Injil Katolik Hari Ini

Bacaan Injil Katolik Kamis 9 Maret 2023 Lengkap Mazmur Tanggapan

Mari simak Bacaan Injil Katolik Kamis 9 Maret 2023.Bacaan Injil Katolik berpedoman pada Kalender Liturgi 09 Maret 2023.Bacaan Injil Lukas 16:19-31

|
Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM/MARIA MANGKUNG
GEREJA KATOLIK dan BACAAN INJIL KATOLIK - Tampak depan Gereja Sanctissima Trinitas Bloro, Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur. Mari simak Bacaan Injil Katolik Kamis 9 Maret 2023.Bacaan Injil Katolik berpedoman pada Kalender Liturgi 09 Maret 2023.Bacaan Injil Lukas 16:19-31 

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak Bacaan Injil Katolik Kamis 9 Maret 2023.

Bacaan Injil Katolik lengkap Mazmur Tanggapan.

Bacaan Injil Katolik berpedoman pada Kalender Liturgi 09 Maret 2023.

Gereja katolik merayakan Santo Gregorius dari Nyssa, Uskup dan Bapa Gereja, Santa Fransiska Romana, Janda, Empat puluh Martir dari Sebaste.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 9 Maret 2023, Kekayaan Hanyalah Titipan dari Tuhan

 

 

Hari Biasa Pekan II Prapaskah.

Warna Liturgi Ungu.

Bacaan Pertama

Yeremia 17:5-10.

"Terkutuklah yang mengandalkan manusia. Diberkatilah yang mengandalkan Tuhan."

Beginilah firman Tuhan, “Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatan sendiri, dan yang hatinya menjauh dari Tuhan!

Ia seperti semak bulus di padang belantara, ia tidak akan mengalami datangnya hari baik; ia akan tinggal di tanah gersang di padang gurun, di padang asin yang tidak berpenduduk.

Diberkatilah orang yang mengandalkan Tuhan, yang menaruh harapannya pada Tuhan! Ia seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air,

dan tidak mengalami datangnya panas terik; ia seperti pohon yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah.

Betapa liciknya hati, lebih licik daripada segala sesuatu! Hati yang sudah membatu: siapakah yang dapat mengetahuinya? Aku, Tuhan, yang menyelidiki hati dan menguji batin, untuk memberi balasan kepada setiap orang setimpal dengan hasil perbuatannya.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan

Mzm 1:1-2.3.4.6

Ref. Bahagia kuterikat pada Yahwe. Harapanku pada Allah Tuhanku.

Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan kaum pencemooh; tetapi yang kesukaannya ialah hukum Tuhan, dan siang malam merenungkannya.

Ia seperti pohon yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buah pada musimnya; daunnya tak pernah layu, dan apa saja yang diperbuatnya berhasil.

Bukan demikianlah orang-orang fasik; mereka seperti sekam yang ditiup angin. Sebab Tuhan mengenal jalan orang benar, tetapi jalan orang fasik menuju kebinasaan.

Bait Pengantar Injil Lukas 8:15

Ref. Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.

Berbahagialah orang, yang setelah mendengar firman Tuhan, menyimpannya dalam hati yang baik dan menghasilkan buah dalam ketekunan.

Bacaan Injil

Lukas 16:19-31

"Engkau telah menerima segala yang baik, sedangkan Lazarus segala yang buruk. Sekarang ia mendapat hiburan dan engkau sangat menderita."

Sekali peristiwa Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Ada seorang kaya yang selalu berpakaian jubah ungu dan kain halus, dan setiap hari ia bersukaria dalam kemewahan. Dan ada seorang pengemis bernama Lazarus, badannya penuh dengan borok.


Ia berbaring dekat pintu rumah orang kaya itu, dan ingin menghilangkan laparnya dengan apa yang jatuh dari meja orang kaya itu. Malahan anjing-anjing datang dan menjilati boroknya.

Kemudian matilah orang miskin itu, lalu dibawa oleh malaikat-malaikat ke pangkuan Abraham. Orang kaya itu juga mati, lalu dikubur.

Sementara menderita sengsara di alam maut, ia memandang ke atas, dan dari jauh dilihatnya Abraham, dengan Lazarus duduk di pangkuannya.


Lalu ia berseru, ‘Bapa Abraham, kasihanilah aku. Suruhlah Lazarus mencelupkan ujung jarinya ke dalam air dan menyejukkan lidahku, sebab aku sangat kesakitan dalam nyala api ini!’ Tetapi Abraham berkata, ‘Anakku, ingatlah! Engkau telah menerima segala yang baik semasa hidupmu, sedangkan Lazarus segala yang buruk.

Sekarang ia mendapat hiburan dan engkau sangat menderita. Selain dari pada itu di antara kami dan engkau terbentang jurang yang tak terseberangi, sehingga mereka yang mau pergi dari sini kepadamu ataupun mereka yang mau datang dari situ kepada kami tidak dapat menyeberangi!’

Kata orang itu, ‘Kalau demikian, aku minta kepadamu Bapa, supaya engkau menyuruh dia ke rumah ayahku, sebab masih ada lima orang saudaraku, supaya ia memperingatkan mereka dengan sungguh-sungguh, agar mereka kelak jangan masuk ke dalam tempat penderitaan itu’.

Tetapi kata Abraham, ‘Ada pada mereka kesaksian Musa dan para nabi; baiklah mereka mendengarkan kesaksian itu. Jawab orang itu, ‘Tidak, Bapa Abraham! Tetapi jika ada seorang yang datang dari antara orang mati kepada mereka, mereka akan bertobat.’

Kata Abraham kepadanya, ‘Jika mereka tidak mendengarkan kesaksian Musa dan para nabi, mereka tidak juga akan mau diyakinkan, sekalipun oleh seorang yang bangkit dari antara orang mati’.”

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Katolik

Mari simak renungan harian Katolik Kamis 9 Maret 2023.

Renungan harian katolik disiapkan untuk hari Kamis pekan II Prapaskah.

Renungan harian katolik dibawakan oleh Fr. M. Yohanes Berchmans, Bhk - Ka SMPK Frateran Ndao - Ende.

Judul Renungan harian katolik hari ini: Kekayaan Hanyalah Titipan Dari Tuhan.

Semangat pagi, dalam bacaan Injil hari ini dikisahkan tentang Orang Kaya Dan Lazarus Yang Miskin (Luk. 16: 19 - 31).

Ada ungkapan: menyesal kemudian tidak berguna. Itulah yang dialami oleh orang kaya dalam bacaan Injil hari ini.

Selama hidupnya ia bersukaria dalam kemewahan dan tidak mau peduli dengan orang miskin yang ada didepan matanya atau sekitarnya.

Dan dalam kisah Injil ini, ada seorang pengemis miskin yang bernama Lazarus, badannya penuh borok berbaring dekat pintu rumah orang kaya itu.

Tetapi orang kaya itu, tidak peduli dengannya, malahan anjing peliharaannya lebih peduli dengan Lazarus.

Itulah kesalahan fatal orang kaya itu. Dia mengira kekayaannya adalah segalanya untuknya. Dia juga mengira bahwa kekayaannya adalah miliknya.

Dia lupa kalau kekayaan yang dia miliki adalah anugerah dari Allah. Dia juga lupa kalau kekayaan yang dia punyai adalah titipan dari Allah, yang harusnya dibagikan untuk sesama yang berkekurangan atau mereka yang miskin.

Namun, orang kaya itu tidak melakukannya. Dia hanya bersenang-senang atau berfoya-foya dengan kekayaannya, dan lupa kalau hidup ini juga adalah titipan dari Allah yang pada saatnya Allah akan mengambilnya.

Dan pada titik inilah orang kaya tadi menyesal, ketika ia dipanggil pulang oleh Sang Pemilik kehidupan, dan ia mendiami kediaman neraka.

Sebagai akibat dari ketidak peduliannya terhadap orang miskin yang diwakili oleh Lazarus.

Sedangkan Lazarus setelah meninggalkan dunia ini, ia mendiami kediaman Surgawi bersama Abraham bapa semua orang beriman.

Orang kaya itu menyesal, sebab kekayaannya ternyata tidak bisa menyelamatkannya dari siksaan api neraka.

Sedangkan Lazarus yang miskin itu, berbahagia bersama bapa Abraham di dalam kerajaan Surga.

Bagaimana dengan kita? Kita belajar dari orang kaya tadi, jika tidak ingin mengalami nasib yang sama yakni masuk ke dalam neraka.

Kesalahan orang kaya tadi adalah dia tidak memiliki rasa kepedulian, empati, welas asih, kepada Lazarus yang miskin.

Malahan anjing peliharaannya lebih peduli dengan membersihkan boroknya Lazarus. Dan dimasa prapaskah ini kita diingatkan untuk selalu bersedekah, untuk rela berbagi, rela memberi dengan tulus kepada mereka yang berkekurangan.

Dan harus di ingat, bahwa jangan tunggu kaya baru kita berbagi, melainkan kita bisa berbagi atau bersedekah atau beramal kasih dari kekurangan atau dari kecukupan kita.

Sebab, kelak kita akan mendapatkan kelimpahan berupa keselamatan hidup yang kekal bersama bapa Abraham di dalam kerajaan Surga.

Semoga demikian.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved