Renungan Harian Katolik Rabu 22 Februari 2023, Jangan Munafik dan Jangan Pamer

Oleh: Fr. M. Yohanes Berchmans, Bhk - Ka SMPK Frateran Ndao - Ende

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Simak Renungan Harian Katolik Rabu 22 Februari 2023.

Tema renungan harian katolik yaitu Jangan Munafik dan Jangan Pamer

Renungan harian katolik dibawakan oleh Fr. M. Yohanes Berchmans, Bhk - Ka SMPK Frateran Ndao - Ende.

Renungan harian katolik disiapkan untuk hari Rabu Abu.

Baca juga: Teks Misa Hari Ini Rabu Abu 22 Februari 2023 Lengkap Injil Katolik dan Renungan Harian Katolik

Semangat pagi, pada hari ini gereja katolik sejagat mulai memasuki masa puasa dan pantang 40 hari, atau masa prapaskah, yang ditandai dengan pemberian abu yang dioleskan pada bagian dahi atau ditaburkan di kepala sebagai tanda pertobatan.

Pertanyaannya mengapa abu? Karena abu menjadi simbol manusia berasal dari debu tanah. Puasa dilangsungkan pada hari Rabu Abu dan Jumat Sengsara dan Wafat Tuhan.

Ketentuan berpuasa yakni makan hanya sekali saja dalam sehari pada hari Rabu Abu, dan hari Jumat Sengsara dan Wafat Tuhan.

Umat yang wajib puasa adalah yang berumur 18 tahun - 60 tahun. Sedangkan berpantang dilangsungkan hari Rabu Abu dan 7 Jumat selama masa prapaskah sampai Jumat Agung.

Ketentuan berpantang yakni tidak makan daging atau makanan lain yang disukai pada hari Rabu Abu, dan 7 Jumat selama masa prapaskah sampai dengan Jumat Agung.

Umat yang wajib berpantang adalah yang genap berumur 14 tahun. Dan dalam bacaan Injil hari ini, dikisahkan tentang Hal Memberi Sedekah, Hal Berdoa dan Hal Berpuasa (Mat. 6: 1 - 6. 16 - 18).

Yesus mengingatkan kita yang akan memasuki masa prapaskah untuk tidak bersikap munafik dalam: memberi sedekah atau beramal kasih, dalam berdoa dan dalam berpuasa.

Yesus mengingatkan kita, sebab Yesus tahu kecenderungan kita manusia untuk "PAMER", kalau kita murah hati atau dermawan, atau tekun atau khusyuk berdoa atau sedang berpuasa dengan menunjukkan wajah yang kurang bersahabat.

Yesus berkata: tidak perlu "PAMER", hanya supaya dilihat orang.