Nama Bayi Katolik

Nama Bayi Katolik Lahir pada 27 Februari, Lengkap Kisah Tokoh Orang Kudus

Semasa kecilnya Gabriel dipanggil dengan nama Fransiskus, mengikuti nama Fransiskus Asisi, pelindung kotanya. Ia adalah anak bungsu seorang gubernur

Editor: Cristin Adal
TRIBUNFLORES.COM/HO-IST
Foto - Bayi dan Orang Tuanya. 

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE- Berikut nama bayi Katolik yang cocok diberikan saat bayi tersebut lahir pada 27 Februari 2023. Nama bayi tersebut diambil dari nama orang kudus yang diperingati tiap 27 Februari 2023.

Santo Gabriel Possenti, Pengaku Iman

Semasa kecilnya Gabriel dipanggil dengan nama Fransiskus, mengikuti nama Fransiskus Asisi, pelindung kotanya. Ia adalah anak bungsu seorang gubernur. Ibunya meninggal dunia ketika ia berumur 4 tahun. Teladan hidup ibunya sangat berpengaruh terutama dalam hal devosi kepada Bunda Maria.

Sepeninggal ibunya yang terkasih itu, Bunda Maria menjadi tokoh pengganti yang sungguh dicintainya. Pada umur 7 tahun, Fransiskus kecil telah diperkenankan untuk menerima Komuni Suci.

Baca juga: Nama Bayi Katolik Pilihan Terbaru, Lengkap Arti Nama

 

Di sekolahnya ia dikenal sebagai seorang anak yang pintar, lucu dan suka berpakaian rapi. la juga menjadi seorang teman yang baik dan setia bagi kawan-kawannya. Ia selalu siap menolong kawan-kawannya, murah hati dan tidak biasa mengeluh apabila dihukum karena kesalahan teman-temannya.

Sebagai siswa di Kolese Serikat Yesus, ia tetap unggul dan terus memegang sebutan 'Sang Juara' dalam kelasnya. Karena pergaulannya yang ramah dan kelincahannya dalam olahraga, ia sangat disukai banyak orang.

Dalam mata pelajaran Kesusasteraan, ia sangat pandai, terutama dalam Sastera Latin. la sangat mahir bersyair dalam bahasa Latin. Sebagai seorang penggemar Sastera, ia terkenal sebagai seorang pemain dra- ma yang berbakat.

Ketika duduk di kelas terakhir, ia diangkat sebagai Ketua Akademis para Siswa dan menjadi Prefek Kongregasi Maria. Sifatnya yang mengingini kesenangan-kesenangan duniawi masih tetap me- nonjol dalam praktek hidupnya. Ia suka membaca buku-buku roman, menonton sandiwara, berburu dan berdansa. Kehidupan rohani kurang diindahkannya.

Namun rencana Tuhan atas dirinya tampak jelas. Tuhan tetap membimbingnya. Pada saat Hari Raya Maria Diangkat ke Surga, 15 Agustus 1855, diadakan perarakan patung Bunda Maria mengelilingi Kota Spoleta.

Baca juga: 150 Lebih Nama Bayi Katolik Berdasarkan Abjad A-Z, Terinpirasi dari Nama Santo-Santa

Uskup Agung kota Spoleta sendiri membawa patung itu. Ketika itu Fransiskus mendengar suara panggilan Bunda Maria: "Fransiskus, engkau tidak diciptakan untuk dunia ini, tetapi untuk menjalani kehidupan bakti kepada Allah di dalam biara".

Fransiskus mendengar suara itu dengan takut. Ia merenungkan kata-kata Bunda Maria itu dengan hati terharu. Semenjak saat itu tumbuhlah keinginannya untuk masuk biara. Dia tidak melamar masuk Serikat Yesus, tempat ia bersekolah, tetapi melamar masuk Kongregasi Imam-imam Passionis.

Di dalam Kongregasi Passionis inilah ia mengganti namanya dengan Gabriel. Pada tahun 1856 ia menerima jubah Kongregasi Passionis. Namun kehidupannya di dalam biara ini tidak lama. Ia meninggal pada tahun 1862 setelah berhasil menempa dirinya menjadi, biarawan Passionis sejati. Selama berada di biara, Gabriel nunjukkan kesungguhan dalam menata hidup rohaninya.

Ia benar mencintai Yesus Tersalib dan Bunda Maria yang berduka. Devosi kepada Bunda Maria yang telah dilakukannya semenjak kecil terus dilaksanakannya hingga menjadikan hidupnya suci. Kesuciannya ternyata mendapat banyak mujizat yang terjadi pada setiap orang yang berdoa dengan antaraannya. Gabriel menjadi seorang tokoh panutan bagi para kaum muda.

Santo Leander, Uskup

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved