Berita Sumba Barat Daya

Pemerintah Sumba Barat Daya Gagalkan 3000 TKI Ilegal Keluar Sumba

Sekretaris Daerah Kabupaten Sumba Barat Daya, Fransiskus Adi Lalo S.Sos menyampaikan hal itu ketika tampil sebagai salah satu narasumber

Editor: Nofri Fuka
POS KUPANG/PETRUS PITER
GAGALKAN TKI - Sekretaris Daerah Kabupaten Sumba Barat Daya, Fransiskus Adi Lalo, S.Sos mengatakan selama ini pemerintah telah menggagalkan pemberangkatan 3000 TKI ilegal keluar Sumba Barat Daya.Hal itu menunjukan komitmen dan kepedulian pemerintah daerah ini untuk mencegah pemberangkatan TKI secara ilegal ke beberapa negara tujuan seperti Hongkong, Malaysia, Singapura dan lain-lain. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Petrus Piter

TRIBUNFLORES.COM, TAMBOLAKA - Sekretaris Daerah Kabupaten Sumba Barat Daya, Fransiskus Adi Lalo, S.Sos mengatakan selama ini pemerintah telah menggagalkan pemberangkatan 3000 TKI ilegal keluar Sumba Barat Daya.

Hal itu menunjukan komitmen dan kepedulian pemerintah daerah ini untuk mencegah pemberangkatan TKI secara ilegal ke beberapa negara tujuan seperti Hongkong, Malaysia, Singapura dan lain-lain.

Karena itu, ia menyarankan TKI yang hendak berangkat menggunakan jalur resmi sehingga terjamin keselamatan dan kepastian kerja.

Sekretaris Daerah Kabupaten Sumba Barat Daya, Fransiskus Adi Lalo S.Sos menyampaikan hal itu ketika tampil sebagai salah satu narasumber pada kegiatan workshop pencegahan dan penanganan perdagangan orang yang diselenggarakan Vivat Indonesia dan Yayasan Donders Waitabula di Sekretariat Donders Waitabula, Sumba Barat Daya, Kamis 9 Maret 2023.

Baca juga: Perdhaki Sumba Barat Daya dan Kareka Sumba Salurkan Sembako untuk Pasien TBC

 

Menurutnya, saat ini, pemerintah Kabupaten Sumba Barat Daya telah membangun BLT di keruni di Kecamatan Loura dalam rangka untuk melatih para calon TKI agar memiliki ketrampilan sebelum berangkat menuju negara tujuan.

Namun sayang, masih ada sebagian TKI berangkat tanpa melalui jalur resmi. Padahal banyak perusahaan resmi beroperasi di wilayah ini. Bahkan pihaknya pernah menutup perusahaan yang diduga secara ilegal melakukan perekrutan TKI secara diam-diam di wilayah ini.

Untuk itu, ia menghimbau masyarakat Sumba Barat Daya umumnya dan para calon TKI pada khususnya agar menggunakan jalur resmi bila ingin bekerja di luar negeri. Hal itu demi kebaikan dan keselamatan pekerja itu sendiri.*

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved