Renungan Misa Hari Minggu

Renungan Misa Hari Minggu 26 Maret 2023

Renungan Misa Hari Minggu 26 Maret 2023 bagi umat katolik di mana saja berada dibuat Pater Leo Kleden, SVD.

Editor: Hilarius Ninu
TRIBUNFLORES.COM / NOFRI FUKA
POSE BERSAMA - Para Frater SVD saat berfoto di depan Kapela Agung Santo Paulus Ledalero, Desa Takaplager, Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka, Senin 29 Agustus 2022. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Aris Ninu

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE-Berikut ini Renungan Misa Hari Minggu, 26 Maret 2023 bagi umat katolik di seluruh dunia.

Renungan misa hari minggu ini dibuat Pater Leo Kleden, SVD.

Renungan ini diambil dari bacaan-bacaan Yeh 37: 12-14, Rm 8: 8-11 dan Yoh 11: 1-45

Renungan misa hari minggu mengangkat tema Pembangkitan Lazarus

Baca juga: Kalender Liturgi Katolik Hari Ini Sabtu 25 Maret 2023 Pekan IV Prapaskah 2023

 

 

1. Ketika Lazarus sakit, Maria dan Marta mengirim pesan kepada Yesus: "Tuhan, dia yang Engkau kasihi itu sakit!"
Mereka tahu bahwa Yesus sangat menyayangi Lazarus sahabat-Nya. Tapi Yesus tidak segera datang.

2. Kemudian ketika Yesus dan murid-murid-Nya tiba di Betania, Lazarus sudah empat hari dikuburkan.
Marta berkata: "Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini pasti saudaraku tidak akan mati".
Ucapan ini merupakan keluhan pedih sekaligus gugatan, mengapa Yesus tidak segera datang menolong.

3. "Saudaramu akan bangkit", kata Yesus.
Sahut Maria: "Aku tahu bahwa dia akan bangkit ... pada akhir zaman."
"Akulah kebangkitan dan hidup ", sabda Tuhan, "Barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun sudah mati. Dan barangsiapa yang hidup dan percaya kepada-Ku tidak akan mati untuk selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?"

"Ya Tuhan, aku percaya bahwa Engkaulah Messias, Putra Allah, yang datang ke dalam dunia", jawab Marta.
Ini adalah pengakuan iman pribadi, sebuah credo personal. Pengakuan iman pribadi ini mendatangkan berkat bagi Marta dan bagi orang lain juga, khususnya bagi Lazarus yang telah meninggal.

4. Ketika Yesus sampai ke kubur, hati-Nya sangat sedih dan terharu.
"Maka menangislah Yesus."
• Tangis Yesus atas Lazarus melambangkan bela rasa dan kasih sayang Allah atas kematian manusia yang berdosa. Tetapi air mata Tuhan akan berubah menjadi Mata Air yang mengalirkan penebusan dan hidup baru bagi kita.

5. Lalu Yesus berdoa kepada Bapa di surga dan berseru dengan suara nyaring:
"Lazarus, marilah keluar! "
Dan orang yang telah mati itu pun keluar dari kubur.

Hidup dan mati kita ada di tangan Tuhan. Tetapi melalui pembangkitan Lazarus, kisah Injil ini menyampaikan bahwa dalam diri Yesus Almasih Allah sendiri telah datang mengunjungi umat-Nya.

6. Pembangkitan Lazarus adalah pembangkitan untuk hidup sementara, yang diberikan sebagai pratanda untuk misteri Paskah: pembangkitan untuk hidup kekal berkat penebusan Kristus.

Sesudah Jumat Agung dan Minggu Paskah barulah kita tahu bahwa Kristus memberi kita hidup baru dengan mengurbankan nyawa-Nya sendiri di kayu Salib. "Tak ada kasih yang lebih besar dari kasih seorang yang memberikan nyawanya bagi sahabat-sahabatnya" Yoh. 15: 13.

7. DOA:
Yesus Penyelamat,
Engkau membangkitkan Lazarus sebagai pratanda bahwa kami pun akan dibangkitkan oleh-Mu untuk hidup baru dan kekal.
Engkau rela menanggung sengsara dan menempuh jalan Salib untuk menebus dosa kami. Oleh bilur-bilur dan lebam luka-Mu kami disembuhkan.
Juruselamat terkasih,
Engkau mengurbankan nyawa agar kami boleh hidup dan menikmatinya dalam sukacita abadi.
Terimalah sujud syukur, pujian, dan hormat kami,
ya Kristus, sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia. Amin
Salam kasih, doa dan persembahan Ekaristi untukmu.

Demikian renungan misa hari minggu bagi umat katolik di mana saja berada.(ris)

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved