Paskah 2023

Makna Perayaan Trihari Suci Bagi Umat Katolik dan Pentingnya dalam Liturgi Katolik

Jika dipahami secara harafiah Trihari Suci berarti 3 hari suci. Dalam artian, terdapat 3 hari yang disebut sakral dalam perayaan

|
Editor: Nofri Fuka
TRIBUNFLORES.COM/HO-TRIBUNPAPUA.COM
TRIHARI SUCI - Makna Perayaan Trihari Suci Bagi Umat Katolik dan Pentingnya dalam Liturgi Katolik 

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Dalam liturgi Gereja Katolik terdapat sebuah perayaan namanya Trihari Suci. Perayaan Trihari Suci dirayakan oleh umat Katolik setahun sekali dan merupakan perayaan wajib yang terintegrasi dalam liturgi Gereja Katolik.

Jika dipahami secara harafiah Trihari Suci berarti 3 hari suci. Dalam artian, terdapat 3 hari yang disebut sakral dalam perayaan liturgi Gereja Katolik. Trihari tersebut yakni hari Kamis Putih, Hari Jumat Agung dan Hari Sabtu Alelluya atau Sabtu Suci. Trihari Suci juga dinamakan Trihari Suci Paskah.

Dalam Prosesnya pelaksanaannya, sebagaimana dikutip dari Id.m.Wikipedia.org pada 26 Februari 2023, Perayaan Trihari Suci diawali dengan misa petang pada Kamis Putih, Memuncak pada perayaan malam paskah, dan berakhir pada ibadat sore Minggu Paskah.

Selama perayaan Trihari Suci ini Gereja merayakan Trihari Suci: Gereja merayakan misteri penebusan sengsara wafat dan kebangkitan Yesus. Ditilik dari sejarahnya, Trihari Suci merupakan hasil perkembangan siklus Paskah ada abad ke-4. Diketahui, Santo Agustinus (354-430) menetapkan bahwa sejak Jumat Agung hingga Paskah adalah Trihari terkudus untuk peristiwa penyaliban, pemakaman dan kebangkitan Yesus.

Baca juga: Hadiah Paskah, Penyintas Badai Seroja di Lembata Terima Kunci Rumah Baru

 

Makna Trihari Suci Bagi Umat Katolik

Banyak orang tentu bertanya makna Trihari Suci bagi umat Katolik itu seperti apa? atau apa yang istimewa dari perayaan Trihari Suci itu bagi umat Katolik?. Untuk menjawabi pertanyaan-pertanyaan di atas TribunFlores.com merangkumnya di bawah ini;

Dikutip dari bersamakristus.org pada 26 Februari 2023, Makna Trihari Suci dapat dijabarkan kedalam 3 bagian yang berdiri sendiri namun satu kesatuan yakni Kamis Putih, Jumat Agung dan Sabtu Suci

1. Kamis Putih

Makna Hari Kamis Putih bagi umat Katolik adalah untuk memperingati perjamuan terakhir Yesus bersama murid-murid-Nya sebelum ia diserahkan untuk disalibkan. Dalam perjamuan terakhir, Yesus meminta murid-murid-Nya menjadikan roti dan anggur sebagai peringatan akan Dia. Perintah ini menjadi asal-usul sakramen Ekaristi dan setiap umat Katolik merayakannya mereka mengenang pengorbanan Kristus Yesus. "Apa bila kita makan roti dan minum anggur dalam perayaan Ekaristi dengan iman, artinya kita makan tubuh dan darah-Nya yang telah diserahkan bagi kita sehingga memperoleh keselamatan.

Selain itu, pada hari Kamis Putih juga diadakan rekonsiliasi sebagai salah satu sakramen Katolik yang tergolong sakramen penyembuhan.

Rekonsiliasi ini dilayani oleh gereja sehingga jemaat bisa bertobat kembali kepada Allah. Ada beberapa susunan yang dilakukan, mulai dari pembukaan, liturgi sabda, pembasuhan kaki, liturgi ekaristi, dan pemindahan sakramen mahakudus.

Hari Kamis Putih juga melambangkan sebuah teladan dimana seseorang menjadi rendah hati dan melayani siapapun. Dalam kaitan dengan pengkhianatan hingga Yesus disalibkan, umat Katolik diajak untuk memiliki sikap mengampuni terutama mengampuni seorang musuh.

2. Jumat Agung

Dalam Perayaan Jumat Agung, umat Kristiani mengenang kematian Yesus Kristus di kayu salib. Hari Jumat Agung merupakan hari pengorbanan Yesus untuk menebus dosa manusia. Sebelum Dia disalibkan, disiksa, dicambuk, menggotong salib-Nya sendiri, dipakaikan mahkota berduri, dan pada akhirnya dipaku di kayu salib.

Dalam perayaan Jumat Agung, Biasanya umat Katolik juga akan menahan diri untuk makan daging dan umat Katolik juga akan membuat jalan Salib pada hari ini. Pada hari tersebut juga tidak ada perayaan ekaristi karena umat Katolik akan menjalani puasa dan biasanya puasa ini juga dilakukan pada hari Sabtu supaya lebih merasakan sukacita kebangkitan Yesus.

Maknanya bagi umat Katolik adalah, mengajarkan kepada semua umat Kristiani bahwa adanya pengampunan dari Tuhan. yang berikut, penderitaan bukanlah akhir dari sebuah cerita namun hanya awal perjalanan maka tiap pribadi akan lebih memaknai hidup. Dan yang terakhir, Sebagai momen membangun mentalitas pemenang dalam diri.

3. Sabtu Suci atau Sabtu Alleluya

Dirayakan setelah hari Jumat Agung. Dilansir dari Wikipedia pada 26 Februari 2023, Sabtu suci merupakan hari terakhir dalam pekan suci yang dirayakan oleh orang Kristen sebagai persiapan perayaan Paskah. Hari Sabtu Suci diperingati pada saat tubuh Yesus Kristus dibaringkan di kubur setelah pada hari Jumat Agung mati disalibkan.

Maknanya bagi umat Katolik yakni sebagai momen merenungkan pengorbanan serta cinta kasih Yesus Kristus dan juga sebagai momen peralihan dari sebuah peristiwa yang menyedihkan pada Jumat Agung menjadi perayaan kemenangan pada Minggu Paskah. Hari Sabtu Suci merupakan momen yang sangat tampan bagi umat Katolik dalam merenungkan cinta kasih yang diberikan oleh Yesus Kristus kepada umat-Nya.

Pentingnya Bagi Umat Katolik

Perayaan Trihari Suci sangat penting bagi umat Katolik karena puncak dari semuanya adalah Ekaristi. Dan Ekaristi nampak jelas dalam perayaan Trihari Suci tersebut. Dimana pada Trihari Suci umat Katolik merayakam kisah hidup Yesus, kesengsaraan-Nya hingga wafat di salib dan kebangkitannya yang membawa kemenangan dan penebusan bagi umat manusia.

Oleh Karena itu Trihari Suci sangatlah penting dan vital bagi umat Katolik dalam merawat imannya sebagai umat Katolik yang percaya pada Tritunggal Maha Kudus (Bapa, Putera dan Roh Kudus).

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved