Breaking News

Berita Sikka

English Day di SMPK Frater Maumere, Biasakan Siswa Bicara Bahasa Inggris

Maka belajar Bahasa Inggris bukan lagi hanya dilakukan oleh orang-orang tertentu yang mempunyai bakat atau minat dalam bidang linguistik.

|
Editor: Hilarius Ninu
TRIBUNFLORES.COM/HO-IST
Thomas Tunga, S. Fil, Guru Bahasa Inggris dan guru Agama Katolik SMPK Frater Maumere 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Aris Ninu

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE-Menghadapi dunia pos modern yang makin hari makin canggih ini, Bahasa Inggris bukan lagi pilihan tetapi suatu keharusan.

Maka belajar Bahasa Inggris bukan lagi hanya dilakukan oleh orang-orang tertentu yang mempunyai bakat atau minat dalam bidang linguistik tetapi oleh semua orang.

Oleh karena itu, kesadaran untuk mempelajari Bahasa Inggris baik lewat sekolah formal, kursus, privat maupun otodidak harus dimiliki oleh setiap orang.

"Jika kita tidak bersikap dan mengambil tindakan sekarang maka bukan tidak mungkin akan tiba saatnya perusahaan-perusahaan di Indonesia akan mempekerjakan orang asing daripada orang sendiri karena kita kalah dalam Berbahasa Inggris. Untuk mempelajari Bahasa Inggris, kita perlu kiat-kiat khusus seperti memperbanyak kosa kata, mendengarkan berita dalam Bahasa Inggris, mendengarkan lagu Bahasa Inggris. Selain itu, berlatih bercakap-cakap dalam Bahasa Inggris dan hilangkan kebiasaan malu dalam berbicara Bahasa Inggris. Kita belajar dari kekeliruan dan kesalahan," kata Thomas Tunga, S. Fil, Guru Bahasa Inggris dan guru Agama Katolik SMPK Frater Maumere kepada TRIBUNFLORES.COM di Maumere, Kamis, 16 Maret 2023 siang.

Baca juga: Siswa SMPK Frater Maumere Olah Pangan Lokal dalam Tema Kearifan Lokal

 

 

Alumnus STFK Ledalero Maumere ini menjelalaskan, tentang belajar Bahasa Inggris ada dua hal yaitu belajar tentang Bahasa Inggris dan belajar berbahasa Inggris. Di mana belajar tentang Bahasa Inggris beratir belajar teori praktik.

"Kalau kita belajar tentang Bahasa Inggris berarti kita hanya belajar teori dan jarang praktik. Kita mengetahui tentang Bahasa Inggris namun tidak bisa berbicara Bahasa Inggris. Tetapi kalau kita belajar berbahasa Inggris maka kita akan belajar berbahasa Inggris lewat rutin berbicara dan menulis dalam Bahasa Inggris baik di sekolah, rumah, dan di mana saja," paparnya.

Ia mengungkapkan, setelah dapat teori langsung eksekusi dalam berbicara atau menulis. Banyak orang terjebak dalam belajar tentang Bahasa Inggris bukan belajar Berbahasa Inggris sehingga tidak ada kesulitan menguasai Bahasa Inggris.

"Di SMPK Frater Maumere, ada program English Day yaitu pada hari Selasa dan Jumat. Kami efektifkan dua hari ini. Berbicara Bahasa Inggris mulai dari Kepala Sekolah sampai petugas security dan cleaning service. Jadi, Kepala Sekolah, Bapak/Ibu guru, pegawai, karyawan dan karyawati dan peserta didik saling menyapa dalam dua hari ini mulai dari sapaan yang sederhana. Ini sudah menjadi kesepakatan kami dan kami praktikkan pada hari Selasa dan Jumat. Untuk mendukung hal ini, kami guru-guru Bahasa Inggris siap membantu anggota komunitas sekolah, misalnya dengan menjadi partner dalam berbicara Bahasa Inggris maupun dengan memfasilitasi lewat pembagian percakapan sederhana dalam Bahasa Inggris untuk anggota komunitas sekolah mulai dari Kepsek hingga security. Ada beberapa kelas yang saya ngajar mata pelajaran Agama dalam Bahasa Inggris. Puji Tuhan, siswa di kelas menyambut baik. Biasanya saat English Day, saya jaga ketat. Setiap siswa yang izin keluar kelas, meminjam buku di perpustakaan, ke ruang guru harus dalam Bahasa Inggris. Prinsipnya No English No Service," kata Thomas.(ris)

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved