Ibadah Sabda Hari Minggu
Ibadah Sabda Minggu IV Prapaskah 19 Maret 2023
Berikut ini Ibadah Sabda Hari Minggu, 19 Maret 2023 bagi umat katolik di mana saja berada dari Seminari Tinggi Ledalero Maumere.
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Aris Ninu
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE-Berikut ini Ibadah Sabda Minggu IV Masa Prapaskah, Minggu, 19 Maret 2023 .
Ibadah Sabda Hari Minggu ini disusun Pater Petrus Cristologus Dhogo, SVD dari Seminari Tinggi Ledalero Maumere, 17 Maret 2023.
Para Petugas Liturgi berkumpul di sakristi. Pada meja perayaan
disiapkan lilin bernyala yang mengapiti salib. Untuk bacaan,
siapkan Alkitab. Untuk nyanyian, bisa siapkan buku nyanyian.
Sedapat mungkin, untuk kekhusukan suasana, alat-alat
komunikasi dimatikan.
Ketika memulai, Pemimpin (P) berkata, “Penolong kita ialah Tuhan”,
dan yang lain menyahut, “Yang menjadikan langit dan bumi”.
Kemudian dinyanyikan lagu pembuka.
01. TANDA SALIB DAN SALAM
P : Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U : Amin.
P : Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, cinta kasih
Allah, dan persekutuan Roh Kudus beserta kita.
U : Sekarang dan selama-lamanya.
Baca juga: Ibadah Sabda Hari Minggu II Prapaskah Tahun A, 5 Maret 2023, Lengkap Renungan Katolik
02. KATA PEMBUKA
P : Hari ini kita merayakan Minggu Keempat dalam
Masa Prapaskah. Bacaan-bacaan suci mengajak kita
untuk memperhatikan keadaan hati kita, sebab
Tuhan memperhatikan isi hati kita. Dalam bacaan
pertama, kita akan mendengarkan kisah
pengurapan Daud menjadi raja menggantikan Saul.
Saul tidak lagi dipercayai Tuhan karena ia sendiri
tidak setia kepada-Nya. Karena itu, meskipun Daud
masih muda, ia dipercayai Tuhan karena hatinya
bersih.
Dalam bacaan kedua, kita diingatkan oleh Rasul
Paulus untuk hidup menurut anak-anak terang. Kita
tidak diharapkan untuk tenggelam dalam kegelapan
karena kegelapan itu menuntun orang kepada
kebinasaan.
Dalam bacaan Injil, kita akan mendengarkan kisah
penyembuhan seorang yang buta sejak lahir oleh
Yesus. Orang ini kemudian dapat melihat terang dan
malah menjadi orang yang amat kokoh membela
Yesus. Padahal, ia belum pernah melihat Yesus.
Yesus memuji-Nya karena ia sungguh-sungguh
mengenal Tuhan meskipun dalam gelap. Mari kita
siapkan batin kita untuk perayaan keselamatan ini.
[hening sejenak]
03. TOBAT DAN PERMOHONAN AMPUN
P : Marilah menyesali dan mengakui bahwa kita telah
berdosa, supaya kita siap mendengarkan Sabda
Allah, Terang dan Pedoman hidup kita.
U : Saya mengaku kepada Allah yang Mahakuasa, dan
kepada saudara sekalian, bahwa saya telah berdosa,
dengan pikiran dan perkataan, dengan perbuatan
dan kelalaian. Saya berdosa, saya berdosa, saya
sungguh berdosa. Oleh sebab itu saya mohon
kepada Santa Perawan Maria, kepada para malaikat
dan orang kudus dan kepada saudara sekalian,
supaya mendoakan saya pada Allah, Tuhan kita.
P : Semoga Allah yang Mahakuasa mengasihani kita,
mengampuni dosa kita, dan mengantar kita ke
hidup yang kekal.
U : Amin.
04. DOA PEMBUKA
P : Marilah kita berdoa, [hening sejenak]
Tuhan yang mahakuasa dan kekal, kasih-Mu tidak
terbatas kepada kami. Semoga mata hati kami
selalu terbuka untuk melihat keagungan-Mu yang
luar biasa dalam mendampingi hidup kami. Semoga
kami pun diteguhkan untuk menjadi utusan-Mu di
mana pun kami berada.
Demi Kristus, Tuhan dan Pengantara kami, yang
hidup dan berkuasa bersama dengan Dikau dalam
persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala
masa.
U : Amin.
05. AJAKAN MENDENGARKAN SABDA TUHAN
P : Marilah kita membuka hati kita untuk mendengarkan Sabda Tuhan dan menerimanya agar Sabda
Tuhan menjadi pelita iman kita dan tongkat
penuntun jalan hidup kita.
[Bacaan dibacakan dari Alkitab]
06. BACAAN PERTAMA (1Sam. 16:1b,6-7,10-13a)
L : Bacaan dari Kitab Pertama Samuel.
Ketika raja Saul ditolak, berfirmanlah TUHAN kepada
Samuel: "Isilah tabung tandukmu dengan minyak
dan pergilah. Aku mengutus engkau kepada Isai,
orang Betlehem itu, sebab di antara anak-anaknya
telah Kupilih seorang raja bagi-Ku."
Ketika mereka itu masuk dan Samuel melihat Eliab,
lalu pikirnya: "Sungguh, di hadapan TUHAN sekarang
berdiri yang diurapi-Nya." Tetapi berfirmanlah TUHAN
kepada Samuel: "Janganlah pandang parasnya atau
perawakan yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya.
Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah;
manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi
TUHAN melihat hati."
Demikianlah Isai menyuruh ketujuh anaknya lewat di
depan Samuel, tetapi Samuel berkata kepada Isai:
"Semuanya ini tidak dipilih TUHAN." Lalu Samuel
berkata kepada Isai: "Inikah anakmu semuanya?"
Jawabnya: "Masih tinggal yang bungsu, tetapi sedang
menggembalakan kambing domba." Kata Samuel
kepada Isai: "Suruhlah memanggil dia, sebab kita
tidak akan duduk makan, sebelum ia datang ke
mari." Kemudian disuruhnyalah menjemput dia. Ia
kemerah-merahan, matanya indah dan parasnya
elok. Lalu TUHAN berfirman: "Bangkitlah, urapilah
dia, sebab inilah dia." Samuel mengambil tabung
tanduk yang berisi minyak itu dan mengurapi Daud
di tengah-tengah saudara-saudaranya.
Demikianlah Sabda Tuhan
U : Syukur kepada Allah.
07. MENDARASKAN MAZMUR TANGGAPAN
Refren (Mzm. 23:1)
Tuhanlah gembalaku, aku takkan berkekurangan.
Mzm. 23:1-3a,3b-4,5,6
TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku.
Ia membaringkan aku di padang berumput hijau,
Ia membimbing aku ke air yang tenang;
Ia menyegarkan jiwaku.
(Refren)
Ia menuntun aku di jalan yang benar
oleh karena nama-Nya.
Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman,
aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku,
gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku.
(Refren)
Engkau menyediakan hidangan bagiku,
di hadapan lawanku;
Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak;
pialaku penuh melimpah.
(Refren)
Kebajikan dan kemurahan belaka
akan mengikuti aku, seumur hidupku;
dan aku akan diam dalam rumah TUHAN
sepanjang masa.
(Refren)
08. BACAAN KEDUA (Ef. 5:8-14)
L : Bacaan dari Surat Rasul Paulus Kepada Jemaat di
Efesus
Saudara-saudari, memang dahulu kamu adalah
kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang di
dalam Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai anakanak terang, karena terang hanya berbuahkan
kebaikan dan keadilan dan kebenaran, dan ujilah
apa yang berkenan kepada Tuhan.
Janganlah turut mengambil bagian dalam
perbuatan-perbuatan kegelapan yang tidak
berbuahkan apa-apa, tetapi sebaliknya
telanjangilah perbuatan-perbuatan itu. Sebab
menyebutkan sajapun apa yang dibuat oleh mereka
di tempat-tempat yang tersembunyi telah
memalukan. Tetapi segala sesuatu yang sudah
ditelanjangi oleh terang itu menjadi nampak, sebab
semua yang nampak adalah terang.
Itulah sebabnya dikatakan: "Bangunlah, hai kamu
yang tidur dan bangkitlah dari antara orang mati dan
Kristus akan bercahaya atas kamu."
Demikianlah Sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.