Injil Katolik Hari Ini

Bacaan Injil Katolik Hari Ini Selasa 28 Februari 2023 dan Mazmur Tanggapan

Bacaan Injil Katolik Selasa 28 Februari 2023.Bacaan Injil Katolik Lengkap Mazmur Tanggapan. Injil hari ini Simak Bacaan Injil Matius 6:7-15.

Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / GG
GEREJA - Gereja Paroki St.Theresia Mbata di Desa Rana Mbata, Kecamatan Kota Komba Utara, Kabupaten Manggarai Timur, Februari 2023. Bacaan Injil Katolik Selasa 28 Februari 2023.Bacaan Injil Katolik Lengkap Mazmur Tanggapan. Injil hari ini Simak Bacaan Injil Matius 6:7-15. 

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Bacaan Injil Katolik Selasa 28 Februari 2023.

Bacaan Injil Katolik Lengkap Mazmur Tanggapan.

Bacaan Injil Katolik juga lengkap dengan renungan harian katolik.

Bacaan Injil katolik disampaikan pada pekan I masa prapaskah 2023.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Selasa 28 Februari 2023, Perkuatkanlah Relasi Iman Kita dengan Tuhan

 


Pada Kalender Liturgi Katolik hari Selasa, Gereja merayakan Santa Antonia, Abbas, Santo Hilarius, Paus.

Hari Biasa Pekan Prapaskah I.

Warna Liturgi Ungu.

Bacaan Pertama Yesaya 55:10-11.

"Firman-Ku akan melaksanakan apa yang Kukehendaki."

Beginilah firman Tuhan, “Seperti hujan dan salju turun dari langit dan tidak kembali ke sana, melainkan mengairi bumi, membuatnya subur dan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan, memberikan benih pada penabur dan roti kepada orang yang mau makan, demikianlah firman yang keluar dari mulut-Ku: Ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan

Mzm 34:4-5.6-7.16-17.18-19

Ref. Tuhan melepaskan orang benar dari segala kesesakannya.

Muliakanlah Tuhan bersama dengan daku, marilah kita bersama-sama memasyhurkan nama-Nya! Aku telah mencari Tuhan, lalu Ia menjawab aku, dan melepaskan daku dari segala kegentaranku.

Tujukanlah pandanganmu kepada-Nya, maka mukamu akan berseri-seri, dan tidak akan malu tersipu-sipu.

Orang yang tertindas ini berseru-seru, dan Tuhan mendengarkan: Ia menyelamatkan dia dari segala kesesakannya.

Mata Tuhan tertuju pada orang-orang benar, dan telinga-Nya kepada teriak mereka minta tolong: wajah Tuhan menentang orang-orang yang berbuat jahat untuk melenyapkan ingatan akan mereka dari muka bumi.

Apabila orang-orang benar itu berseru-seru, Tuhan mendengarkan: dari segala kesesakannya mereka ia lepaskan.

Tuhan itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya.

Bait Pengantar Injil Matius 4:4b

Ref. Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.

Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.

Bacaan Injil Matius 6:7-15

"Yesus mengajar murid-murid-Nya berdoa."

Dalam khotbah di bukit Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Dalam doamu janganlah kamu bertele-tele seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah. Mereka menyangka bahwa karena banyaknya kata-kata doa mereka dikabulkan.

Jadi janganlah kamu seperti mereka, karena Bapamu mengetahui apa yang kamu perlukan, sebelum kamu minta kepada-Nya Karena itu berdoalah begini, “Bapa kami yang di surga, dikuduskanlah nama-Mu.

Datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di surga. Berilah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya, dan ampunilah kami atas kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. Amin.”

Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di surga akan mengampuni kamu juga. Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu.

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Katolik

Pada Renungan Katolik Hari Selasa 28 Februari 2023 dalam bacaan injil Matius 6:7-15 Yesus mengajar murid-murid-Nya berdoa.

Doa, puasa dan sedekah dipandang orang Yahudi sebagai 3 keutamaan hidup, sebagai 3 kartu identitas bagi seorang suci, saleh, hebat. Sayangnya, ada salah kaprah, ada mal-praktek.

Orang memperbanyak doa agar dipuji orang; yang lain berpuasa agar dikagumi dan dihormati orang maka sengaja ditunjukkan di muka umum; orang memberi sedekah sebagai sebuah show kebajikan, sebuah pencarian pujian, sebuah tebar pesona.

Yesus menunjukkan inti doa sebagai sebuah relasi cinta anak dan Bapa; sebuah pengakuan atas panggilan memuliakan Bapa, menghadirkan kerajaan-Nya dan melaksanakan kehendak-Nya; sebuah panggilan untuk hidup dalam kasih, bebas lepas dari dosa dan kejahatan serta upaya waspada agar tak jatuh dalam cobaan.

Ada orang mengatakan bahwa doa gereja katolik itu bertele-tele, seperti doa Salam Maria yang diulang-ulang, doa litani, doa novena. Bukan itu yang dimaksudkan berteIe-tele, sebab Yesus juga 3 kali berdoa mengulangi permohonan yang sama di taman Zaitun.

Yang berteIe-tele adalah doa yang penuh permainan kata-kata, diuIang-ulanai tanpa makna.

Lebih mementingkan umbaran rentetan kata-kata manis, tetapi tanpa isi dan tanpa penpwaan, tanpa makna.

Doa Penutup

Allah Bapa, kerinduan kami, pandanglah umat-Mu ini.

Semoga dalam menjalani masa tobat, hati kami selalu bergembira karena rindu akan Dikau.

Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa. Amin.

Sumber https://www.renunganhariankatolik.web.id/ (Sumber The Katolik.Com).

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved