Pesan Paus Fransiskus
Pertobatan Prapaskah dan Perjalanan Sinodal
Pesan Paus Fransiskus bagi umat katolik di seluruh dunia di masa prapaskah 2023 dengan tema pertobatan
Dan bagaimana dia berbicara kepada kita? Pertama, dalam Sabda Allah, yang ditawarkan Gereja kepada kita dalam liturgi. Semoga kata itu tidak diabaikan; seandainya kita tidak dapat secara rutin menghadiri Misa, marilah kita mendalami bacaan hariannya dari Alkitab, bahkan dengan bantuan internet.
Selain Kitab Suci, Tuhan berbicara kepada kita melalui saudara dan saudari kita, terutama melalui wajah dan kisah mereka yang membutuhkan.
Izinkan saya mengatakan hal lain, yang cukup penting untuk proses sinodeal: mendengarkan Kristus sering terjadi dalam mendengarkan saudara dan saudari kita di Gereja. Dalam beberapa fase, saling mendengarkan seperti itu adalah tujuan utama, tetapi dalam metode dan gaya Gereja sinodal hal itu tidak akan pernah tergantikan.
Ketika mendengar suara Bapa, para murid “tersungkur dan sangat ketakutan. Tetapi Yesus datang dan menyentuh mereka, sambal berkata, 'Bangunlah, dan jangan takut.' Dan ketika murid-murid mengangkat kepala, mereka tidak melihat seorangpun kecuali Yesus seorang
diri.” (Mat 17: 6-8). Inilah usulan kedua untuk Prapaskah ini: jangan bersembunyi di balik religiositas yang terdiri dari peristiwa luar biasa dan pengalaman-pengalaman dramatis, karena takut menghadapi kenyataan dan perjuangan hidup sehari-hari, kesulitan dan kontradiksinya. Cahaya yang perlihatkan Yesus kepada para murid merupakan antisipasi kemuliaan Paskah, dan yang harus menjadi tujuan perjalanan kita sendiri, saat kita mengikuti “Dia sendirian saja”.
Prapaskah mengarahkan kita ke Paskah: "retret" bukanlah tujuan dalam dirinya sendiri, tetapi merupakan sarana yang mempersiapkan kita mengalami sengsara Tuhan dan salib dengan iman, harapan dan cinta, dan dengan demikian sampai pada kebangkitan. Juga dalam perjalanan sinodal, ketika Tuhan memberi kita rahmat pengalaman persekutuan yang kuat, kita tidak boleh membayangkan bahwa kita telah tiba – karena di sana juga, Tuhan mengulangi kepada kita: “Bangunlah, dan janganlah takut”. Oleh karena itu, marilah kita turun ke lembah, dan semoga rahmat yang telah kita alami memperkuat kita untuk menjadi “pelaku sinodalitas” dalam kehidupan harian komunitas kita.
Saudari dan saudara yang terkasih, semoga Roh Kudus mengilhami dan menopang kita pada masa Prapaskah ini dalam pendakian kita bersama Yesus sehingga kita boleh mengalami keagungan ilahi-Nya dan dengan demikian, diteguhkan dalam iman, bertekun dalam perjalanan kita bersama dengan-Nya, menjadi kemuliaan bagi umat-Nya dan terang bagi bangsa-bangsa.
Roma, Santo Yohanes Lateran, 25 Januari, Pesta Pertobatan Santo Paulus
PAUS FRANSISKUS
Berita TRIBUNFLORES.COM lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.