Erosi Kali Weko di Sikka Makin Parah, Gergoria Takut Rumahnya Roboh

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Albert Aquinaldo

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Erosi yang terjadi di Kali Weko tepatnya di Dusun Magedoa, Desa Langir, Kecamatan Kangae, Kabupaten Sikka, Flores, Nusa Tenggara Timur semakin parah.

Jika sebelumnya jarak dari tepi kali ke rumah warga kurang lebih 10-15 meter, kali ini jarak dari tepi kali ke rumah warga diperkirakan 5-7 meter.

Dikuatirkan, apabila terjadi hujan dengan intensitas tinggi, maka dipastikan rumah milik Geegori Karni, warga Dusun Magedoa, Desa Langir akan roboh.

Pantauan TribunFlores.Com, Minggu, 22 Januari 2023 siang, beberapa tanaman pohon Reo dan bambu yang ditanam warga Dusun Magedoa untuk menahan erosi belum mampu menahan erosi yang kerap terjadi di titik tersebut.

Baca juga: Gregorius Bonefasius Surung Jadi Camat Elar

Erosi tersebut terjadi di beberapa titik di sepanjang Kali Weko dan diduga akibat dari aktivitas galian C ilegal.

Beberapa waktu lalu, warga Dusun Magedoa, Desa Langir secara bergotong royong menanam pohon Reo dan bambu guna menahan erosi.

Gergoria Karni, menyebutkan, apabila sering terjadi erosi maka rumahnya bisa dipastikan akan roboh.

"Kalau hujan besar, pasti tanahnya jatuh apalagi tanah ini tanah pasir jadi mudah sekali jatuh. Tahun lalu itu masih di sebelah sana, tahun ini erosinya semakin dekat rumah," ujar Gergoria Karni.

Sejak tahun 2021, belum ada upaya apapun baik dari Pemerintah Desa Langir maupun Pemerintah Kabupaten Sikka untuk mengatasi erosi di Kali Weko, tepatnya di Dusun Magedoa, Desa Langir, Kecamatan Kangae.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News