Renungan Katolik Hari Ini
Renungan Harian Katolik Selasa 21 Maret 2023, Maukah Engkau Sembuh?
Mari simak renungan harian katolik Selasa 21 Maret 2023.Judul Renungan Harian katolik hari Ini yaitu Maukah Engkau Sembuh? Baca renungan katolik ini.
Oleh: Fr. M. Yohanes Berchmans, Bhk - Ka SMPK Frateran Ndao - Ende
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak renungan harian katolik Selasa 21 Maret 2023.
Renungan harian katolik disiapkan untuk hari ini pekan IV Prapaskah 2023.
Renungan harian katolik dibawakan oleh: Fr. M. Yohanes Berchmans, Bhk - Ka SMPK Frateran Ndao - Ende.
Judul Renungan Harian katolik hari Ini yaitu Maukah Engkau Sembuh?
Baca juga: Bacaan Injil Katolik Selasa 21 Maret 2023 Lengkap Mazmur Tanggapan
Semangat Pagi, bacaan Injil hari ini diambil dari Yoh. 5: 1 - 3a. 5 - 16. Yohanes menceritakan bahwa Yesus berangkat ke Yerusalem.
Di pintu gerbang domba ada sebuah kolam yang dalam bahasa ibrani betesda yang artinya rumah kemurahan.
Di situ ada banyak orang yang menderita. Namun, diantara yang banyak yang menderita, ada satu yang mendapat belas kasihan dari Yesus, yakni seorang yang menderita sudah 38 tahun yang juga berbaring di dekat kolam itu.
Inisiatif datang dari Yesus. Ia menghampiri orang itu, dan berkata: " maukah engkau sembuh?". Jawab orang itu: " Tuhan, tidak ada orang yang mau menurunkan aku ke kolam itu, apabila airnya mulai goncang". Yesus tahu bahwa orang itu sudah sangat menderita selama 38 tahun. Maka, Yesus berkata: " bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalanlah".
Kata kata yang penuh kuasa dan kekuatan Ilahi, maka seketika itu juga sembuhlah orang itu. Namun, hari itu adalah hari sabat. Maka, perbuatan orang itu mendapatkan reaksi dari orang Yahudi.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Selasa 21 Maret 2023, Menjalankan Masa Tobat dengan Semangat Suci
Tetapi perbuatan baik selalu mengalahka perbuatan jahat. Yesus tidak peduli dengan orang Yahudi yang mementingkan aturan hari sabat, tanpa memahami makna terdalam hari sabat itu.
Dengan melakukan perbuatan baik pada hari sabat, sesungguhnya Yesus mau mengajarkan kepada mereka bahwa perbuatan baik Tuhan, melampaui aturan sabat.
Dia adalah Tuhan atas hari sabat. Bagaimana dengan kita? Tuhan mengetahui setiap penderitaan kita. Dia selalu berinisiatif mendekati kita dan bertanya: " maukah engkau, kita, sembuh?".
Apa jawaban kita? Dan jika Tuhan melakukan perbuatan baik kepada kita tanpa mengenal ruang dan waktu, maka kita pun dapat melakukan hal perbuatan baik yang sama kepada sesama tanpa mengenal ruang dan waktu. Tuhan sangat bermurah hati kepada kita, khususnya kepada mereka yang menderita, maka kita pun hendaknya demikian juga. Semoga.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.