Ibadah Hari Minggu

Ibadah Sabda Hari Minggu Biasa 12 Februari 2023

Berikut ini Ibadah Sabda Hari Minggu Biasa Tanggal 12 Februari 2023.Ibadah Sabda Hari Minggu ini disusun Pater Petrus Cristologus Dhogo.

Editor: Hilarius Ninu
TRIBUNFLORES.COM/KRISTIN ADAL
MISA SYUKUR- Uskup Maumere, Mgr. Ewaldus Martinus Sedu, Pr bersama Suster Felicia, TMM, imam konselebran, misdinar dan keluarga pose bersama usai merayakan misa syukur 25 tahun janji setia Suster Felicia, TMM, Kamis, 29 Desember 2022 siang. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Aris Ninu

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE-Berikut ini Ibadah Sabda Hari Minggu Biasa Tanggal 12 Februari 2023.

Ibadah Sabda Hari Minggu ini disusun Pater Petrus Cristologus Dhogo, SVD dari Seminari Tinggi Santu Paulus Ledalero, 9 Februari 2023.

Para Petugas Liturgi berkumpul di sakristi. Pada meja perayaan disiapkan lilin bernyala yang mengapiti salib. Untuk bacaan, siapkan Alkitab. Untuk nyanyian, bisa siapkan buku nyanyian. Sedapat mungkin, untuk kekhusukan suasana, alat-alat komunikasi dimatikan.
Ketika memulai, Pemimpin (P) berkata, “Penolong kita ialah Tuhan”, dan yang lain menyahut, “Yang menjadikan langit dan bumi”. Kemudian dinyanyikan lagu pembuka
01. TANDA SALIB DAN SALAM
P : Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U : Amin.
P : Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, cinta kasih Allah, dan persekutuan Roh Kudus beserta kita.
U : Sekarang dan selama-lamanya.

02. KATA PEMBUKA
P : Saudara-saudari terkasih, hari ini kita merayakan Hari Minggu Keenam dalam Masa Biasa. Bacaan-bacaan hari ini mengajak kita untuk hidup suci. Tuhan tidak pernah menghendaki kita berdosa, melainkan hidup kudus. Hal ini ditegaskan dalam bacaan pertama. “Tuhan tidak menyuruh orang menjadi fasik, dan tidak memberi izin kepada siapa pun untuk berdosa.”
Dalam bacaan kedua, rasul Paulus menceritakan bahwa ia mewartakan keselamatan yang telah dinanti-nantikan sejak dalam Perjanjian Lama. Paulus menyadari bahwa hikmat Allah itu berbeda dengan hikmat manusia. Allah menyatakan rencana keselamatan-Nya dan itu terjadi dalam dan melalui Yesus Putra-Nya. Keselamatan inilah yang diwarta-kan terus menerus, agar orang lain pun dihantar untuk mengimani Yesus sehingga ia kelak akan selamat.
Dalam bacaan Injil, kita akan mendengarkan lanjutan Kotbah Yesus di Bukit. Yesus menegaskan kembali inti dari Hukum Taurat. Semuanya bermuara dari hati. Kalau hati kita tertuju kepada Tuhan, maka kita pasti akan hidup sesuai dengan kehendak Tuhan. Marilah kita membuka hati kita agar kita dapat memuji Tuhan dengan sepenuh hati.
[hening sejenak]

03. TOBAT DAN PERMOHONAN AMPUN
P : Marilah menyesali dan mengakui bahwa kita telah berdosa, supaya kita siap mendengarkan Sabda Allah, Terang dan Pedoman hidup kita.
U : Saya mengaku kepada Allah yang Mahakuasa, dan kepada saudara sekalian, bahwa saya telah berdosa, dengan pikiran dan perkataan, dengan perbuatan dan kelalaian. Saya berdosa, saya berdosa, saya sungguh berdosa. Oleh sebab itu saya mohon kepada Santa Perawan Maria, kepada para malaikat dan orang kudus dan kepada saudara sekalian, supaya mendoakan saya pada Allah, Tuhan kita.
P : Semoga Allah yang Mahakuasa mengasihani kita, mengampuni dosa kita, dan mengantar kita ke hidup yang kekal.
U : Amin.

Baca juga: Teks Ibadah Hari Minggu Biasa V Minggu 5 Februari 2023

 


04. MENYANYIKAN LAGU KEMULIAAN
[Dianjurkan untuk memakai Madah Kemuliaan di bawah ini.]
P : Kemuliaan kepada Allah di surga
U : dan damai di bumi
kepada orang yang berkenan pada-Nya.
P : Kami memuji Dikau,
U : Kami meluhurkan Dikau.
P : Kami menyembah Dikau,
U : Kami memuliakan Dikau.
P : Kami bersyukur kepada-Mu,
karena kemuliaan-Mu yang besar.
U : Ya Tuhan Allah, raja surgawi,
Allah Bapa yang Mahakuasa.
P : Ya Tuhan Yesus Kristus, Putera yang tunggal.
U : Ya Tuhan Allah, Anak Domba Allah, Putera Bapa.
P : Engkau yang menghapus dosa dunia,
kasihanilah kami.
U : Engkau yang menghapus dosa dunia,
kabulkanlah doa kami.
P : Engkau yang duduk di sisi Bapa,
kasihanilah kami.
U : Karena hanya Engkaulah kudus.
P : Hanya Engkaulah Tuhan.
U : Hanya Engkaulah Mahatinggi, ya Yesus Kristus.
P : bersama dengan Roh Kudus,
U : dalam kemuliaan Allah Bapa. Amin.


05. DOA PEMBUKA
P : Marilah kita berdoa,
[hening sejenak]
Allah Bapa kami dengan perantaraan Yesus Putra-Mu, Engkau telah memanggil semua orang agar bertobat dan percaya kepada Injil. Kami mohon, jauhkanlah kami dari dosa-dosa dan berilah kami keberanian untuk menanggapi panggilan-Mu dan menempuh jalan yang ditunjukkan oleh Yesus Putra-Mu.
Dialah Tuhan dan Pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa.
U : Amin.


06. AJAKAN MENDENGARKAN SABDA TUHAN
P : Marilah kita membuka hati kita untuk mendengar-kan Sabda Tuhan dan menerimanya agar Sabda Tuhan menjadi pelita iman kita dan tongkat penuntun jalan hidup kita.
[Bacaan dibacakan dari Alkitab atau Lectionarium]
07. BACAAN PERTAMA (Sir. 15:15-20)
L : Bacaan dari Kitab Sirakh.
Asal sungguh mau, engkau dapat menepati hukum, dan berlaku setia pun dapat kaupilih. Api dan air ditaruh Tuhan di hadapanmu; kepada apa yang kaukehendaki, dapat kauulurkan tanganmu. Hidup dan mati terletak di depan manusia; apa yang dia pilih, akan diberikan kepadanya.
Sungguh besarlah kebijaksanaan Tuhan. Dia kuat dalam kekuasaan-Nya dan melihat segala-galanya. Mata Tuhan tertuju kepada orang yang bertakwa kepada-Nya. Dan segenap pekerjaan manusia Ia kenal. Tuhan tidak menyuruh orang menjadi fasik, dan tidak memberi izin kepada siapa pun untuk berdosa.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.


08. MENDARASKAN MAZMUR TANGGAPAN
Refren (Mzm. 119:1b)
Sabda-Mu adalah kebenaran, hukum-Mu kebebasan.
Mzm. 119:1-2,4-5,17-18,33-34
Berbahagialah orang yang hidupnya tidak bercela, yang hidup menurut Taurat Tuhan. Berbahagialah orang yang memegang peringatan-peringatan-Nya, yang mencari Dia dengan segenap hati.
(Refren)
Engkau sendiri telah menyampaikan titah-titah-Mu, supaya dipegang dengan sungguh-sungguh. Kiranya hidupku mantap, supaya aku memandang keajaiban-keajaiban hukum-Mu.
(Refren)
Perlihatkanlah kepadaku, ya Tuhan, petunjuk-petunjuk ketetapan-Mu, aku hendak memegangnya sampai saat terakhir. Buatlah aku mengerti, maka aku akan memegang hukum-Mu; dengan segenap hati aku hendak memeliharanya.
(Refren)


09. BACAAN KEDUA (1Kor. 2:6-19)
L : Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada jemaat di Korintus
Saudara-saudara, sungguh demikian kami memberi-takan hikmat di kalangan mereka yang telah matang, yaitu hikmat yang bukan dari dunia ini, dan yang bukan dari penguasa-penguasa dunia ini, yaitu penguasa-penguasa yang akan ditiadakan. Tetapi yang kami beritakan ialah hikmat Allah yang tersembunyi dan rahasia, yang sebelum dunia dijadikan, telah disediakan Allah bagi kemuliaan kita.
Tidak ada dari penguasa dunia ini yang mengenal-nya, sebab kalau sekiranya mereka mengenalnya, mereka tidak menyalibkan Tuhan yang mulia. Tetapi seperti ada tertulis: "Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia." Karena kepada kita Allah telah menyatakannya oleh Roh, sebab Roh menyelidiki segala sesuatu, bahkan hal-hal yang tersembunyi dalam diri Allah.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.
10. ALLELUIA (Mat. 11:25)
P : Alleluia
U : Alleluia
P : Terpujilah Engkau, Tuhan langit dan bumi, * sebab rahasia kerajaan-Mu Kaubuka untuk orang sederhana.
U : Alleluia
11. INJIL (Mat. 5:17-37)
P : Marilah kita bersama-sama mendengarkan Injil Yesus Kristus menurut Matius.
Pemimpin dan semua yang hadir membuat tanda salib dengan ibu jari pada dahi, mulut, dan dada. Kemudian Pemimpin membacakan Injil.
Dalam khotbah di bukit Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, "Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya. Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi.
Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Surga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Surga.
Maka Aku berkata kepadamu: Jika hidup keagama-anmu tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguh-nya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.
Kamu telah mendengar yang difirmankan kepada nenek moyang kita: Jangan membunuh; siapa yang membunuh harus dihukum. Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang marah terhadap saudaranya harus dihukum; siapa yang berkata kepada saudaranya: Kafir! harus dihadapkan ke Mahkamah Agama dan siapa yang berkata: Jahil! harus diserahkan ke dalam neraka yang menyala-nyala.
Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persem-bahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau, tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu. Segeralah berdamai dengan lawanmu selama engkau bersama-sama dengan dia di tengah jalan, supaya lawanmu itu jangan menyerahkan engkau kepada hakim dan hakim itu menyerahkan engkau kepada pembantunya dan engkau dilemparkan ke dalam penjara. Aku berkata kepadamu: Sesungguh-nya engkau tidak akan keluar dari sana, sebelum engkau membayar hutangmu sampai lunas. Kamu telah mendengar firman: Jangan berzinah. Tetapi
Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya. Maka jika matamu yang kanan menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa, dari pada tubuhmu dengan utuh dicampakkan ke dalam neraka. Dan jika tanganmu yang kanan menyesat-kan engkau, penggallah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa dari pada tubuhmu dengan utuh masuk neraka. Telah difirmankan juga: Siapa yang menceraikan isterinya harus memberi surat cerai kepadanya. Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang menceraikan isterinya kecuali karena zinah, ia menjadikan isterinya berzinah; dan siapa yang kawin dengan perempuan yang diceraikan, ia berbuat zinah.
Kamu telah mendengar pula yang difirmankan kepada nenek moyang kita: Jangan bersumpah palsu, melainkan peganglah sumpahmu di depan Tuhan. Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah sekali-kali bersumpah, baik demi langit, karena langit adalah takhta Allah, maupun demi bumi, karena bumi adalah tumpuan kaki-Nya, ataupun demi Yerusalem, karena Yerusalem adalah kota Raja Besar; janganlah juga engkau bersumpah demi kepalamu, karena engkau tidak berkuasa memutihkan atau menghitamkan sehelai rambut pun. Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak,
hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat.
P : Demikianlah Injil Tuhan.
U : Terpujilah Kristus.


12. RENUNGAN SINGKAT
Kita baru saja mendengarkan bacaan Injil yang mengisahkan ajaran Yesus yang bertolak dari hukum Taurat. Yesus mengatakan bahwa Ia tidak meniadakan Hukum Taurat melainkan menggenapinya. Karena itu, Ia berusah untuk memberikan penekanan akan hal-hal inti yang dimaksudkan oleh Hukum Taurat. Kita dalami satu dua poin dari ajaran Yesus ini untuk kehidupan kita saat ini.
Pertama, kesesuaian antara ibadah dengan hidup harian. Yesus menyatakan bahwa adalah lebih baik orang berdamai dengan sesamanya daripada melan-jutkan ibadahnya. Bagi Yesus, ibadah harus sejalan pula dengan hidup harian. Relasi yang baik dengan Tuhan mesti juga terungkap dalam relasi yang baik dengan sesama.
Secara singkat dapatlah dikatakan bahwa kita diajak untuk hidup damai dengan sesama. Ketenangan batin hanya dapat diperoleh kalau orang mampu menjalin relasi yang baik dengan semua pihak. Ibadah juga merupakan cara untuk membangun relasi yang baik dengan Tuhan. Namun, Ketika kita membangun relasi yang baik dengan sesama, kita sebenarnya sedang menerjemahkan ibadah kita dalam hidup yang nyata. Karena itu, mari kita hidup damai satu sama lain, agar energi hidup kita menjadi lebih positif guna membangun dunia dan Kerajaan Allah.
Kedua, kejujuran hidup. Yesus mengajarkan agar orang tidak perlu bersumpah. Kalau ya katakan ya, dan kalau tidak, katakan tidak. Yang selebihnya berasal dari si jahat. Kata-kata Yesus ini mengingatkan para pendengar-Nya untuk menjalani hidup apa adanya. Orang mesti jujur dengan hidupnya sehingga ia mudah dipercaya. Sumpah tidak akan berguna kalau orang tidak menjalani hidup yang jujur.
Ajaran Yesus ini meneguhkan hati kita untuk hidup sederhana dan apa adanya. Kejujuran hidup akan membuat orang lain percaya kepada kita. Sikap yang tidak jujur sebenarnya menyusahkan diri kita sendiri. Kita akan dihantui oleh ketidakjujuran tersebut. Kejujuran bukan selamanya menggembirakan. Ia
kadangkala menyakitkan, terutama ketika kita mesti mengatakan hal-hal yang sebenarnya. Namun demikian, ia akan menenangkan batin kita. Jika kita jujur, batin kita akan lebih damai dan kita akan lebih fokus pada pengembangan diri kita sendiri. Sebaliknya ketidakjujuran akan menghambat perkembangan diri sendiri. Mari kita saling menaruh kepercayaan dengan sikap hidup yang jujur dan apa adanya. Tuhan memberkati.
13. HENING SEJENAK
14. SYAHADAT
P : Marilah menanggapi Sabda Tuhan dan mengungkapkan iman kepercayaan kita kepada Tuhan dengan mengucapkan Syahadat. Aku percaya akan Allah, Bapa yang mahakuasa…..
15. DOA UMAT
P : Saudara-saudari terkasih, marilah kita memanjatkan doa kepada Allah Bapa, yang berkenan memberi kesempatan berkembang sebagai manusia bebas dalam cinta kasih kepada sesama.
P : Bagi penanggungjawab dalam Gereja. Kita berdoa semoga Allah Bapa menerangi mereka agar mampu menjamin kebebasan umat untuk semakin mendekatkan diri kepada Yesus Kristus, Putra-Nya. Dan semoga mereka menciptakan berbagai peluang bagi umat untuk berkarya demi perkembangan iman katolik. Marilah kita mohon…
P : Bagi masyarakat kita. Semoga Allah Bapa menerangi hati dan budi masyarakat dalam memilih aneka tawaran dunia, agar mereka tidak semakin terpuruk dan jatuh dalam pemikiran sesaat demi gengsi dan kenikmatan pribadi yang mengorbankan iman. Marilah kita mohon…
P : Bagi orang muda. Semoga mereka semakin disadarkan akan pengaruh buruk kemajuan dunia dan teknologi yang dapat menghancurkan masa depan mereka. Semoga mereka mampu menyikapi pengaruh zaman ini dengan bijaksana. Marilah kita mohon….
P : Bagi kita sekalian. Semoga Allah Bapa berkenan mendampingi kita dalam menaati peraturan dengan ketulusan hati atas dasar kasih kepada Tuhan dan sesame. Semoga dengan demikian, kita semakin
pantas menjadi saksi tenang ajaran Yesus Kristus kepada ornag-orang di sekitar kita. Marilah kita mohon….
P : Kita hening sejenak untuk menyerahkan doa dan permohonan pribadi kita masing-masing.
[hening sejenak lalu lanjut].
P : Allah Bapa yang mahabaik, dengan bebas Putra-Mu telah menjatuhkan pilihan untuk melaksanakan kehendak-Mu. Kami mohon agar dalam masaya yang cepat berubah ini kami mampu meneruskan perjuangan Putra-Mu, Yesus Kristus, Tuhan dan Pengantara kami.
U : Amin
[Dalam perayaan bersama, ada kolekte. Kolekte ini dikumpulkan usai doa umat dan dihantar ke depan altar. Namun, dalam situasi wabah virus corona, kebijakan kolekte diatur oleh masing-masing Keuskupan].


16. DOA PUJIAN
P : Saudara-saudari yang terkasih, Allah itu mahabaik dan mahasetia. Dalam kesetiaan-Nya Ia telah memenuhi janji-Nya. Maka marilah kita bersukacita dalam Dia, dan memuji nama-Nya dengan berseru:
Sungguh besarlah karya Tuhan.
U : Sungguh besarlah karya Tuhan.
P : Aku mengagungkan Tuhan, hatiku bersukaria karena Allah, Penyelamatku. Sebab ia memperhatikan daku, hamba-Nya yang hina ini. Maka marilah kita memuji Dia:
U : Sungguh besarlah karya Tuhan.
P : Mulai sekarang aku disebut yang bahagia oleh sekalian bangsa, sebab perbuatan besar dikerjakan bagiku oleh Yang Mahakuasa kuduslah nama-Nya. Kasih sayang-Nya turun temurun, kepada orang yang takwa. Maka marilah kita memuji Dia:
U : Sungguh besarlah karya Tuhan.
P : Perkasalah perbuatan tangan-Nya: dicerai-beraikan-Nya orang yang angkuh hatinya. Orang yang berkuasa diturunkan-Nya dari takhta, yang hina dina diangkat-Nya. Orang lapar dikenyangkan-Nya dengan kebaikan, orang yang diusir-Nya pergi dengan tangan kosong. Maka marilah kita memuji Dia:
U : Sungguh besarlah karya Tuhan.
P : Menurut janji-Nya kepada leluhur kita, Allah telah menolong Israel, hamba-Nya. Demi kasih sayangnya kepada Abraham serta keturunannya untuk selama-lamanya. Maka marilah kita memuji Dia:
U : Sungguh besarlah karya Tuhan.
P : Atas kebaikan dan kesetiaan-Mu, ya Bapa, kami bergembira-ria, dan bersama semua orang yang percaya akan janji-Mu, bersama seluruh umat beriman, dalam kesatuan dengan Bapa Suci Paus Fransiskus, Bapa Uskup kami [nama Uskup setempat] dan Pastor Paroki kami [nama pastor paroki setempat], kami melambungkan madah pujian bagi-Mu sambil bernyanyi:
[menyanyikan satu lagu bertemakan Puji Syukur]
Menyusul RITUS KOMUNI. Dalam Ibadah Sabda terdapat dua kemungkinan, yaitu (1) menyambut komuni (lihat cara A), (2) tidak menyambut komuni, tetapi umat diajak menghayati komuni batin/rindu (lihat cara B).

17A. Cara A: DENGAN KOMUNI
Sesudah Doa Pujian, Pemimpin menuju ke altar untuk mempersiapkan komuni. Ia membentangkan kain korporale di atas altar dan kemudian mengambil Sakramen Mahakudus dari tabernakel dan diletakkan di atas kain korporale. Sesudah mempersiapkan segala yang perlu untuk Komuni Kudus, para pemandu/pengantar bersama para pelayan dan umat beriman berlutut menyembah dalam keheningan sesaat. Sesudah itu Pemimpin mengajak umat untuk menyanyikan lagu Bapa Kami sambil berdiri.
P : Saudara-saudari, meskipun kita tidak merayakan Ekaristi, pada perayaan ini kita memperoleh kesempatan menyambut Komuni Kudus, maka dalam persatuan dengan saudara-saudari se-paroki yang merayakan Ekaristi, marilah kita menyiapkan hati di hadirat Tuhan. [Hening sejenak]

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved