Kalender Liturgi Katolik
Kalender Liturgi Katolik Senin 20 Maret 2023 Pekan IV Prapaskah 2023
Mari simak kalender liturgi katolik Senin 20 Maret 2023.Kalender liturgi katolik pekan IV Prapaskah Senin.
Luk 2:51 Lalu Ia pulang bersama-sama mereka ke Nazaret; dan Ia tetap hidup dalam asuhan mereka. Dan ibu-Nya menyimpan semua perkara itu di dalam hatinya.
BCO:
Ibr 11:1 Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.
Ibr 11:2 Sebab oleh imanlah telah diberikan kesaksian kepada nenek moyang kita.
Ibr 11:3 Karena iman kita mengerti, bahwa alam semesta telah dijadikan oleh firman Allah, sehingga apa yang kita lihat telah terjadi dari apa yang tidak dapat kita lihat.
Ibr 11:4 Karena iman Habel telah mempersembahkan kepada Allah korban yang lebih baik dari pada korban Kain. Dengan jalan itu ia memperoleh kesaksian kepadanya, bahwa ia benar, karena Allah berkenan akan persembahannya itu dan karena iman ia masih berbicara, sesudah ia mati.
Ibr 11:5 Karena iman Henokh terangkat, supaya ia tidak mengalami kematian, dan ia tidak ditemukan, karena Allah telah mengangkatnya. Sebab sebelum ia terangkat, ia memperoleh kesaksian, bahwa ia berkenan kepada Allah.
Ibr 11:6 Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia.
Ibr 11:7 Karena iman, maka Nuh?dengan petunjuk Allah tentang sesuatu yang belum kelihatan?dengan taat mempersiapkan bahtera untuk menyelamatkan keluarganya; dan karena iman itu ia menghukum dunia, dan ia ditentukan untuk menerima kebenaran, sesuai dengan imannya.
Ibr 11:8 Karena iman Abraham taat, ketika ia dipanggil untuk berangkat ke negeri yang akan diterimanya menjadi milik pusakanya, lalu ia berangkat dengan tidak mengetahui tempat yang ia tujui.
Ibr 11:9 Karena iman ia diam di tanah yang dijanjikan itu seolah-olah di suatu tanah asing dan di situ ia tinggal di kemah dengan Ishak dan Yakub, yang turut menjadi ahli waris janji yang satu itu.
Ibr 11:10 Sebab ia menanti-nantikan kota yang mempunyai dasar, yang direncanakan dan dibangun oleh Allah.
Ibr 11:11 Karena iman ia juga dan Sara beroleh kekuatan untuk menurunkan anak cucu, walaupun usianya sudah lewat, karena ia menganggap Dia, yang memberikan janji itu setia.
Ibr 11:12 Itulah sebabnya, maka dari satu orang, malahan orang yang telah mati pucuk, terpancar keturunan besar, seperti bintang di langit dan seperti pasir di tepi laut, yang tidak terhitung banyaknya.
Ibr 11:13 Dalam iman mereka semua ini telah mati sebagai orang-orang yang tidak memperoleh apa yang dijanjikan itu, tetapi yang hanya dari jauh melihatnya dan melambai-lambai kepadanya dan yang mengakui, bahwa mereka adalah orang asing dan pendatang di bumi ini.
Ibr 11:14 Sebab mereka yang berkata demikian menyatakan, bahwa mereka dengan rindu mencari suatu tanah air.
Ibr 11:15 Dan kalau sekiranya dalam hal itu mereka ingat akan tanah asal, yang telah mereka tinggalkan, maka mereka cukup mempunyai kesempatan untuk pulang ke situ.
Ibr 11:16 Tetapi sekarang mereka merindukan tanah air yang lebih baik yaitu satu tanah air sorgawi. Sebab itu Allah tidak malu disebut Allah mereka, karena Ia telah mempersiapkan sebuah kota bagi mereka.
Santo-Santa 20 Maret
Santo Fransiskus Maria dari Camporosso, Pengaku Iman
Seorang imam mengalami kecelakaan lalu lintas di Genoveva, Italia. Ia terkapar dari kendaraannya dan mengalami cedera otak yang berat. Sangat tipis harapan untuk bertahan hidup. Dokter- dokter menyangsikan kesembuhan pastor ini. Tetapi Uskup Agung Genoveva punya keyakinan kuat bahwa karena imannya itu ia bisa sembuh. Ia mengambil relikiu beato Fransiskus Maria dan menyentuhkannya pada kepala imam itu. Keesokan harinya, imam itu sembuh secara ajaib. Imam yang malang itu kemudian menjadi Uskup Agung Genoveva, yaitu Kardinal Siri.
Yohanes Croese demikian nama Fransiskus Maria sebelum menjadi bruder lahir di Camporosso, Italia pada tahun 1804 dari sebuah keluarga tani yang sederhana. Fransisku sendiri bertani sebelum menjalani kehidupan membiara di novisiat Fransiskan Konventuil. Setelah menyelesaikan masa novisiatnya di biara Fransiskan Konventuil, ia melanjutkan ordo itu dan masuk Ordo Fransiskus Kapustin sebagai bruder. Dalam ordo ini ia mendapat tugas meminta derma di jalan- jalan dan di rumah keluarga- keluarga Katolik di serluruh Paroki untuk kepentingan biara dan pekerjaan- pekerjaan sosial tarekatnya. Tugas ini berat dan membosankan, namun dijalankannya dengan sungguh- sungguh. Sungguh mengherankan bahwa dalam waktu yang begitu singkat Bruder Fransiskus Maria sudah dikenal di seluruh kota Genoveva sebagai seorang bruder yang saleh. Ia sangat ramah dan sopan. Kesempatan meminta derma di rumah keluarga- keluarga Katolik menjadi baginya kesempatan baik untuk berdoa dengan umat dan memberi bimbingan rohani dan penghiburan kepada yang berkesusahan dan menderita. Ia banyak membuat mukzijat dan dikaruniai kemampuan mengetahui hal- hal yang rahasia dan kejadian- kejadian yang akan datang.
Itulah sebabnya banyak orang yang datang meminta pertolongannya. Suatu peristiwa ajaib terjadi atas diri seorang janda: anak tunggal janda ini bekerja di amerika. Dan tiap bulan ia selalu mendapat kiriman surat dan uang dari anaknya. Sekali waktu surat- surat tak kunjung datang lagi. Dan ibu itu sangat gelisah sekali memikirkan kalau- kalau terjadi sesuatu atas diri anaknya. Ia lalu menulis surat dan membawanya kepada Bruder Fransiskus untuk diberkati sebelum dikirim. Ia termanggu- manggu ketika bruder saleh itu mengatakan kepadanya bahwa puteranya sehat- sehat saja, dan tidak lama lagi akan berlibur ke Italia. Bruder Fransiskus berjanji akan segera mengirim surat itu sebelum anaknya berangkat. Tak lama kemudian anak itu tiba di Genoveva dan bertemu dengan ibunya. Ketika Fransiskus mengunjungi rumah mereka untuk meminta derma, anak itu berkata: Inilah bruder yang menyampaikan kepada saya surat ibu pada saat saya hendak naik kapal. Yang mengherankan ibu itu ialah bahwa surat itu dibawanya kepada bruder pada hari puternya naik kapal untuk kembali ke Italia.
Dalam tahun 1866 Genoveva ditimpa wabah kolera. Bruder Fransiskus mempersembahkan dirinya untuk menjadi kurban, asal saja wabah itu dilenyapkan. Dan terjadilah seperti yang dimintanya dalam doa. Fransiskus meninggal menjadi korban dan lenyaplah wabah ganas dari seluruh kota. Ia kemudian dihormati sebagai pelindung kota. Ia meninggal pada tahun 17 September 1868. Sri Paus Yohanes XXIII (1958- 1963) menggelari dia kudus pada tanggal 9 Desember 1962. (Sumber iman katolik.Com).
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.