Renungan Katolik

Renungan Harian Katolik Selasa 21 Maret 2023, Menjalankan Masa Tobat dengan Semangat Suci

Renungan Harian Katolik 21 Maret 2023.Tema renungan harian katolik yaitu Menjalankan Masa Tobat dengan Semangat Suci. baca renungan katolik ini.

Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / HO-IYAND ATA RANGGA
GEREJA PAROKI STA.THERESIA MBATA - Inilah tampak depan Gereja Paroki Santa Theresia Mbata di Desa Rana Mbata, Kecamatan Kota Komba Utara, Manggarai Timur.Renungan Harian Katolik 21 Maret 2023.Tema renungan harian katolik yaitu Menjalankan Masa Tobat dengan Semangat Suci. baca renungan katolik ini. 

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Renungan Harian Katolik 21 Maret 2023.

Tema renungan harian katolik yaitu Menjalankan Masa Tobat dengan Semangat Suci.

Renungan harian katolik disiapkan untuk Selasa Pekan IV Prapaskah 2023.

Renungan harian katolik berpedoman pada Injil Katolik.

Baca juga: Kalender Liturgi Katolik Selasa 21 Maret 2023, Pekan IV Prapaskah 2023

 

Adapun Bacaan Liturgi sebagai berikut:

Bacaan Pertama

Yehezkiel 47:1-9.12

"Aku melihat air mengalir dari dalam Bait Suci; ke mana saja air itu mengalir, semua yang ada di sana hidup."

Kata nabi: Seorang malaikat membawa aku ke pintu Bait Suci, dan sungguh, ada air keluar dari bawah ambang pintu Bait Suci, dan mengalir menuju ke timur: sebab Bait Suci juga menghadap ke timur.

Air itu mengalir dari bawah bagian samping kanan dari Bait Suci, sebelah selatan mezbah. Lalu malaikat itu menuntun aku keluar melalui pintu gerbang utara, dan dibawanya aku berkeliling dari luar menuju gerbang yang menghadap ke timur.

Sungguh, air itu membual dari sebelah selatan. Lalu malaikat itu pergi ke arah timur dan memegang tali pengukur di tangannya. Ia mengukur seribu hasta, dan menyuruh aku masuk ke dalam air itu; dalamnya sampai di pergelangan kaki.

Ia mengukur seribu hasta lagi, dan menyuruh aku masuk sekali lagi ke dalam air itu; sekarang sudah sampai di lutut. Kemudian ia mengukur seribu hasta lagi, dan menyuruh aku ketiga kalinya masuk ke dalam air itu; sekarang sudah sampai di pinggang.

Sekali lagi ia mengukur seribu hasta, dan sekarang air itu sudah menjadi sungai di mana aku tidak dapat berjalan lagi, sebab air itu sudah meninggi sehingga orang dapat berenang; suatu sungai yang tidak dapat diseberangi lagi.

Lalu malaikat itu berkata kepadaku, “Sudahkah engkau lihat hai anak manusia?” Kemudian ia membawa aku kembali menyusur tepi sungai itu. Dalam perjalanan pulang, sungguh, sepanjang tepi sungai itu ada amat banyak pohon, di sebelah sini dan di sebelah sana.

Malaikat itu berkata kepadaku, “Sungai ini mengalir menuju wilayah timur, dan menurun ke Araba-Yordan, dan bermuara di Laut Asin, maka air laut yang mengandung banyak garam itu menjadi tawar.

Halaman
1234
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved