Nama Bayi Katolik

Nama Bayi Katolik Lahir Tanggal 30 Januari Lengkap Kisah Tokoh dan Maknanya

Nama bayi Katolik tersebut diambil dari nama orang kudus yang diperingati tiap tanggal 30 Januari.

Editor: Nofri Fuka
TRIBUNFLORES.COM/HO-TRIBUNMANADO.COM, ISTIMEWA.
Salah satu hasil karya studio foto newborn Laura/Istimewa. Nama Bayi Katolik Lahir Tanggal 30 Januari Lengkap Kisah Tokoh dan Maknanya. 

TRIBUNFLORES.COM,MAUMERE - Berikut nama bayi Katolik yang cocok diberikan saat bayi tersebut lahir pada tanggal 30 Januari.

Nama bayi Katolik tersebut diambil dari nama orang kudus yang diperingati tiap tanggal 30 Januari.

Nama bayi Katolik yang direkomendasikan berdasarkan Santo dan Santa pelindung Gereja Katolik.

Simak selengkapnya, Nama Bayi Katolik Lahir Tanggal 30 Januari Lengkap Kisah Tokoh dan Maknanya.

Baca juga: Nama Bayi Katolik Lahir Tanggal 29 Januari Lengkap Kisah Tokoh dan Maknanya

 

Santo Gerardus, Pengaku Iman

Gerardus adalah kakak Santo Bernardus. Ia mula-mula tidak mau masuk biara. Tetapi setelah terluka dalam perang, ditawan dan secara ajaib dibebaskan, ia ikut adiknya dalam kehidupan membiara dalam pertapaan yang menganut aturan yang keras. Ia meninggal dunia pada tahun 1138.

Santa Batildis, Pengaku Iman

Ketika masih gadis, ia dijual kepada seorang pejabat istana, tetapi kemudian ia dinikahi oleh raja. Sepeninggal suaminya ia memerintah sampai puteranya dewasa dan menggantikannya sebagai raja. Batildis kemudian menjadi suster biasa di Chelles, Prancis. Ia meninggal dunia pada tahun 680.

Santa Maria Ward, Pengaku Iman

Maria Ward hidup antara tahun 1585-1645. Puteri bangsawan Inggris ini berkali-kali terpaksa mengungsi karena ingin mengikuti Misa Kudus. Sebab perayaan Ekaristi dilarang oleh Ratu Elisabeth. Pada umur 20 tahun ia melarikan diri ke Belgia untuk masuk biara Klaris. Ia mencoba dua kali, tetapi selalu gagal walaupun berusaha hidup setaat mungkin pada aturan biara.

Akhirnya ia mendirikan kumpulan wanita yang hidup bersama tanpa klausura atau pakaian biara. Sebab, mereka mau kembali ke Inggris untuk memperkuat iman umat yang dianiaya. Beberapa kali ia pulang, dikejar-kejar, dipenjarakan dan dihukum mati, namun dibebaskan lagi. Ia kemudian kembali ke Belgia, memimpin 'Puteri-puteri Inggris' dan berusaha mendapatkan pengakuan dari Sri Paus di Roma. Di Munchen ia dipenjarakan sebagai orang bidaah, dan pada tahun 1631 'Suster-suster Jesuit'-nya dilarang oleh Paus. Namun akhirnya ia direhabilitir dan perjuangannya supaya kaum wanita boleh merasul sama seperti kaum pria diterima oleh pejabat Gereja yang masih berpikiran kolot.

Beato Sebastianus, Imam

Sebastianus berasal dari keluarga miskin. Keluarganya sangat mengharapkan agar dia membantu menghidupi keluarganya. Tetapi cita-citanya untuk menjadi seorang imam lebih menggugah dan menarik hatinya daripada keadaan keluarganya yang serba kekurangan itu.

Ia masuk Seminari dan mengikuti pendidikan imamat. Banyak sekali tantangan yang ia hadapi selama masa pendidikan itu, terutama karena ia kurang pandai untuk menangkap semua mata pelajaran yang diajarkan. Ia sendiri sungguh-sungguh insyaf akan kelemahannya. Satu-satunya jalan keluar baginya untuk mengatasi kelemahannya dan dengan demikian bisa meraih keberhasilan ialah melipatgandakan usaha belajarnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved