Aktivitas Belanja Online Makin Digandrungi Jelang Ramadan 2023, Ini e-Commerce yang Jadi Favorit!
Sejak diluncurkan di tengah masyarakat, program Gratis Ongkir memang menjadi bagian dari strategi para pemain e-commerce untuk menarik minat konsumen.
Penulis: Dwi Nur Hayati | Editor: AMALIA PURNAMA SARI
Selanjutnya, 21 persen responden mengaku lebih suka saat siang hari (pukul 12.30-15.00), sementara 14 persen berbelanja setelah sahur sambil menunggu salat subuh (pukul 03.00-06.00), dan 8 persen berbelanja di pagi hari (pukul 09.00-11.00).
Melihat kecenderungan preferensi yang bergeser, para pemain e-commerce diprediksi akan makin getol menghadirkan fitur-fitur interaktif yang dapat menemani konsumen selama Ramadan.
Beberapa yang diunggulkan adalah fitur live streaming yang memungkinkan pengguna untuk berinteraksi secara proaktif dengan penjual serta membuat konten video pendek yang kreatif.
Masih berdasarkan riset Snapcart, sebanyak 46 persen responden memilih Shopee Live sebagai fitur yang banyak digunakan konsumen dalam menemani rutinitas Ramadan, diikuti oleh Shopee Video (43 persen), Tokopedia Play (24 persen), dan Laz Live (8 persen).
e-Commerce pilihan pengguna jelang Ramadan
Melalui data-data di atas, bisa dilihat bahwa Shopee menjadi e-commerce unggulan berkat berbagai kelebihannya dalam memenuhi kebutuhan berbelanja online masyarakat selama Ramadan.
Menurut 64 persen responden, Shopee merupakan e-commerce yang menawarkan promo Ramadan terbesar atau unggul dari Tokopedia (20 persen), TikTok Shop (7 persen), dan Lazada (6 persen).
Dari hasil survei tersebut, Shopee pun menduduki peringkat pertama sebagai e-commerce yang paling sering digunakan untuk berbelanja persiapan dan kebutuhan selama Ramadan (65 persen), memimpin jauh dari Tokopedia (21 persen), TikTok Shop (7 persen), dan Lazada (5 persen).
Direktur Snapcart Indonesia Astrid Wiliandry menambahkan, keamanan dan kenyamanan menjadi faktor penting dalam memilih platform belanja online saat memenuhi kebutuhan Ramadan masyarakat Indonesia.
“Melihat kebutuhan Ramadan yang beragam serta situasi yang berbeda, kami memprediksi Ramadan tahun ini masyarakat akan menjadi lebih kritis dalam berbelanja online," tuturnya.
Beberapa faktor yang memengaruhi hal itu, sebut Astrid, adalah variasi program dan perilaku berbelanja masyarakat yang telah berubah.
"Seperti keinginan tambahan faktor untuk meningkatkan pengalaman belanja. Akan tetapi, tetap saja dari paparan data di atas, dasar utama pengalaman belanja seperti kenyamanan dan keamanan juga masih mengambil peranan penting,” sambungnya.
Survei Snapcart juga menyebutkan beberapa faktor dasar yang memengaruhi pertimbangan berbelanja online antara lain:
1) Aplikasi belanja online dengan koleksi kategori barang paling lengkap, Shopee (68 persen), Tokopedia (21 persen), Tiktok (5 persen), Lazada (4 persen).
2) Aplikasi belanja online yang paling nyaman, Shopee (58 persen), Tokopedia (24 persen), Tiktok (8 persen), dan Lazada (6 persen).
3) Aplikasi belanja online yang paling aman, Shopee (55 persen), Tokopedia (29 persen), Tiktok (6 persen), dan Lazada (4 persen).
Mengacu pada data di atas, Shopee pun turut unggul berkat aspek-aspek yang dimilikinya, seperti fitur garansi, layanan pelanggan 24 jam, hingga peraturan produk yang boleh dan tidak boleh dijual.
Fitur-fitur tersebut berperan penting dalam menawarkan rasa aman dan nyaman saat berbelanja online bagi para pengguna.
Dengan tingginya animo masyarakat terhadap belanja online untuk memenuhi kebutuhan Ramadan, berbagai e-commerce pastinya akan terus berlomba-lomba dalam memberikan pengalaman belanja terbaik bagi para pengguna.
Namun berkat beragam keunggulan yang ditawarkannya, Shopee sukses mempertahankan posisinya sebagai e-commerce nomor 1 pilihan konsumen untuk berbelanja kebutuhan Ramadan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.