Berita Nasional
Pimpin Delegasi Bali Process, Menhumkam RI: Pentingnya Pengawasan Perbatasan dan Kolaborasi
Menurut Yasonna, perbatasan negara merupakan wilayah yang rawan dan mudah disusupi bagi terjadinya penyelundupan
Bali Process 2023 mengangkat isu guna mendorong upaya kolektif antara pemerintah dengan sektor swasta dalam memerangi perdagangan manusia untuk kerja paksa, perbudakan modern, dan bentuk-bentuk terburuk dari pekerja anak, termasuk peningkatan transparansi rantai pasok dan praktek bisnis yang etis.
Konferensi Bali Process diikuti oleh 49 negara dan organisasi internasional yang menjadi anggota Bali Process, serta 18 negara observer dan 9 organisasi internasional.
Konferensi ini menghasilkan "2023 Adelaide Strategy for Cooperation" yang disepakati bersama sebagai pedoman kerjasama negara-negara anggota Bali Process dalam upaya mengatasi kejahatan transnasional.
Bali Process 2023 dilaksanakan selama dua hari, sejak Kamis (09/02) kemarin. Untuk agenda penutupan hari ini, Jumat (10/02), dimana kegiatan terbagi dua. Pertama, forum gabungan antara pemerintahan (government) dan swasta (Business ). Kedua, hanya dari kalangan pemerintahan saja. Kemudian diakhiri dengan penutupan.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Menteri Hukum dan HAM Yasonna H. Laoly
Pimpin Delegasi Bali Process
Pentingnya Pengawasan Perbatasan dan Kolaborasi
TribunFlores.com terkini
Menhumkam RI Dorong Upaya Kolektif Atasi Perdagangan Orang |
![]() |
---|
Apel Bersama Menteri Yasonna, Rutan Larantuka Siap Dukung Rencana Kerja Pemerintah |
![]() |
---|
Lantik Dirjen Imigrasi Baru, Menteri Yasonna Perintahkan 6 Langkah Penting |
![]() |
---|
Menteri Yasonna Serahkan Laporan HAM Nasional ke Dewan HAM PBB |
![]() |
---|
Ini Alasan Menhumkam Yasonna Minta Kanwil Kemenhumkam se-Indonesia Bumikan Ekosistem KI |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.