Prakiraan Cuaca

BPBD NTT Keluarkan Peringatan Dini Soal Bibit Siklon 98S

Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD NTT mengeluarkan peringatan dini mengenai bibit siklon 98S bagi warga NTT.

Editor: Hilarius Ninu
POS-KUPANG.COM/HO-IST
FOTO ILUSTRASI PRAKIRAAN CUACA 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG -Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD NTT mengeluarkan peringatan dini mengenai bibit siklon 98S. 

Kepala Pelaksana BPBD NTT Ambrosius Kodo, Jumat 7 April 2023 mengatakan, peringatan dini itu dikeluarkan 
memperhatikan siaran pers BMKG Stasiun Meteorologi Eltari Kupang tanggal 6 April 2023 tentang terpantaunya bibit siklon tropis 988.

Bibit siklon itu berada di Laut Arafuru, tepatnya di sekitar 7.5 LS 132.5 BT yang dapat menimbulkan cuaca ekstrem sebagai dampak tidak langsung pada tanggal 8-11 April 2023 di wilayah NTT.

Wilayah itu diantaranya, daratan pulau Timor, Rote Ndao, dan Sabu Raijua. BMKG, kata Ambrosius, menyebut akan terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, angin kencang, dan gelombang tinggi yang dapat memicu bencana hidrometeorologi.

 

Baca juga: Benarkah Ada Puting Beliung di Kupang, BMKG Sebut Fenomena Water Soput

 

 

"Seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, sambaran petir, pohon tumbang, dan bencana alam lainnya," kata dia menambahkan. 

Sehubung dengan peringatan dini itu, BPBD NTT meminta perhatian Para Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten/Kota se-Provinsi NTT. 

Imbauannya, ujar Ambrosius, memastikan informasi peringatan dini cuaca ekstrem yang bersumber dari BMKG tersampaikan kepada seluruh masyarakat di wilayah masing-masing.

BPBD juga meminta agar melakukan imbauan ke masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan dengan melakukan langkah-langkah mitigasi. 

Upaya pencegahan itu seperti memangkas pohon atau dahan pohon yang rapuh dan mudah patah. Ada juga memperbaiki dan perkuat atap rumah serta membersihkan sampah di selokan atau kali. 

Selain itu, memastikan para nelayan mendapatkan informasi peringatan dini, sehingga bisa mengamankan perahu ke darat dan tidak melaut untuk sementara waktu. 

Adapun BPDB bisa melakukan penetapan titik/tempat evakuasi sementara. Hal itu maksudkan apabila,  terjadi hujan dengan intensitas tinggi dengan durasi lebih dari satu jam.

Sisi lain, jika objek pada jarak pandang 30 meter tidak jelas terlihat, maka warga di daerah lereng, bantaran sungai, dataran rendah, dan daerah aliran sungai segera melakukan evakuasi mandiri ke titik aman terlebih dahulu. 

Ambrosius juga meminta agar BPBD di daerah bisa memastikan ketersediaan logistik beras dan lainnya untuk kondisi darurat. 

"Jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi lebih dari 1 jam dan obyek dengan jarak pandang 30 meter tidak jelas terlihat maka, umat jemaat yang tinggal di sekitar sungai dan didaerah lereng agar segera mengungsi ke titik aman terlebih dahulu," ujarnya. (Fan)

 

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved