Injil Katolik Hari Ini

Bacaan Injil Katolik Minggu 19 Maret 2023 Lengkap Mazmur Tanggapan

Simak bacaan Injil katolik Minggu 19 Maret 2023.Bacaan Injil katolik juga lengkap dengan renungan harian katolik.Bacaan Injil hari ini Yohanes 9:1-41.

Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM/MARIA MANGKUNG
GEREJA KATOLIK dan BACAAN INJIL KATOLIK - Tampak depan Gereja Sanctissima Trinitas Bloro, Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur. Simak bacaan Injil katolik Minggu 19 Maret 2023.Bacaan Injil katolik juga lengkap dengan renungan harian katolik.Bacaan Injil hari ini Yohanes 9:1-41. 

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak bacaan Injil katolik Minggu 19 Maret 2023.

Bacaan Injil katolik lengkap dengan mazmur tanggapan.

Bacaan Injik katolik berpedoman pada kalender liturgi katolik hari ini.

Bacaan Injil katolik juga lengkap dengan renungan harian katolik.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 19 Maret 2023, Melihat Orang Lain Penuh Hati dan Kasih Sayang

 

Kalender Liturgi katolik hari ini yaitu Minggu Prapaskah IV.
Warna Liturgi: Ungu.

Bacaan I: 1Sam 16:1b.6-7.10-13a
Mazmur Tanggapan: Mzm 23:1-3a.3b-4.5.6
Bacaan II: Ef 5:8-14
Bait Pengantar Injil: Yoh 8:12b
Bacaan Injil: Yoh 9:1-41

Bacaan I

1Sam 16:1b.6-7.10-13a

Daud diurapi menjadi raja Israel.

Pembacaan dari Kitab Pertama Samuel:

Setelah Raja Saul ditolak,
berfirmanlah Tuhan kepada Samuel,
"Isilah tabung tandukmu dengan minyak dan pergilah.
Aku mengutus engkau kepada Isai, orang Betlehem itu,
sebab di antara anak-anaknya telah Kupilih seorang raja bagi-Ku."

Ketika anak-anak Isai itu masuk,
dan ketika melihat Eliab, Samuel berpikir,
"Sungguh, di hadapan Tuhan sekarang berdiri yang diurapi-Nya."
Tetapi berfirmanlah Tuhan kepada Samuel,
"Janganlah terpancang pada paras atau perawakan yang tinggi,
sebab Aku telah menolaknya.
Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah;
manusia melihat apa yang di depan mata,
tetapi Tuhan melihat hati."

Demikianlah Isai menyuruh ketujuh anaknya lewat di depan Samuel,
tetapi Samuel berkata kepada Isai,
"Semuanya ini tidak dipilih Tuhan."
Lalu Samuel berkata kepada Isai,
"Inikah semua anakmu?"
Jawab Isai, "Masih tinggal yang bungsu,
tetapi ia sedang menggembalakan kambing domba."
Kata Samuel kepada Isai, "Suruhlah memanggil dia,
sebab kita tidak akan duduk makan, sebelum ia datang ke mari."
Kemudian disuruhnyalah menjemput dia.
Kulitnya kemerah-merahan, matanya indah dan parasnya elok.
Lalu Tuhan berfirman,
"Bangkitlah, urapilah dia, sebab inilah dia."
Samuel mengambil tabung tanduknya yang berisi minyak itu,
dan mengurapi Daud di tengah-tengah saudara-saudaranya.

Demikianlah sabda Tuhan.


Mazmur Tanggapan

Mzm 23:1-3a.3b-4.5.6
R:1
Tuhanlah gembalaku, aku takkan berkekurangan.

*Tuhanlah gembalaku, aku takkan berkekurangan.
Ia membaringkan aku di padang rumput yang hijau.
Ia membimbing aku ke air yang tenang
dan menyegarkan daku.

*Ia menuntun aku di jalan yang lurus
demi nama-Nya yang kudus.
Sekalipun berjalan dalam lembah yang kelam,
aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku.
Tongkat gembalaan-Mu, itulah yang menghibur aku.

*Engkau menyediakan hidangan bagiku,
di hadapan segala lawanku.
Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak,
pialaku penuh melimpah.

*Kerelaan dan kemurahan-Mu mengiringi aku,
seumur hidupku.
Aku akan diam di dalam rumah Tuhan
sepanjang masa.


Bacaan II

Ef 5:8-14
Bangkitlah dari antara orang mati,
maka Kristus akan bercahaya atas kamu.

Pembacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Efesus:

Saudara-saudara,
memang dahulu kamu adalah kegelapan,
tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan.
Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang.
Karena terang hanya berbuahkan kebaikan, keadilan dan kebenaran.
Ujilah apa yang berkenan kepada Tuhan.
Janganlah turut mengambil bagian dalam perbuatan kegelapan
yang tidak berbuahkan apa-apa,
tetapi sebaliknya, telanjangilah perbuatan-perbuatan itu.
Sebab menyebutkan saja apa yang mereka buat di tempat-tempat yang tersembunyi
telah memalukan.
Tetapi segala sesuatu yang sudah ditelanjangi oleh terang itu
menjadi nampak,
sebab semua yang nampak adalah terang.

Itulah sebabnya dikatakan,
"Bangunlah, hai kamu yang tidur,
dan bangkitlah dari antara orang mati,
maka Kristus akan bercahaya atas kamu."

Demikianlah sabda Tuhan.


Bait Pengantar Injil
Yoh 8:12b
Akulah terang dunia, sabda Tuhan.
Barangsiapa mengikuti Aku mempunyai terang hidup.

Bacaan Injil

Yoh 9:1-41
Orang itu pergi, membasuh diri, dan dapat melihat.

Inilah Injil Suci menurut Yohanes:

Sekali peristiwa,
ketika Yesus sedang lewat, Ia melihat seorang yang buta sejak lahirnya.
Murid-murid-Nya bertanya kepada-Nya: "Rabi, siapakah yang berbuat dosa, orang ini sendiri atau orang tuanya, sehingga ia dilahirkan buta?"
Jawab Yesus: "Bukan dia dan bukan juga orang tuanya, tetapi karena pekerjaan-pekerjaan Allah harus dinyatakan di dalam dia.
Kita harus mengerjakan pekerjaan Dia yang mengutus Aku, selama masih siang; akan datang malam, di mana tidak ada seorang pun yang dapat bekerja.
Selama Aku di dalam dunia, Akulah terang dunia."
Setelah Ia mengatakan semuanya itu, Ia meludah ke tanah, dan mengaduk ludah-Nya itu dengan tanah, lalu mengoleskannya pada mata orang buta tadi
dan berkata kepadanya: "Pergilah, basuhlah dirimu dalam kolam Siloam." Siloam artinya: "Yang diutus." Maka pergilah orang itu, ia membasuh dirinya lalu kembali dengan matanya sudah melek.
Tetapi tetangga-tetangganya dan mereka, yang dahulu mengenalnya sebagai pengemis, berkata: "Bukankah dia ini, yang selalu mengemis?"
Ada yang berkata: "Benar, dialah ini." Ada pula yang berkata: "Bukan, tetapi ia serupa dengan dia." Orang itu sendiri berkata: "Benar, akulah itu."
Kata mereka kepadanya: "Bagaimana matamu menjadi melek?"
Jawabnya: "Orang yang disebut Yesus itu mengaduk tanah, mengoleskannya pada mataku dan berkata kepadaku: Pergilah ke Siloam dan basuhlah dirimu. Lalu aku pergi dan setelah aku membasuh diriku, aku dapat melihat."
Lalu mereka berkata kepadanya: "Di manakah Dia?" Jawabnya: "Aku tidak tahu."
Lalu mereka membawa orang yang tadinya buta itu kepada orang-orang Farisi.
Adapun hari waktu Yesus mengaduk tanah dan memelekkan mata orang itu, adalah hari Sabat.
Karena itu orang-orang Farisi pun bertanya kepadanya, bagaimana matanya menjadi melek. Jawabnya: "Ia mengoleskan adukan tanah pada mataku, lalu aku membasuh diriku, dan sekarang aku dapat melihat."


Maka kata sebagian orang-orang Farisi itu: "Orang ini tidak datang dari Allah, sebab Ia tidak memelihara hari Sabat." Sebagian pula berkata: "Bagaimanakah seorang berdosa dapat membuat mujizat yang demikian?" Maka timbullah pertentangan di antara mereka.


Lalu kata mereka pula kepada orang buta itu: "Dan engkau, apakah katamu tentang Dia, karena Ia telah memelekkan matamu?" Jawabnya: "Ia adalah seorang nabi."
Tetapi orang-orang Yahudi itu tidak percaya, bahwa tadinya ia buta dan baru dapat melihat lagi, sampai mereka memanggil orang tuanya dan bertanya kepada mereka: "Inikah anakmu, yang kamu katakan bahwa ia lahir buta? Kalau begitu bagaimanakah ia sekarang dapat melihat?"


Jawab orang tua itu: "Yang kami tahu ialah, bahwa dia ini anak kami dan bahwa ia lahir buta,
tetapi bagaimana ia sekarang dapat melihat, kami tidak tahu, dan siapa yang memelekkan matanya, kami tidak tahu juga. Tanyakanlah kepadanya sendiri, ia sudah dewasa, ia dapat berkata-kata untuk dirinya sendiri."


Orang tuanya berkata demikian, karena mereka takut kepada orang-orang Yahudi, sebab orang-orang Yahudi itu telah sepakat bahwa setiap orang yang mengaku Dia sebagai Mesias, akan dikucilkan.
Itulah sebabnya maka orang tuanya berkata: "Ia telah dewasa, tanyakanlah kepadanya sendiri."
Lalu mereka memanggil sekali lagi orang yang tadinya buta itu dan berkata kepadanya: "Katakanlah kebenaran di hadapan Allah; kami tahu bahwa orang itu orang berdosa."
Jawabnya: "Apakah orang itu orang berdosa, aku tidak tahu; tetapi satu hal aku tahu, yaitu bahwa aku tadinya buta, dan sekarang dapat melihat."


Kata mereka kepadanya: "Apakah yang diperbuat-Nya padamu? Bagaimana Ia memelekkan matamu?"
Jawabnya: "Telah kukatakan kepadamu, dan kamu tidak mendengarkannya; mengapa kamu hendak mendengarkannya lagi? Barangkali kamu mau menjadi murid-Nya juga?"


Sambil mengejek mereka berkata kepadanya: "Engkau murid orang itu tetapi kami murid-murid Musa.
Kami tahu, bahwa Allah telah berfirman kepada Musa, tetapi tentang Dia itu kami tidak tahu dari mana Ia datang."
Jawab orang itu kepada mereka: "Aneh juga bahwa kamu tidak tahu dari mana Ia datang, sedangkan Ia telah memelekkan mataku.
Kita tahu, bahwa Allah tidak mendengarkan orang-orang berdosa, melainkan orang-orang yang saleh dan yang melakukan kehendak-Nya.


Dari dahulu sampai sekarang tidak pernah terdengar, bahwa ada orang yang memelekkan mata orang yang lahir buta.
Jikalau orang itu tidak datang dari Allah, Ia tidak dapat berbuat apa-apa."
Jawab mereka: "Engkau ini lahir sama sekali dalam dosa dan engkau hendak mengajar kami?" Lalu mereka mengusir dia ke luar.
Yesus mendengar bahwa ia telah diusir ke luar oleh mereka. Kemudian Ia bertemu dengan dia dan berkata: "Percayakah engkau kepada Anak Manusia?"

Jawabnya: "Siapakah Dia, Tuhan? Supaya aku percaya kepada-Nya."
Kata Yesus kepadanya: "Engkau bukan saja melihat Dia; tetapi Dia yang sedang berkata-kata dengan engkau, Dialah itu!"

Katanya: "Aku percaya, Tuhan!" Lalu ia sujud menyembah-Nya.
Kata Yesus: "Aku datang ke dalam dunia untuk menghakimi, supaya barangsiapa yang tidak melihat, dapat melihat, dan supaya barangsiapa yang dapat melihat, menjadi buta."

