Injil Katolik Hari Ini

Bacaan Injil Katolik Kamis 23 Februari 2023 Lengkap Renungan Katolik Hari Ini

Mari simak bacaan Injil katolik, Kamis 23 Februari 2023.Bacaan Injil katolik hari Kamis lengkap mazmur tanggapan dan renungan katolik hari ini.

Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / HO-IK NAGEKEO
GEREJA KATOLIK AERAMO - Gereja Katolik Yesus Kerahiman Ilahi Aeramo di Aeramo Nagekeo. Mari simak bacaan Injil katolik, Kamis 23 Februari 2023.Bacaan Injil katolik hari Kamis lengkap mazmur tanggapan dan renungan katolik hari ini. 

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak bacaan Injil katolik, Kamis 23 Februari 2023.

Bacaan Injil katolik pada hari kamis merayakan pesta St.Polikarpus.

Bacaan Injil katolik hari Kamis lengkap mazmur tanggapan.

Warna Liturgi hari Kamis yaitu Ungu.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 23 Februari 2023, Berkorban demi Sesama Mendatangkan Berkat

 

Berikut bacaan-bacaan suci hari Kamis:

Ulangan 30:15-20;

Mzm. 1:1-2,3,4,6;

Luk. 9:22-25.

BcO Ul. 1:1,6-18

Bacaan Pertama:


Ul 30:15 Ingatlah, aku menghadapkan kepadamu pada hari ini kehidupan dan keberuntungan, kematian dan kecelakaan,

Ul 30:16 karena pada hari ini aku memerintahkan kepadamu untuk mengasihi TUHAN, Allahmu, dengan hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya dan berpegang pada perintah, ketetapan dan peraturan-Nya, supaya engkau hidup dan bertambah banyak dan diberkati oleh TUHAN, Allahmu, di negeri ke mana engkau masuk untuk mendudukinya.

Ul 30:17 Tetapi jika hatimu berpaling dan engkau tidak mau mendengar, bahkan engkau mau disesatkan untuk sujud menyembah kepada allah lain dan beribadah kepadanya,

Ul 30:18 maka aku memberitahukan kepadamu pada hari ini, bahwa pastilah kamu akan binasa; tidak akan lanjut umurmu di tanah, ke mana engkau pergi, menyeberangi sungai Yordan untuk mendudukinya.

Ul 30:19 Aku memanggil langit dan bumi menjadi saksi terhadap kamu pada hari ini: kepadamu kuperhadapkan kehidupan dan kematian, berkat dan kutuk. Pilihlah kehidupan, supaya engkau hidup, baik engkau maupun keturunanmu,

Ul 30:20 dengan mengasihi TUHAN, Allahmu, mendengarkan suara-Nya dan berpaut pada-Nya, sebab hal itu berarti hidupmu dan lanjut umurmu untuk tinggal di tanah yang dijanjikan TUHAN dengan sumpah kepada nenek moyangmu, yakni kepada Abraham, Ishak dan Yakub, untuk memberikannya kepada mereka."

Baca juga: Bacaan Injil Katolik Kamis 23 Februari 2023 Lengkap Mazmur Tanggapan

Mazmur Tanggapan

Mzm 1:1 Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh,

Mzm 1:2 tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam.

Mzm 1:3 Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.

Mzm 1:4 Bukan demikian orang fasik: mereka seperti sekam yang ditiupkan angin.

Mzm 1:6 sebab TUHAN mengenal jalan orang benar, tetapi jalan orang fasik menuju kebinasaan.

Injil Katolik

Luk 9:22 Dan Yesus berkata: "Anak Manusia harus menanggung banyak penderitaan dan ditolak oleh tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga."

Luk 9:23 Kata-Nya kepada mereka semua: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku.

Luk 9:24 Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan menyelamatkannya.

Luk 9:25 Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia, tetapi ia membinasakan atau merugikan dirinya sendiri? (Sumber The Katolik.Com).

Renungan Harian Katolik

Mari simak Renungan Harian Katolik Kamis 23 Februari 2023.

Tema renungan harian katolik yaitu Berkorban demi Sesama Mendatangkan Berkat.

Renungan harian katolik ini disiapkan untuk hari sesuah Rabu Abu.

Renungan harian katolik dibawakan oleh PR Fredy Jehadin, SVD.

Bacaan Pertama

Ulangan

30: 15 - 20

Lukas 9: 22-25

Dan Yesus berkata: "Anak Manusia harus menanggung banyak penderitaan dan ditolak oleh tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga."

KataNya kepada mereka semua: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku.

Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan menyelamatkannya.

Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia, tetapi ia membinasakan atau merugikan dirinya sendiri?

Demikianlah Sabda Tuhan

U: Terpujilah Kristus

Siraman Rohani

Tema:
Berkorban demi sesama mendatangkan berkat!

Saudara-saudari

Sekarang kita berada dalam masa Prapaska. Dalam masa ini kita merenungkan penderitaan dan kesengsaraan Yesus Kristus.

Yesus Kristus adalah Mesias yang menderita.

Ia menyelamatkan manusia lewat penderitaan. Sewaktu Yesus Kristus menceriterakan apa yang akan dihadapi-Nya, yaitu penderitaan, kita mendengar reaksi Petrus.

Petrus menarik Yesus ke samping dan katakan kepada-Nya, bahwa hal itu tidak mungkin akan dialami-Nya.

Konsep Mesias menurut Petrus adalah kemuliaan dan kekuasaan. Sebagai Mesias, Yesus Kristus tidak mungkin akan mengalami penderitaan.

Konsep ini ditantang oleh Yesus Kristus. Karena kekeliruan Petrus, maka Yesus menegur Petrus dan menyapanya: Setan! (Bdk. Markus 8: 32-33) Menyapa Setan bukan berarti Petrus adalah setan, bukan, tetapi karena konsepnya itu tidak sesuai dengan konsep Kristus.

Mesias seungguhnya adalah orang yang diutus Allah untuk menyelamatkan manusia lewat penderitaan.

Lewat Injil hari ini, Yesus kembali mengingatkan para muridNya, bahwa Yesus akan menanggung banyak penderitaan dan ditolak oleh tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga.

Dalam masa Prapaska ini, kita kembali merenungkan semuanya itu dan dengan jujur melihat diri sendiri, bagaimana tanggapan kita akan kebaikan Yesus Kristus demi keselamatan kita?

Apakah kita sungguh mengikuti jejak-Nya, menjadi sarana keselamatan bagi sesama, menderita demi keselamatan sesama?

Apakah kita pernah alami rasa sakit karena melayani sesama dan rasa sakit itu tidak membuat kita putus asa dan berhenti melayani, tetapi sebaliknya kita tetap setia melayani?

Saudara-saudari

Saya ingat seorang martir dari Serikat Sabda Allah (SVD), namanya Beato Grogorius berasal dari Polandia. Dia bekerja di perusahan percetakan.

Pada waktu itu tersebarlah pamflet-pamflet anti Nazi – anti pemeritahan Jerman. Br.Gregorius dan karyawan perusahan percetakan membaca pamphlet itu dan menyebarkannya.

Sesudahnya, terjadilah tangkapan paksa. Semua karyawan di perusahan percetakan itu ditangkap. Br. Gregoius pergi meminta superiornya agar diizinkan untuk ketempat tahanan dan yakinkan semua karyawan yang ditangkap itu untuk persalahkan dia, bahwa dia adalah penulis pamflet anti Nazi itu, agar mereka yang tidak bersalah dibebaskan.

Dia harus ditahan dan dihukum mati. Permintaannya disetujui. Hari berikutnya Br. Gregorius mengucapkan salam perpisahan kepada superior dan dia pun ditangkap.

Dengan tertangkapnya Br. Gregorius, maka beberapa tahanan dibebaskan dan kembali ke keluarga mereka.

Br. Gregorius dihukum mati. Pada tanggal 5 Mei 1942 dipenggal kepalanya di sebuah penjara di Dresden Jerman. 

Pada 13 Juni 1999 Paus Yohanes Paulus II menggelar Br. Gregorius BEATO, artinya DIBERKATI. Dia menderita demi keselamatan orang lain.

Saudara-saudari… Hari ini Yesus kembali menantang kita, katanya: “Barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan menyelamatkannya.”

Lewat pernyataan ini, Yesus mau mengingatkan kita agar kita selalu hayati dan amalkan iman kita lewat perbuatan harian kita. Buah pengamalan iman akan mendatangkan keselamatan abadi. Nyawa kita tidak akan hilang.

Jiwa kita akan hidup bersama Tuhan. Siapkah kita untuk menderita demi sesama?

Marilah saudara-saudari

Berlomba-lombalah mewujud-nyatakan iman kita dalam perbuatan nyata: yakni lewat memberi sedekah, berdoa dan berpuasa demi kepentingan sesama.

Kita berdoa semoga Tuhan selalu menyertai dan menguatkan kita agar kita selalu merasa sanggup untuk memikul salib kita demi iman akan Kristus dan keselamatan sesama.

Kita memohon Bunda Maria untuk selalu mendoakan kita. Amen.  

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved