Berita Sikka

Kasus Kekerasan Terhadap Anak dan Perempuan di Sikka Meningkat, Truk F Beberkan Motifnya

Kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Sikka meningkat di tahun 2022. Truk F membeberkan sejumlah motif yang dilakukan pelaku.

Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM/ALBERT AQUINALDO
LAUNCHING CATAHU TRUK - Acara launching Catatan Tahunan (CATAHU) TRUK F tahun 2022 oleh Lembaga Divisi Perempuan Tim Relawan untuk Kemanusiaan bertempat di Aula Eustochia TRUK, Rabu, 8 Maret 2023. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Albert Aquinaldo

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Sikka meningkat di tahun 2022.

Berdasarkan catatan Tim Relawan untuk Kemanusiaan (Truk F) Maumere, pada tahun 2022, ada 111 korban yang melaporkan kasusnya, dengan rincian 83 anak dan 28 perempuan dewasa.

Dari 111 kasus yang dilaporkan ke Truk, di Kabupaten Sikka sendiri ada 103 pengaduan dan di Kabupaten Ende ada 8 pengaduan. Jumlah laporan kasus tahun 2022 mengalami kenaikan 6,30 persen dibandingkan tahun 2021 ada pengaduan 104 korban.

Dari 111 kasus tersebut, Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) merupakan kekerasan yang angka pengaduannya tertinggi dengan jumlah korban yang melapor 58 orang (52,25 persen) terdiri dari 21 pengaduan dari istri, 2 pengaduan yang dilaporkan oleh mantan istri, 2 pengaduan yang dilaporkan oleh keponakan, 1 pengaduan yang dilaporkan oleh anak asuh, 30 pengaduan yang dilaporkan oleh anak kandung dan 2 pengaduan yang dilaporkan oleh anak tiri.

Baca juga: Maling Gasak Alkes di Puskesmas Poned Mukun Kota Komba Utara Manggarai Timur

 

Dari 21 orang istri, semuanya mengalami kekerasan psikis, 19 orang mengalami kekerasan fisik, 10 orang yang mengalami perkosaan dalam perkawinan (marital rape), 19 orang yang mengalami kekerasan ekonomi/penelantaran, 1 anak asuh yang diperkosa dan 1 keponakan yang menjadi korban kekerasan berbasis elektronik yang dilakukan oleh pamannya.

Dari 32 anak, ada 25 orang mengalami kekerasan psikis, 10 orang mengalami kekerasan fisik, 21 orang mengalami kekerasan ekonomi/penelantaran, dan 6 orang anak mengalami kekerasan seksual, 2 diantaranya diperkosa oleh bapak tiri.

Kekerasan terhadap perempuan dan anak di ranah komunitas dilaporkan oleh 42 korban (38.53 persen) dengan rincian, laporan dari 33 anak korban dan 11 korban perempuan dewasa. Bentuk kekerasan yang dialami korban beragam, kekerasan psikis dialami oleh 16 orang, kekerasan fisik dialami oleh 6 orang, kekerasan seksual dialami oleh 31 orang. Dari 31 orang tersebut ada 21 orang diantaranya mengalami kekerasan seksual berbasis elektronik. Ada 4 perempuan dewasa yang direkrut secara non prosedural yang mengarah pada indikasi menjadi korban perdagangan orang.

Usia korban anak berkisar dari 2 minggu sampai 57 tahun dan didominasi oleh usia 14 sampai 17 tahun sedangkan untuk perempuan dewasa usia 30 sampai 40 tahun.

Usia Pelaku berkisar dari 16 sampai 58 tahun, didominasi oleh usia 25 sampai 40 tahun.

Baca juga: Asosiasi Desa Wisata Indonesia Fasilitasi Mahasiswa Ekowisata Polkire Maumere Magang di Blitar

Pendidikan korban mulai dari PAUD sampai S1, dan didominasi oleh korban yang berpendidikan pada SMP untuk anak dan untuk korban perempuan dewasa adalah SMA. Pendidikan pelaku bervariasi yakni dari SD sampai S1, dominasi pendidikan pelaku adalah SMA.

Pekerjaan korban bervariasi terdiri dari pelajar, mahasiswa, dosen, ibu RT,karyawan swasta, wiraswasta, PNS dan guru.

Pekerjaan pelaku adalah, PNS, dosen, polisi, karyawan swasta, guru, mahasiswa, buruh, ojek, sopir, petani, nelayan, wiraswasta dan perangkat desa.

Untuk wilayah Kabupaten Sikka 97 korban tersebar di Kecamatan Paga, Kecamatan Mego, Kecamatan Lela, Kecamatan Bola, Kecamatan Talibura, Kecamatan Waigete, Kecamatan Kewapante, Kecamatan Nelle, Kecamatan Nita, Kecamatan Alok, Kecamatan Alok Barat, Kecamatan Alok Timur, Kecamatan Koting, Kecamatan Kangae, Kecamatan Hewokloang, Kecamatan Doreng, Kecamatan Mapitara dan Kecamatan Magepanda.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved