Berita Lembata

Hendak Menembak Ikan, Nelayan Lembata Meninggal Diseret Arus Tanjung Tuak

Kabar duka menyelimuti warga Desa Amakaka,Kecamatan Ile Ape,Kabupaten Lembata. Seorang nelayan desa itu meninggal dunia ketika hendak memanah ikan.

Editor: Egy Moa
HO
Para petugas keselamatan mengevakuasi seorang dari dua pelaut asal Desa Amakaka, Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata tenggelam terbawa arus laut. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, RICKO WAWO

TRIBUNFLORES.COM, LEWOLEBA-Satu dari tiga orang nelayan  asal Desa Amakaka, Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata tenggelam terbawa arus laut, seorang diantaranya dilaporkan meninggal di sekitar Tanjung Tuak terkenal arus kencang.

Kedua pelaut yang selamat yakni Belang Ladopurap, dan Ricky Langoday. Sementara  nelayan yang meninggal adalah Roy Sabaleku. Korban terseret arus dan tenggelam ke dasar laut di sekitar perairan laut Desa Kolipadan.

Roy bersama dua rekannya, Belang Ladopurap dan Ricky Langoday menyelam untuk menembak ikan di perairan sekitar kawasan mercusuar, Desa Kolipadan.

Daratan sekitar perairan itu memang tak berpenghuni. Hanya hamparan padang ilalalang, dan rerumputan liar. Ada juga deretan pohon reo yang menjadi pembatasan kepemilikan lahan. Juga, beberapa pohon bidara yang tumbuh liar, atau juga pohon palawan.

Baca juga: Harga Beras di Pasaran Naik,Warga Lembata Beralih Beli Beras Bulog

“Mereka selam (tembak ikan) tadi pagi jam 7 di ujung mercusuar Desa Kolipadan,” kata Kader Paokuma ketika dikonfirmasi, Rabu, 22 Februari 2023 pagi.

Menurut informasi, Roy sempat berteriak minta tolong namun karena perairan itu berarus kuat membuat Belang dan Ricky tidak bisa membantu.

"Arus seret dia, sempat teriak minta tolong tapi mereka lihat di tenggelam ke dasar laut,” sebut Kader meniru informasi yang dia terima.

Kedua  pelaut yang selamat yakni Belang dan Ricky juga dikabarkan nyaris tenggelam terseret arus.

Baca juga: Pj Bupati Lembata Minta Gereja Keuskupan Larantuka Ajak Umat Supaya Tidak Tambang Emas Ilegal

“Arus seret juga beruntung mereka dua hanyut dan usaha naik ke darat,” ujar Kader.

Kader mengaku bahwa arus laut di wilayah perairan Tanjung Tuak dan sekitarnya sangat kuat. Perahu dan kapal motor kadang kewalahan melintas di perairan itu.

“Jadi hati-hati saja, di sana arus sangat kuat,” jelas Kader.

Roy berhasil ditemukan oleh nelayan Kolipadan sekitar pukul 10.14 Wita di perairan sekitar Mercusuar. Saat itu korban dalam keadaan terapung.

Pihak keluarga juga dilaporkan akan membawa jenazah Roy ke RSUD Lewoleba sebelum dimakamkan di Desa Amakaka, Kecamatan Ile Ape. *

Berita TRIBUNFLORES.COM lainnya di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved