Sekdin PMD Sikka Sebut Pengelola BUMDes di Sikka Belum Memahami Manajemen Pengelolaan

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Albert Aquinaldo

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Masih banyak pengelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Kabupaten Sikka yang belum memahami manajemen pengelolaan BUMDes.

Hal itu menyebabkan banyak BUMDes di Kabupaten yang tidak berjalan maksimal bahkan banyak BUMDes juga bermasalah dalam hal pengelolaan keuangan.

Demikian disampaikan Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Sikka, Kandidus Latan kepada TribunFlores.Com, Kamis, 30 Maret 2023 di ruang kerjanya.

"Pertama karena kemampuan manajerialnya kurang dan tidak berjalan dengan baik, daya juang mereka itu hampir kurang sekali, terkait dengan usaha yang tidak bisa berjalan, dia harus bertanggungjawab kepada pemilik modal dalam hal ini pemerintah desa, pemegang sahamnya kan pemerintah desa, ketika usaha itu tidak menguntungkan, harus pertanggungjawaban ke desa karena ini uang desa," jelas Kandidus Latan.

Baca juga: Dukung Semana Santa Larantuka 2023, ASDP Kupang Siap Layanan Kapal Extra Trip Bagi Peziarah

Kandidus juga menyebutkan, ada beberapa BUMDes yang tidak berjalan karena lemahnya kajian potensi, minimnya aspek data sehingga diminta untuk dikaji kembali.

Berdasarkan data Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Sikka, dari 147 desa di Kabupaten Sikka, hanya 124 desa yang memiliki BUMDes, 106 desa yang memiliki Perdes tentang BUMDes dan memiliki AD/ART.

Dari jumlah itu, 52 BUMDes sudah mengantongi Sertifikat Badan Hukum, 55 BUMDes aktif dan 36 BUMDes tidak aktif.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News