke Kabupaten Ende. Saat ini kami lebih banyak jual ikan anak tongkol karena ada musim
dan juga murah harganya. Setiap satu tas plastik kami beli di nelayan bervariasi tergantung
dari kita tawar menawar dengan mereka. Kalau kami beli nelayan itu satu tas plastik sekitar Rp
30.000 pertas plastik. Kami jual ke Kabupaten Ende dengan satu tas plastik Rp 40.000," papar
Son ini .

Baca juga: Prakiraan Cuaca di Flores Hari Ini Minggu 22 Januari 2023, Sebagian Wilayah Cerah Berawan

Sementara itu,, Haji Nurdin, nelayan di Maumere mengaku saat ini lagi musim anakan ikan tongkol
yang sudah terjadi dalam seminggu.

"Saat ini sedang musim barat. Ikan lagi naik terutama ikan tongkol. Panennya nelayan ini
sebenarnya di musim barat ini," papar dia.

Ia pun mengaku dalam sehari-hari dirinya berhasil menangkap ikan anak tongkol sekitar satu
ton lebih.

Yang kemudian, kata dia, ikan anakan tongkol dijual kepada pedagang dengan harga Rp 30.000 atau Rp 20 ribu per-plastik berwarna biru.

"Tadi hasil tangkapan saya itu, 1 ton 200 kilogram. Ini kalau kita konversi ke tas maka ada 120
tas plastik hasil tangkapan anakan tongkol. Saat ini musim ikan murah.Pasalnya hasil tangkapan
kami banyak," papar dia.(ris)

Berita TribunFlores.Com Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved