Renungan Katolik Hari Ini
Renungan Harian Katolik Rabu 1 Maret 2023, Yesus sebagai Tanda Kehadiran Allah di Dunia Ini
Mari simak renungan harian katolik Rabu 1 Maret 2023.Tema renungan harian katolik yaitu Yesus Sebagai Tanda Kehadiran Allah di Dunia ini.
Mazmur Tanggapan
Mzm 51:3-4.12-13.18-19 R:19b
Hati yang remuk redam tidak akan Kaupandang hina, ya Allah.
*Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setia-Mu, menurut besarnya rahmat-Mu hapuskanlah pelanggaranku.
Bersihkanlah aku seluruhnya dari kesalahanku, dan tahirkanlah aku dari dosaku!
*Ciptakanlah hati yang murni dalam diriku, ya Allah, dan baharuilah semangat yang teguh dalam batinku. Janganlah membuang aku dari hadapan-Mu, dan janganlah mengambil roh-Mu yang kudus dari padaku!
*Tuhan, Engkau tidak berkenan akan kurban sembelihan; dan kalaupun kupersembahkan kurban bakaran,
Engkau tidak menyukainya.
Persembahan kepada-Mu ialah jiwa yang hancur; hati yang remuk redam tidak akan Kaupandang hina, ya Allah.
Bait Pengantar Injil
Yl 2:12-13
Sekarang juga, demikianlah firman Allah, berbaliklah kepada-Ku dengan segenap hatimu, sebab Aku ini pengasih dan penyayang.
Bacaan Injil
Luk 11:29-32
Angkatan ini tidak akan diberi tanda selain tanda Nabi Yunus.
Inilah Injil Suci menurut Lukas:
Sekali peristiwa Yesus berbicara kepada orang banyak yang mengerumuni Dia,
"Angkatan ini adalah angkatan yang jahat. Mereka menuntut suatu tanda, tetapi mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus. Sebab sebagaimana Yunus menjadi tanda untuk orang-orang Niniwe, demikian pulalah
Anak Manusia akan menjadi tanda bagi angkatan ini. Pada waktu penghakiman ratu dari Selatan itu akan bangkit bersama orang dari angkatan ini dan akan menghukum mereka:
Sebab ratu ini datang dari ujung bumi untuk mendengarkan hikmat Salomo, dan sungguh, yang ada di sini lebih daripada Salomo! Pada waktu penghakiman, orang-orang Niniwe akan bangkit bersama angkatan ini dan mereka akan menghukumnya.
Sebab orang-orang Niniwe itu bertobat waktu mereka mendengarkan pemberitaan Yunus, dan sungguh, yang ada di sini lebih daripada Yunus!"
Demikianlah sabda Tuhan.
Renungan Harian Katolik
Mari simak Renungan Harian Katolik Rabu 1 Maret 2023.
Tema renungan harian katolik yaitu Mujizat Tuhan Selalu Nyata dan Terjadi Setiap Hari.
Renungan harian katolik disiapkan untuk Pekan I Prapaskah.
Renungan harian katolik dibawakan oleh RP Fredy Jehadin,SVD.
Saudara-saudari
Ceritera Injil hari ini melukiskan kekecewaan Yesus Kristus menanggapi sikap dari mereka yang selalu meminta Yesus untuk mengadakan tanda, padahal Dia sudah dan selalu mengadakan begitu banyak mujizat di tempat umum.
Dia ungkapkan kekecewaannya itu lewat kata-kata.
Katanya: “Angkatan ini adalah angkatan yang jahat. Mereka menghendaki suatu tanda, tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus.
Sebab seperti Yunus menjadi tanda untuk orang Ninive, demikian pulalah Anak Manusia akan menjadi tanda untuk angkatan ini.”
Mengapa kepada angkatan yang jahat ini tidak diberi tanda? Bukankah Yesus datang untuk menyelamatkan mereka yang berdosa, menyelamatkan para penjahat? Yesus tidak mengadakan tanda karena mereka samasekali menolak Yesus Kristus.
Hati mereka samasekali kebal dan keras dan samasekali tidak mau bertobat.
Keselamatan hanya akan terjadi ke atas mereka yang terbuka hatinya kepada tawaran keselamatan dan percaya kepada Orang yang mewartakan kabar keselamatan.
Barangsiapa tegar hatinya dan dengan kesadaran penuh menolak Sabda Keselamatan dan Pribadi yang mewartakan keselamatan itu, maka baginya keselamatan tidak akan terjadi dan tanda tidak akan ditunjukkan kepadanya.
Tuhan sesungguhnya selalu membuat mujizat setiap hari.
Barangsiapa yang hatinya begitu sensitip dengan kebaikan dan cinta Tuhan, maka segala kebaikan yang dialaminya setiap hari akan dilihatnya sebagai tanda kebaikan Tuhan baginya.
Sebaliknya, barangsiapa yang menolak Tuhan dan dengan kesadaran penuh tidak percaya kepada Tuhan, maka dia tidak akan melihat dan merasakan mujizat Tuhan.
Saudara-saudari
Dalam Injil hari ini, untuk membuka pikiran dan hati para pendengar, Yesus menggunakan contoh tentang Nabi Yunus dan orang Niniveh yang bertobat sesudah mendengar warta pertobatan dari Nabi Yunus.
Pewartaan Nabi Yunus sudah menggerakan hati banyak orang, maka mujizat pun terjadi pada saat itu juga, yaitu begitu banyak orang yang bertobat.
Yesus sesungguhnya lebih berkuasa dari Nabi Yunus.
Begitu banyak kali Yesus mengajak para pendengar untuk bertobat.
Lewat mujizat yang diperbuat-Nya, Yesus secara tidak langsung mau mengajak para pendengar untuk mengimani dan mengikuti ajaran serta perintahNya.
Tetapi begitu banyak orang, secara khusus para pemimpin agama Yahudi, secara terang-terangan menolak Yesus dan malah membunuh Yesus.
Ketegaran hati mereka sudah menjadi alasan mengapa mereka tidak mengalami mujizat dalam hidupnya.
Saudara-saudari
Bagaimana dengan kita? Apakah kita juga masih berteriak meminta tanda atau mujizat dari Tuhan?
Atau kita selalu percaya bahwa Tuhan selalu mengadakan mujizat setiap hari ke atas kita?
Kita berdoa semoga Tuhan selalu membuka hati dan mata kita untuk merasakan dan melihat mujizat yang selalu diadakan Kristus setiap hari dalam hidup kita.
Kita memohon Bunda Maria untuk mendoakan kita. Amen.
Berita TRIBUNFLLORES.COM lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.