Dampak Bibit Siklon Tropis 98S Picu Hujan dan Gelombang Tinggi di Laut Flores NTT

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Albert Aquinaldo

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Bibit 98S saat ini terpantau mendekati Laut Timor, tepatnya di sekitar 8.8 LS 131.19BT yakni masih dalam wilayah monitoring TCWC Jakarta, dengan kecepatan angin maksimum 30 knot dan tekanan udara minimum 1003 mb.

Citra satelit Himawari 9 kanal Enhanced-IR menunjukkan adanya aktivitas konvektif yang kuat dalam 12 jam terakhir dan tampak pusat sirkulasi paras bawah (LLCC) yang semakin lebih terorganisir.

Data scatterometry baru-baru ini menunjukkan area kecil dengan kecepatan angin 45 S5 km/jam (25 30 knot) di selatan dan barat LLCC. Kondsi medan angin menunjukkan adanya sirkulasi siklonik di lapisan bawah hingga menengah (850-500 mb) dengan kecepatan angin berkusar 20-25 knots.

Baca juga: Semana Santa 2023, Patung Tuan Ma dan Tuan Ana Diarak Keliling Kota Larantuka Flores Timur

Meskipun berada di kondisi lingkungan yang kurang baik dengan wind shear vertikal kuat (25 30 knots), faktor pendukung lain di lingkungan bibit ini seperti aktifnya gelombang Eguator Rossby (ER), divergensi lapisan atas dengan kategori sedang (10-20 '), dan vortisitas kuat di lapisan 850, 700, dan 500 mb, diimbangi oleh suhu permukaan laut yang sangat hangat (30.31C) dan aliran massa udara keluar (outflow) yang baik akan mendukung tumbuh kembang bibit 98S 191.

Model NWP skala global untuk 24 jam kedepan menunjukkan sirkulasi siklomk yang semakin terpusat terutama di lapisan bawah, adanya peningkatan kecepatan angin, dan pergerakkan bibit ke arah Barat Daya.

Potensi bibit 985 ini untuk menjadi siklon tropis dalam 12-24 jam kedepan dalam kategori sedang dan dampak tidak langsung dalam 24 jam kedepan bibit 98S terhadap kondisi cuaca di Indonesia adalah terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Maluku, Maluku Utara, Papua Barat, dan Papua Angin kencang di wilayah Nusa Tenggara Timur, Maluku, Papua Barat.

Tinggi gelombang 1.25-2.5 meter terjadi di laut Flores, perairan Kepulauan Selayar, perairan Baubau, Kepulauan Wakatobi, Laut Seram, perairan Fakfak dan Kaimana, Laut Banda, Perairan Sermata hingg Kep. Tanimbar, Perairan selatan Kepulauan Kai, Kepulauan Aru, Laut Arafuru bagian tengah dan timur.

Tinggi Gelombang 2.5-4.0 meter diperkirakan terjadi di Perairan Kepulauan Sermata, Kepulauan Letti, Kepulauan Babar, Laut Arafuru bagian barat.

Sementara itu, berdasarkan siaran pers BMKG El Tari Kupang tentang potensi cuaca ekstrim di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur tertanggal 6 April 2023, sejumlah wilayah akan mengalami hujan deras disertai petir dan angin kencang.

Dalam rilisnya, BMKG El Tari Kupang menyebutkan, terpantau adanya bibit siklon tropis 98S di Laut Arafuru. Potensi untuk tumbuh menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan masih dalam kategori rendah.

Dampak tidak langsung dari Bibit Siklon Tropis 98S terhadap cuaca di NTT yaitu adanya potensi peningkatan intensitas curah hujan dan peningkatan kecepatan angin.

Kondisi ini yang diprakirakan akan berlangsung mulai tanggal 08 April 2023 sampai dengan 11 April 2023.

Terkait kondisi ini, BMKG El Tari Kupang mengimbau kepada seluruh masyarakat NTT untuk mewaspadai potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang di wilayah Manggarai Barat, Manggarai, Manggarat Timur, Ngada, Ende, Nagekeo, Sikka, Flores Timur, Lembata, Alor, Belu, Malaka, TTU, TTS, Kab.Kupang, Kota Kupang, Rote, Sabu, Sumba Timur, Sumba Tengah, Sumba Barat dan Sumba Barat Daya.

Waspada akan potensi dampak hujan dan angin kencang yang dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi seperti banjr, banjir bandang, tanah longsor, pohon tumbang, jalanan licin, rusaknya atap bangunan dan fasilitas umum lainya.

Khusus untuk daerah bertopografi curam/bergunung/tebing patut mewaspadai akan potensi longsor dan banjr bandang pada saat ternadi hujan dengan durasi yang panjang.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News