Kata-kata itu didengar oleh beberapa orang Farisi yang berada di situ dan mereka berkata kepada-Nya: "Apakah itu berarti bahwa kami juga buta?"
Jawab Yesus kepada mereka: "Sekiranya kamu buta, kamu tidak berdosa, tetapi karena kamu berkata: Kami melihat, maka tetaplah dosamu."

Demikianlah Sabda Tuhan

Renungan Harian Katolik

Mari simak Renungan Harian Katolik Minggu 19 Maret 2023.

Tema renungan harian katolik yait Melihat Orang Lain dengan Penuh Hati dan Kasih Sayang.

Renungan harian katolik berpedoman pada injil hari ini.

Renungan harian katolik disiapkan untuk Minggu pekan IV Prapaskah.

Saudara-saudari yang terkasih dalam Yesus Kristus, Pada Renungan Harian Katolik Minggu 19 Maret 2023 ini kita merenungkan bacaan-bacaan Kitab Suci dan Bacaan Injil hari ini Minggu 19 Maret 2023.

Dalam Bacaan Injil Hari ini Yohanes 9:1-41 Hukum sebab akibat bisa menjadi cara bagi orang untuk mengaitkan perbuatan yang dilakukan dengan hasilnya.

Apa yang terjadi adalah akibat dari perbuatannya, konsekuensi logis antara sebab dengan akibatnya, atau yang sering kita dengar dengan istilah "tabur-tuai".

Pemahaman seperti itu terlihat juga dalam pikiran para murid. Mereka mempertanyakan siapa yang bersalah saat mereka melihat pengemis yang buta sejak lahir itu. Untuk mengubah pemikiran mereka yang terjebak dalam pola sebab akibat, Yesus memberi penjelasan.

Kadang Allah mengizinkan keadaan seperti itu agar pekerjaan-Nya dinyatakan. Pernyataan itu dibarengi dengan belas kasih Yesus yang menyembuhkan pengemis buta. Sebagaimana diri-Nya adalah Terang dunia, Yesus memberikan terang kepadanya.

Berita pemulihan itu menjadi viral. Responsnya beragam, ada yang menerima, ada juga yang menolak.

Orang-orang Yahudi dari golongan Farisi menolak kesembuhan itu dengan menganggapnya sebagai perbuatan yang melanggar Sabat; namun, sebagian lagi menganggap bahwa mukjizat itu tidak dapat dilakukan oleh orang berdosa.

Sementara itu, orang yang telah disembuhkan yakin bahwa Yesus adalah seorang nabi.

Penyembuhan itu-sekalipun merupakan perbuatan baik-bagi orang Farisi menjadi pelanggaran karena dilakukan pada hari Sabat.

Mereka memahami hukum keempat dari Hukum Taurat sebagai larangan untuk orang melakukan pekerjaan apa pun, termasuk menyembuhkan orang sakit.

Namun bagi Yesus, hari Sabat adalah ketetapan-Nya dan setiap manusia adalah ciptaan-Nya. Maka, dengan kesadaran penuh Ia memulihkannya. Itulah Sabat yang seutuhnya, yakni terjadinya pemulihan bagi ciptaan.


Orang Farisi secara fisik tidak buta, tetapi mata batinnya buta. Apakah kita seperti mereka? Karena persoalan legalitas, kita melupakan kasih Allah yang menjangkau semua manusia tanpa dibatasi apa pun.

Mari kita lihat dengan hati, sebab Allah juga memandang manusia dengan hati-Nya yang penuh kasih.

Doa Penutup

Ya Allah, dengan pengantaraan Sabda-Mu Engkau telah memulihkan hubungan damai dengan umat manusia secara mengagumkan. Kami mohon, berilah agar umat kristiani, dengan cinta bakti yang penuh semangat dan iman yang hidup, bergegas menyongsong hari-hari raya yang akan datang.

Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

(Sumber https://www.renunganhariankatolik.web.id/)

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved