Misa Rabu Abu
Injil Hari Ini Rabu 22 Februari 2023 Lengkap Renungan Harian Katolik Rabu Abu 2023
Mari simak Injil Katolik hari ini Rabu Abu 22 Februari 2023.Injil hari ini lengkap dengan Renungan Harian Katolik. Baca renungan harian katolik ini.
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak Injil Katolik hari ini Rabu Abu 22 Februari 2023.
Injil hari ini lengkap dengan Renungan Harian Katolik.
Injil hari ini juga lengkap dengan mazmur tanggapan.
Pada Kalender Liturgi hari ini tepat dengan hari Rabu Rabu Abu.
Baca juga: Bacaan Injil Katolik Kamis 23 Februari 2023 Lengkap Mazmur Tanggapan
Warna Liturgi: Ungu.
Bacaan I: Yl 2:12-18
Mazmur Tanggapan:
Mzm 51:3-4.5-6a.12-13.14.17
Bacaan II: 2Kor 5:20-6:2
Bait Pengantar Injil: Mzm 95:8ab
Bacaan Injil: Mat 6:1-6.16-18
Bacaan I Yl 2:12-18
Koyakkanlah hatimu, dan janganlah pakaianmu.
Pembacaan dari Nubuat Yoel:
"Sekarang," beginilah firman Tuhan,
"berbaliklah kepada-Ku dengan segenap hatimu,
dengan berpuasa, dengan menangis dan mengaduh."
Koyakkanlah hatimu dan jangan pakaianmu,
berbaliklah kepada Tuhan, Allahmu,
sebab Ia pengasih dan penyayang,
panjang sabar dan berlimpah kasih setia,
dan Ia menyesal karena hukuman-Nya.
Siapa tahu, mungkin Ia mau berbalik dan menyesal,
lalu meninggalkan berkat
menjadi korban sajian dan korban curahan bagi Tuhan, Allahmu.
Tiuplah sangkakala di Sion,
adakanlah puasa yang kudus, maklumkanlah perkumpulan raya;
kumpulkanlah bangsa ini, kuduskanlah jemaah,
himpunkanlah orang-orang yang lanjut usia,
kumpulkanlah anak-anak, bahkan anak-anak yang menyusu;
baiklah pengantin laki-laki keluar dari kamarnya,
dan pengantin perempuan dari kamar tidurnya.
Baiklah para imam, pelayan-pelayan Tuhan,
menangis di antara balai depan mezbah, dan berkata,
"Sayangilah, ya Tuhan, umat-Mu,
dan janganlah biarkan milik-Mu sendiri menjadi cela,
sehingga bangsa-bangsa menyindir kepada mereka.
Mengapa orang berkata di antara -bangsa-bangsa:
Di mana Allah mereka?"
Maka Tuhan menjadi cemburu karena tanah-Nya,
dan menaruh belas kasihan kepada umat-Nya.
Demikianlah sabda Tuhan.
Baca juga: Kalender Liturgi Katolik Kamis 23 Februari 2023 Mazmur Tanggapan dan Injil Katolik
Mazmur Tanggapan
Mzm 51:3-4.5-6a.12-13.14.17
R:3a
Kasihanilah kami, ya Allah, karena kami orang berdosa.
*Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setia-Mu, menurut besarnya rahmat-Mu hapuskanlah pelanggaranku. Bersihkanlah aku seluruhnya dari kesalahanku, dan tahirkanlah aku dari dosaku!
*Sebab aku sadar akan pelanggaranku, dosaku selalu terbayang di hadapanku. Terhadap Engkau, terhadap Engkau sendirilah aku berdosa, yang jahat dalam pandangan-Mu kulakukan.
*Ciptakanlah hati yang murni dalam diriku, ya Allah, dan baharuilah semangat yang teguh dalam batinku. Janganlah membuang aku dari hadapan-Mu, dan janganlah mengambil roh-Mu yang kudus dari padaku!
*Berilah aku sukacita karena keselamatan-Mu, dan teguhkanlah roh yang rela dalam diriku.
Ya Tuhan, bukalah bibirku, supaya mulutku mewartakan puji-pujian kepada-Mu.
Bacaan II
2Kor 5:20-6:2
Berilah dirimu didamaikan dengan Allah. Sesungguhnya hari ini adalah hari penyelamatan.
Pembacaan dari Surat Kedua Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus:
Saudara-saudara, kami ini adalah utusan-utusan Kristus; seakan-akan Allah menasihati kamu dengan perantaraan kami.
Dalam nama Kristus kami meminta kepadamu: Berilah dirimu didamaikan dengan Allah. Kristus yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah.
Sebagai teman-teman sekerja, kami menasihati kamu, supaya kamu jangan membuat sia-sia
kasih karunia Allah yang telah kamu terima.
Sebab Allah berfirman, "Pada waktu Aku berkenan, Aku akan mendengarkan engkau, dan pada hari Aku menyelamatkan, Aku akan menolong engkau."
Camkanlah, saat inilah saat perkenanan itu; hari inilah hari penyelamatan itu.
Demikianlah sabda Tuhan.
Bait Pengantar Injil Mzm 95:8ab
Pada hari ini, kalau kamu mendengar suara Tuhan, janganlah bergetar hati.
Bacaan Injil
Mat 6:1-6.16-18
Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan mengganjar engkau.
Inilah Injil Suci menurut Matius:
Dalam khotbah di bukit Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya,
"Hati-hatilah,
jangan sampai melakukan kewajiban agamamu di hadapan orang
supaya dilihat.
Karena jika demikian,
kamu tidak beroleh upah dari Bapamu yang di sorga.
Jadi, apabila engkau memberi sedekah,
janganlah engkau mencanangkan hal itu,
seperti yang dilakukan orang munafik
di rumah-rumah ibadat dan di lorong-lorong,
supaya mereka dipuji orang.
Aku berkata kepadamu: 'Mereka sudah mendapat upahnya.'
Tetapi jika engkau memberi sedekah,
janganlah diketahui tangan kirimu
apa yang diperbuat tangan kananmu.
Hendaklah sedekahmu itu diberikan dengan tersembunyi.
Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi
akan membalasnya kepadamu.
Dan apabila kamu berdoa, janganlah berdoa seperti orang munafik.
Mereka suka mengucapkan doanya
dengan berdiri dalam rumah-rumah ibadat
dan pada tikungan-tikungan jalan raya,
supaya mereka dilihat orang.
Aku berkata kepadamu, 'Mereka sudah mendapat upahnya.'
Tetapi jika engkau berdoa,
masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu,
dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi.
Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi
akan membalasnya kepadamu.
Dan apabila kamu berpuasa, janganlah muram mukamu seperti orang munafik.
Mereka mengubah air mukanya, supaya orang melihat bahwa mereka sedang berpuasa.
Aku berkata kepadamu, 'Mereka sudah mendapat upahnya.'
Tetapi apabila engkau berpuasa,
minyakilah kepalamu dan cucilah mukamu,
supaya jangan dilihat oleh orang bahwa engkau sedang berpuasa,
melainkan hanya oleh Bapamu yang ada di tempat tersembunyi.
Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi
akan membalasnya kepadamu."
Demikianlah sabda Tuhan.
Renungan Katolik
Pada Renungan Harian Katolik Rabu 22 Februari 2023 Hari Rabu Abu Tahun 2023 ini dalam bacaan injil Matius 6:1-6.16-18 Tuhan Yesus tidak memerintahkan para pengikut-Nya untuk berpuasa.
Ia mengasumsikan bahwa mereka sudah mempraktekkannya. Ia hanya mengajarkan tentang cara berpuasa yang benar.
Yesus tidak mempersoalkan bagaimana cara beribadah yang benar, akan tetapi banyak orang mempraktekkan kemunafikan dalam beribadah. Kebanyakan mereka pada waktu itu memiliki motivasi yang tidak sehat dalam beribadah.
Memasang wajah muram dan mengubah air mukanya agar semua orang tahu bahwa ia sedang beribadah.
Mencari kepuasan dengan pujian orang lain adalah motivasi yang munafik dan tidak sehat. Mengapa demikian?
Karena apa yang terlihat dari luar tidak sama dengan apa yang ada di dalam! Penampilan dan motivasi tidak selaras.
Tuhan Yesus tidak memerintahkan para pengikut-Nya untuk berpuasa. Ia mengasumsikan bahwa mereka sudah mempraktekkannya. Ia hanya mengajarkan tentang cara berpuasa yang benar.
Yesus tidak mempersoalkan bagaimana cara beribadah yang benar, akan tetapi banyak orang mempraktekkan kemunafikan dalam beribadah.
Kebanyakan mereka pada waktu itu memiliki motivasi yang tidak sehat dalam beribadah. Memasang wajah muram dan mengubah air mukanya agar semua orang tahu bahwa ia sedang beribadah.
Mencari kepuasan dengan pujian orang lain adalah motivasi yang munafik dan tidak sehat. Mengapa demikian? Karena apa yang terlihat dari luar tidak sama dengan apa yang ada di dalam! Penampilan dan motivasi tidak selaras.
Hari ini ketika kita memulai masa Puasa dan Pantang dengan Rabu Abu, kita diingatkan akan beberapa kebenaran mendasar.
Pertama, kita diingatkan akan kematian kita, dan itulah sebabnya abu ditandai di kepala atau dahi kita. Ini adalah pengingat yang mendalam sekaligus suram bahwa kita adalah debu dan pada akhirnya kita akan menjadi debu kembali.
Kedua, kita diingatkan tentang siapa Pencipta kita dan bahwa kita adalah makhluk-Nya. Dan sebagai makhluk, tidak ada yang bisa kita banggakan sebagai pencapaian-pencapaian kita sendiri.
Sama seperti kita akan menjadi debu, semua pencapaian dan pujian kita seperti debu di hadapan Tuhan Allah kita.
Dan akhirnya, kita diingatkan bahwa kita adalah orang berdosa tetapi Tuhan itu pengasih, penyayang dan pengampun.
Dia memanggil kita untuk kembali kepada-Nya dan bertobat dari dosa-dosa kita. Meskipun hati kita hancur oleh kesalahan kita, Tuhan akan menyembuhkan dan mengampuni hati yang rendah hati dan menyesal.
Itulah sebabnya masa Puasa dan Pantang datang dengan tiga disiplin spiritual doa, penebusan dosa dan derma.
Kita berdoa karena kita ingin mengakui bahwa Allah adalah Pencipta dan Juruselamat kita. Kita melakukan penebusan dosa seperti berpuasa untuk bertobat dari dosa-dosa kita dan untuk berpaling dari pencobaan.
Kita memberi sedekah karena tidak ada yang benar-benar milik kita, dan membantu orang miskin adalah tugas dan tanggung jawab kita.
Murah hati adalah salah satu keutamaan moral yang harus kita bangun setiap hari. Sebagai murid Yesus, kita diajak untuk bermurah hati.
Kemurahan hati ditunjukkan dengan kerelaan kita untuk saling berbagi dan memberi.
Allah tidak melihat kuantitas pemberian melainkan keikhlasan dan ketulusan hati kita. ‘Yesus mencela ‘orang-orang Farisi yang berderma untuk dipuji orang, dengan berkata: “Apabila engkau memberi sedekah, jangan engkau mencanangkan hal itu, seperti yang dilakukan orang munafik di rumah-rumah ibadat dan di lorong-lorong, supaya mereka dipuii orang (Mat. 6:2).
Sebagai orang beriman, kita yakin bahwa memberi tidak pernah memiskinkan seseorang, sebab Allah tidak pernah membiarkan kita hidup susah dan menderita karena gemar memberi dan melakukan kebaikan.
Sikap egois dan mementingkan diri justru akan membuat kita terasing dan tidak mengalami sukacita. Marilah kita saling memberi dan berbagi sebab kita akan semakin diperkaya.
Jadi masa puasa dan pantang mengingatkan kita tentang siapa Tuhan itu dan siapa kita dan apa yang harus kita lakukan.
Mari kita kembali kepada Tuhan Allah kita dengan segenap hati kita dan kita akan menemukan belas kasihan, pengampunan dan penyembuhan.
Doa Penutup
Ya Allah, bantulah kami umat kristiani untuk memulai puasa suci ini. Semoga dengan pengendalian diri, kami memperoleh kekuatan untuk mengalahkan kelesuan rohani.
Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Sumber https://www.renunganhariankatolik.web.id/ (Sumber The Katolik.Com).
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Bacaan Injil Katolik Hari Ini
Injil Katolik Hari Ini
Injil Hari Ini Rabu 22 Februari 2023
Renungan Harian Katolik
Tribun Flores.com
Bacaan Injil Katolik Kamis 23 Februari 2023 Lengkap Mazmur Tanggapan |
![]() |
---|
Kalender Liturgi Katolik Kamis 23 Februari 2023 Mazmur Tanggapan dan Injil Katolik |
![]() |
---|
Renungan Harian Katolik Rabu 22 Februari 2023, Jangan Munafik dan Jangan Pamer |
![]() |
---|
Teks Misa Hari Ini Rabu Abu 22 Februari 2023 Lengkap Injil Katolik dan Renungan Harian Katolik |
![]() |
---|
Renungan Harian Katolik Rabu Abu 22 Februari 2023, Bertobatlah dan Percayalah Kepada Injil |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.