Renungan Misa Hari Minggu

Renungan Misa Hari Minggu II Prapaskah 5 Maret 2023, Lengkap Bacaan Injil dan Mazmur Tanggapan

Simak selengkapnya, Renungan Hari Minggu II Prapaskah 5 Maret 2023, Lengkap Bacaan Injil dan Mazmur Tanggapan

Editor: Nofri Fuka
TRIBUNFLORES.COM / HO-IK NAGEKEO
GEREJA KATOLIK AERAMO - Gereja Katolik Yesus Kerahiman Ilahi Aeramo di Aeramo Nagekeo. Renungan Misa Hari Minggu II Prapaskah 5 Maret 2023, Lengkap Bacaan Injil dan Mazmur Tanggapan. 

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari kita simak bersama Renungan Hari Minggu II Prapaskah 5 Maret 2023.

Renungan Hari Minggu II Prapaskah 5 Maret 2023 lengkap dengan bacaan injil dan Mazmur tanggapan.

Renungan Hari Minggu II Prapaskah 5 Maret 2023 ditulis oleh P. Petrus Cristologus Dhogo, SVD.

Simak selengkapnya, Renungan Hari Minggu II Prapaskah 5 Maret 2023, Lengkap Bacaan Injil dan Mazmur Tanggapan di bawah ini;

Baca juga: Ibadah Sabda Hari Minggu II Prapaskah Tahun A, 5 Maret 2023, Lengkap Renungan Katolik

 

BACAAN PERTAMA (Kej. 12:1-4a)
L : Bacaan dari Kitab Kejadian.
Berfirmanlah TUHAN kepada Abram: “Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu; Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat.

Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk orangorang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat.” Lalu pergilah Abram seperti yang difirmankan TUHAN kepadanya.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.

MENDARASKAN MAZMUR TANGGAPAN
Refren (Mzm. 33:22)
Kasih setia-Mu, ya Tuhan, kiranya menyertai kami,*
Seperti ku berharap pada-Mu.
Mzm 33:4-5.18-19.20.22
Firman itu benar,
segala sesuatu dikerjakan-Nya dengan kesetiaan.
Ia senang pada keadilan dan hukum;
bumi penuh dengan kasih setia-Nya.
(Refren)
Sungguh, mata Tuhan tertuju
kepada mereka yang bertakwa
kepada mereka yang berharap akan kasih setia-Nya.
Ia hendak melepaskan jiwa mereka dari maut
dan memelihara hidup mereka pada masa kelaparan.
(Refren)
Jiwa kita menanti-nantikan Tuhan,
Dialah penolong dan perisai kita,
kasih setia-Mu ya Tuhan,
kiranya menyertai kami,
seperti kami berharap kepada-Mu.
(Refren)

BACAAN KEDUA (2Tim. 1:8b-10)
L : Bacaan dari Surat Kedua Rasul Paulus Kepada Timotius
Jadi janganlah malu bersaksi tentang Tuhan kita dan janganlah malu karena aku, seorang hukuman karena Dia, melainkan ikutlah menderita bagi InjilNya oleh kekuatan Allah.

Dialah yang menyelamatkan kita dan memanggil kita dengan panggilan kudus, bukan berdasarkan perbuatan kita, melainkan berdasarkan maksud dan kasih karunia-Nya sendiri, yang telah dikaruniakan kepada kita dalam Kristus Yesus sebelum permulaan zaman dan yang sekarang dinyatakan oleh kedatangan Juruselamat kita Yesus Kristus, yang oleh Injil telah mematahkan kuasa maut dan mendatangkan hidup yang tidak dapat binasa.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.

BAIT PENGANTAR INJIL (Mrk. 9:6)
P : Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal
U : Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal
P : Dari awan terdengarlah suara Bapa, *
"Inilah Anak yang Kukasihi, dengarkanlah Dia."
U : Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal

INJIL (Mat. 17:1-9.)
P : Marilah kita bersama-sama mendengarkan Injil
Yesus Kristus menurut Matius.
Pemimpin dan semua yang hadir membuat tanda salib dengan ibu jari pada dahi, mulut, dan dada.
Kemudian Pemimpin membacakan Injil. Enam hari kemudian Yesus membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes saudaranya, dan bersamasama dengan mereka Ia naik ke sebuah gunung yang tinggi. Di situ mereka sendiri saja.

Lalu Yesus berubah rupa di depan mata mereka; wajah-Nya bercahaya seperti matahari dan pakaian-Nya menjadi putih bersinar seperti terang. Maka nampak kepada mereka Musa dan Elia sedang berbicara dengan Dia.

Kata Petrus kepada Yesus: “Tuhan, betapa bahagianya kami berada di tempat ini. Jika Engkau mau, biarlah kudirikan di sini tiga kemah, satu untuk Engkau, satu untuk Musa dan satu untuk Elia.” Dan tiba-tiba sedang ia berkata-kata turunlah
awan yang terang menaungi mereka dan dari dalam awan itu terdengar suara yang berkata: “Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan, dengarkanlah Dia.” Mendengar itu tersungkurlah murid-murid-Nya dan mereka sangat ketakutan. Lalu Yesus datang kepada mereka dan menyentuh mereka sambil berkata: “Berdirilah, jangan takut!” Dan ketika mereka mengangkat kepala, mereka tidak melihat seorang pun kecuali Yesus seorang diri. Pada waktu mereka turun dari gunung itu, Yesus berpesan kepada mereka: “Jangan kamu ceriterakan penglihatan itu kepada seorang pun sebelum Anak Manusia dibangkitkan dari antara orang mati.”
P : Demikianlah Injil Tuhan.
U : Terpujilah Kristus.

RENUNGAN SINGKAT
Kita barusan mendengarkan kisah Yesus menampakkan kemuliaan-Nya di gunung yang tinggi. Penyebutan tempat ini menghantar para pembaca
untuk melihat hubungannya dengan gunung Sinai. Sebabnya adalah Musa dan Elia pernah berada di gunung Sinai. Musa sendiri menerima Hukum Tuhan di gunung Sinai; sedangkan Elia pernah mendaki gunung Horeb. Horeb adalah nama lain dari Sinai. Di gunung Horeb ini, Elia mendapatkan kekuatan baru. Sebelumnya ia menjadi takut dibunuh karena ia menghancurkan mezbah-mezbah penyembahan berhala dan menegakkan kembali perjanjian Israel dengan Yahweh. Kehadiran kedua orang ini, serentak pula membawa dua pengertian. Pertama, para murid bisa melihat bahwa Yesus adalah Tuhan. Di gunung Sinai, Tuhan berbicara kepada Musa dan Elia.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved