Kalender Liturgi Katolik

Kalender Liturgi Katolik Minggu 26 Februari 2023 Minggu Prapaskah Pertama Lengkap Injil Katolik

Mari simak Kalender Liturgi Katolik Minggu 26 Februari 2023.Kalender liturgi katolik ini pada Minggu Prapaskah Pertama. Injil Katolik Matius 4:1-11.

Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / HO-IYAND ATA RANGGA
GEREJA PAROKI STA.THERESIA MBATA - Inilah tampak depan Gereja Paroki Santa Theresia Mbata di Desa Rana Mbata, Kecamatan Kota Komba Utara, Manggarai Timur.Mari simak Kalender Liturgi Katolik Minggu 26 Februari 2023.Kalender liturgi katolik ini pada Minggu Prapaskah Pertama. Injil Katolik Matius 4:1-11. 

Rm 5:12 Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang, dan oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa.

Rm 5:17 Sebab, jika oleh dosa satu orang, maut telah berkuasa oleh satu orang itu, maka lebih benar lagi mereka, yang telah menerima kelimpahan kasih karunia dan anugerah kebenaran, akan hidup dan berkuasa oleh karena satu orang itu, yaitu Yesus Kristus.

Rm 5:18 Sebab itu, sama seperti oleh satu pelanggaran semua orang beroleh penghukuman, demikian pula oleh satu perbuatan kebenaran semua orang beroleh pembenaran untuk hidup.

Rm 5:19 Jadi sama seperti oleh ketidaktaatan satu orang semua orang telah menjadi orang berdosa, demikian pula oleh ketaatan satu orang semua orang menjadi orang benar.

BCO:

Ul 6:4 Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa!

Ul 6:5 Kasihilah TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu.

Ul 6:6 Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini haruslah engkau perhatikan,

Ul 6:7 haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun.

Ul 6:8 Haruslah juga engkau mengikatkannya sebagai tanda pada tanganmu dan haruslah itu menjadi lambang di dahimu,

Ul 6:9 dan haruslah engkau menuliskannya pada tiang pintu rumahmu dan pada pintu gerbangmu.

Ul 6:10 Maka apabila TUHAN, Allahmu, telah membawa engkau masuk ke negeri yang dijanjikan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu, yakni Abraham, Ishak dan Yakub, untuk memberikannya kepadamu?kota-kota yang besar dan baik, yang tidak kaudirikan;

Ul 6:11 rumah-rumah, penuh berisi berbagai-bagai barang baik, yang tidak kauisi; sumur-sumur yang tidak kaugali; kebun-kebun anggur dan kebun-kebun zaitun, yang tidak kautanami?dan apabila engkau sudah makan dan menjadi kenyang,

Ul 6:12 maka berhati-hatilah, supaya jangan engkau melupakan TUHAN, yang telah membawa kamu keluar dari tanah Mesir, dari rumah perbudakan.

Ul 6:13 Engkau harus takut akan TUHAN, Allahmu; kepada Dia haruslah engkau beribadah dan demi nama-Nya haruslah engkau bersumpah.

Ul 6:14 Janganlah kamu mengikuti allah lain, dari antara allah bangsa-bangsa sekelilingmu,

Ul 6:15 sebab TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang cemburu di tengah-tengahmu, supaya jangan bangkit murka TUHAN, Allahmu, terhadap engkau, sehingga Ia memunahkan engkau dari muka bumi.

Ul 6:16 Janganlah kamu mencobai TUHAN, Allahmu, seperti kamu mencobai Dia di Masa.

Ul 6:17 Haruslah kamu berpegang pada perintah, peringatan dan ketetapan TUHAN, Allahmu, yang diperintahkan-Nya kepadamu;

Ul 6:18 haruslah engkau melakukan apa yang benar dan baik di mata TUHAN, supaya baik keadaanmu dan engkau memasuki dan menduduki negeri yang baik, yang dijanjikan TUHAN dengan sumpah kepada nenek moyangmu,

Ul 6:19 dengan mengusir semua musuhmu dari hadapanmu, seperti yang difirmankan TUHAN.

Ul 6:20 Apabila di kemudian hari anakmu bertanya kepadamu: Apakah peringatan, ketetapan dan peraturan itu, yang diperintahkan kepadamu oleh TUHAN Allah kita?

Ul 6:21 maka haruslah engkau menjawab anakmu itu: Kita dahulu adalah budak Firaun di Mesir, tetapi TUHAN membawa kita keluar dari Mesir dengan tangan yang kuat.

Ul 6:22 TUHAN membuat tanda-tanda dan mujizat-mujizat, yang besar dan yang mencelakakan, terhadap Mesir, terhadap Firaun dan seisi rumahnya, di depan mata kita;

Ul 6:23 tetapi kita dibawa-Nya keluar dari sana, supaya kita dapat dibawa-Nya masuk untuk memberikan kepada kita negeri yang telah dijanjikan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyang kita.

Ul 6:24 TUHAN, Allah kita, memerintahkan kepada kita untuk melakukan segala ketetapan itu dan untuk takut akan TUHAN, Allah kita, supaya senantiasa baik keadaan kita dan supaya Ia membiarkan kita hidup, seperti sekarang ini.

Ul 6:25 Dan kita akan menjadi benar, apabila kita melakukan segenap perintah itu dengan setia di hadapan TUHAN, Allah kita, seperti yang diperintahkan-Nya kepada kita."

Santo-Santa 26 Februari

Santo Alexandros, Pengaku Iman

Alexandros dikenal sebagai Patrik kota Aleksandria, Mesir pada abad ke 4 yang gigih membela Gereja dan ajaran yang benar dari rongrongan Arianisme yang menyangkal ketuhanan Yesus.

Santo Didakus Carvalho, Martir

Didakus lahir di Koimbra, Portugal pada tahun 1578. Walaupun masih muda, ia senang sekali dengan kegiatan kegiatan kerohanian gereja, punya semangat merasul yang tinggi serta berhasrat menjadi misionaris di tanah misi agar bisa mengalami kejadian kejadian istimewaseperti yang dialami oleh para misionaris misionaris. Cita citanya ini tercapai pada tahun 1608, tatkala ia tiba di Jepang sebagai seorang imam misionaris. Didakus dikenal sebagai seorang misionaris Yesuit yang unggul.

Ia baik dan ramah kepada umatnya, tidak segan terhadap pekerjaan dan perjalanan yang sukar, dan tidak takut menderita. Semua tantangan yang menimpanya bukan alasan untuk mengabaikan tugas pelayanannya kepada umat demi keselamatan mereka dan demi kemuliaan Allah, sebagaimana terungkap di dalam semboyan Serikatnya: Ad Majorem Dei Gloriam (Demi kemuliaan Allah yang lebih besar).

Didakus terutama mewartakan Injil di propinsi-propinsi yang belum pernah mendengar tentang nama Yesus Kristus dan Injil Nya, dan mendirikan Gereja di wilayah wilayah itu.

Selain berkarya di Jepang, Didakus juga mewartakan Injil di negeri negeri lain. Penangkapan dan hukuman mati atas dirinya pada tahun 1624 terjadi tatkala ia baru saja kembali dari suatu perjalanan misinya ke luar negeri.

Hukuman mati atas dirinya berlangsung amat keji. Ketika itu musim dingin. Ia dibenamkan ke dalam air sungai yang hampir beku. Setelah seluruh tubuhnya membeku, ia dikeluarkan dari air untuk disesah hingga babak belur, lalu ditenggelamkan lagi ke dalam sungai.

Namun Tuhan menyertainya. Martir suci ini, meski penderitaannya hebat menimpa dirinya, ia toh tetap gembira dan menyanyikan lagu lagu mazmur dan menghibur orang orang serani yang datang menyaksikan pelaksanaan hukuman mati atas dirinya. Setelah 12 jam lamanya mengalami penderitaan, Didakus menghembuskan napas terakhirnya sebagai seorang Martir Kristus yang gagah berani pada usia 46 tahun. (Sumber Iman Katolik.Com).

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved