Semana Santa 2023
Semana Santa 2023, Petrus Ungkap Pernah Ada Korban Jiwa Karena Cari Tahu Tentang Patung Tuan Meninu
Semana Santa adalah ritual perayaan Pekan Suci Paskah yang dilakukan selama tujuh hari berturut-turut oleh umat Katolik di Larantuka, Flores Timur.
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paul Kabelen
TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA - Semana Santa di Larantuka merupakan tradisi sejak lima abad lalu.
Prosesi Semana Santa ini diwariskan sejak saat ini.
Semana Santa yang dilaksanakan setiap tahun ini menjadi icon wisata religi di Flores Timur NTT.
Semana Santa sempat ditiadakan beberapa waktu lalu karena pandemi Covid-19.
Tahun 2023 ini Semana Santa digelar kembali.
Semana Santa adalah ritual perayaan Pekan Suci Paskah yang dilakukan selama tujuh hari berturut-turut oleh umat Katolik di Larantuka, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Pada prosesi Semana Santa Larantuka ini ada yang dinamakan prosesi laut. Patung yang diarak dilaut yaitu Tuan Meninu.
Patung Tuan Meninu yang diarak dengan sampan atau biasa disebut 'Berok' saat prosesi Jumat Agung di Selat Larantuka, Kabutapen Flores Timur menyimpan misteri yang tak bisa ditelisik terlalu dalam.
Menurut Seksi Perlengkapan Bero Tuan Meninu, Petrus Musu Fernandez, arca bayi penebus dosa itu bisa memicu petaka bagi siapa pun yang menggali dan membeberkan informasi terlalu dalam.
Baca juga: Sejarah Semana Santa Larantuka di Flores Timur NTT, Tradisi Sejak 5 Abad Lalu
Pria 65 tahun ini bersaksi sudah ada korban jiwa setelah nekat mencari tahu dan mendapat informasi.
Bahkan, ungkapnya, dirinya sebagai pemberi informasi akan mendapatkan musibah yang sulit diterima akal sehat.
Kesakralan itu telah diwariskan sejak dahulu kala. Mereka hanya menggambarkan secara garis besar tentang asal mula ditemukan dan alasan perarakan melalui laut diikuti ratusan kapal dan ribuan peziarah.
"Nanti saya yang korban. Artinya, para orang tua punya cerita seperti itu, jangan terlalu dalam," katanya kepada wartawan di halaman depan rumahnya, Jumat 31 Maret 2023.
Petrus menerangkan, patung Tuan Meninu tetap berada dalam kapela, sementara yang diarak dalam prosesi laut adalah patung Yesus Tersalib dalam peti kecil warna hitam dan dimuat dalam Berok. Berok tanpa mesin itu dikayuh empat pria bersama satu orang penjaga peti.
"Yang kita bawa itu Yesus Tersalib. Ini momen Yesus wafat," tandasnya.
Ia menuturkan, kehadiran patung Tuan Meninu dan sejumlah patung sakral lainnya bermula ketika kapal Zaramboga yang ditumpangi para saudagar dan misionaris Portugis terbawa arus hingga tali jangkarnya putus di bibir Pantai Gebi, Larantuka tahun 1600-an silam.
"Waktu itu arus kencang. Dorang (bangsa Portugis) mau kasih kita punya leluhur di sini (pantai sekitar Kapela Tuan Meninu) tapi tali jangkar putus sehingga hanyut sampai ke Pantai Gebi," katanya.
Saat terdampar, jelasnya, awak kapal meminta Raja Larantuka yang saat itu sudah dipermandikan oleh misionaris dominikan menjadi orang katolik untuk mengambil Patung Tuan Ana dan patung Yesus Tersalib menggunakan berok (sampan).
Sejak saat itu, umat setempat sudah melepas kekafiran kemudian rutin melaksanakan prosesi laut setiap tahunnya. Perarakan patung Tuan Ana tetap berlangsung sampai 2019 sebelum dihentikan tiga tahun beruntun akibat pandemi Covid-19 (2020, 2021, 2022).
"Kenapa sampai prosesi kita ikut laut? Karena datangnya juga dari laut," ungkapnya.
Petrus menambahkan, prosesi laut identik dengan warna hitam lantaran berada dalam suasana perkabungan, dan devosi itu sebagai momen pertemuan Tuan Meninu dan Tuan Ma.
"Pesan raja pada saat itu bahwa setahun sekali harus kunjung mamanya, sehingga ada prosesi," katanya.
Peran Lakademu
Semana Santa atau Hari Bae adalah ritual perayaan Pekan Suci Paskah yang dilakukan selama tujuh hari berturut-turut oleh umat Katolik di Larantuka, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Dikutip dari Wikipedia.org menyebutkan, kata semana santa berasal dari bahasa Portugis semana yang berarti "pekan" atau "minggu" dan santa yang berarti "suci".
Tradisi Semana Santa Larantuka, devosi sakral katolik di Kabupaten Flores Timur punya cerita tentang peran Lakademu, pemanggul peti Tuan Ana atau patung Yesus Kristus saat Jumat Agung.
Menurut Prokurador Konfreria Reinha Rosari Larantuka, Valentinus Koten (59), Lakademu ditugaskan mengarak peti Yesus Kristus dari Kapela Tuan Ana mengelilingi sembilan armida atau perhentian yang jaraknya sekitar dua kilo meter.
"Khusus Tuan Ana itu Lakademu yang pikul saat prosesi Jumat Agung, sementara Tuan Ma tugasnya Konfreria," katanya kepada wartawan di Kapela Tuan Ma, Kamis 30 Maret 2023.
Menurutnya, tugas Lakademu berjumlah empat orang seperti kisah Simon Sirene yang membantu Yesus memanggul salib. Perlu persiapan batin dan fisik sebelum mengarak sang penebus dosa yang diiringi nyanyian ratapan.
Saat menahan dahaga haus dan situasi urgen lainnya, Lakademu tidak boleh mengeluarkan kata-kata keluhan. Mereka cukup membatin sembari memohon kekuatan seperti niatnya sejak awal.
"Kalau ada gangguan juga mereka berdoa. Mereka pernah cerita saat pikul kadang rasa ringan, cukup berat, bahkan sangat berat," katanya seperti kesaksian beberapa Lakademu di tahun sebelumnya.
Selain kesiapan batin dan fisik, syarat berikutnya yaitu tinggi badan harus sejajar agar peti Yesus seimbang saat diarak keliling Armida.
Setiap tahun, kata Valentinus, calon Lakademu mengajukan lamaran ke pengurus Konfreria Reinha Rosari Larantuka. Identitas pelamar tidak diinformasikan secara gambalang dan hanya diketahui konfreria.
Dari sekian pelamar, hanya ada empat orang yang dipilih menjadi Lakademu. Beberapa diantaranya pernah mengenakan jubah putih dengan topi merah kerucut tiga tahun berturut-turut.
"Lakademu sudah ada, tapi hanya kami saja yang tahu. Ketika mendekat hari baik begini, kami sudah bertemu denhan mereka tapi waktunya disiapkan khusus," ungkapnya.
Ia menerangkan, alasan kuat menjadi Lakademu karena ingin menyampaikan terima kasih dan permohonan maaf secara nyata. Banyak orang bersaksi harapannya dikabulkan usai mengikuti devosi sakral itu.
Jadwal Kapal
Dalam rangka mendukung prosesi Semana Santa di Larantuka 2023 di Kabupaten Flores Timur, PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Kupang menambah tiga extra trip dan 2 kapal bagi peziarah.
Demikian disampaikan General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Kupang, Syamsudin melalui Manager Operasi, Andri Matte diruang kerjanya, Kamis 30 Maret 2023.
Ia menyebut dua kapal yang ditambahkan untuk penumpang/peziarah rute Kupang-Larantuka yakni KMP Lakaan dan KMP Inerie II.
Menurut dia dua kapal yang ditambahkan guna mengantisipasi over kapasitas penumpang.
Selain itu, kedua kapal tersebut kecepatannya sudah luar biasa dan kapasitasnya untuk memenuhi antispasi apabila terjadi lonjakan penumpang/peziarah Semana Santa nanti.
Ia menyebut dua kapal tambahan dan 1 kapal reguler itu mempunyai kapasitas muatan yang cukup serta peralatan keselamatan yang memadai.
Lanjut disampaikan, kedua kapal ini dipilih karena memiliki kapasitas besar untuk memuat penumpang yang banyak.
Namun demikian, tak hanya penumpang namun dari dua kapal dapat memuat kendaraan ikutan dan dari penumpang dan juga kendaraan logistik.
"Kami siapkan dua kapal besar ini karena memiliki kapasitas besar dan juga mengisi kendaraan," kata dia.
Untuk itu, ia menyampaikan dalam mendukung prosesi tersebut telah dimulai hari ini 30 Maret hingga 6 April 2023 mendatang.
Kata Andri, hari ini jadwalnya KMP Ranaka telah berangkat pada pukul 14.00 wita.
Kemudian dilanjutkan pada tanggal 1 April 2023 yakni KMP Lakaan pukul 14.00 wita. Pada tanggal 2 April ada rute regular yakni KMP Inerie II pukul 13.00 wita.
Selanjutnya, tanggal 3 April 2023 yakni KMP Lakaan berangkat pada pukul 11.00 wita.
Di hari selanjutnya yakni tanggal 5 April 2023 KMP Lakaan dengan jadwal keberangkatan 14.00 wita dan pada keesokan harinya yakni 6 April 2023 dijadwalkan KMP Ranaka yang akan berangkat pada pukul 14.00 wita.
"Kami berharap masyarakat atau peziarah yang ingin menggunakan kapal ASDP agar dapat memanfaatkan jadwal yang ada. Jangan berangkat pada hari yang sama karena akan melebihi kapasitas," tandasnya.
Ia menambahkan sejauh ini pihaknya telah menerima sebanyak 600 orang yang akan berangkat mengikuti prosesi semana santa.
"Ratusan orang ini sebagian besar adalah komunitas atau organisasi mahasiswa," tambahnya.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Semana Santa 2023 di Larantuka
Operasi Semana Santa 2023
Semana Santa 2023
Cari Tahu Tentang Patung Tuan Meninu
Tribun Flores.com
Renungan Harian Katolik Sabtu 1 April 2023, Konspirasi Kejahatan |
![]() |
---|
Semana Santa Larantuka 2023, Peziarah Asal Portugal Ikut Booking Enam Kamar di Biara PRR |
![]() |
---|
Semana Santa 2023 di Larantuka, Petrus Sebut Patung Tuan Meninu Tak Boleh Digali Terlalu Jauh |
![]() |
---|
Ikut Semana Santa Larantuka 2023, Berikut Jadwal Kapal Fery Kupang-Larantuka Flores Timur |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.