Renungan Katolik Hari Ini

Renungan Harian Katolik Malam Paskah Sabtu 8 April 2023, Dia Tak Ada di Sini

Mari simak Renungan Harian Katolik Malam Paskah Sabtu 8 April 2023.Tema renungan harian katolik yaitu Dia Tak Ada di Sini.

Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM/KRISTIN ADAL
GEREJA- Gereja Sikka. Mari simak Renungan Harian Katolik Malam Paskah Sabtu 8 April 2023.Tema renungan harian katolik yaitu Dia Tak Ada di Sini. 

Dalam semangat Paskah Tuhan. Yang membebaskan dan menyelamatkan..

Selamat Hari Raya Paskah.

Resurrexit Dominus vere. Sicut dixit. Alleluia...

Verbo Dei Amorem Spiranti

Tuhan memberkati.

Baca juga: Teks Misa Hari Raya Paskah Minggu 9 April 2023, Peringatan Yesus Bangkit

Bacaan-bacaan Malam Paskah

Mari simak Injil Katolik Malam Paskah Sabtu 8 April 2023, Vigili Paskah.
Warna Liturgi: Putih
Bacaan I Kejadian 1:1-2:2
Mazmur Tanggapan I Mzm 104:1-2a.5-6.10.12.13-14.24.35c
Bacaan II Kejadian 22:1-18
Mazmur Tanggapan II Mzm. 16:5.8.9-10.11
Bacaan III Keluaran 14:15-15:1
Mazmur Tanggapan III Keluaran 15:1-2.3-4.5-6.17-18
Bacaan IV Yesaya 54:5-14
Mazmur Tanggapan IV Mzm. 30:2.4.5-6.11.12a.13b
Bacaan V Yesaya 55:1-11
Mazmur Tanggapan V Yesaya 12:2-3.4bcd.5-6
Bacaan VI Barukh 3:9-15.32-4:4
Mazmur Tanggapan VI Mzm. 19:8.9.10.11
Bacaan VII Yehezkiel 36:16-17a.18-28
Mazmur Tanggapan VII Mzm. 42:3.5bcd;43:3.4
Epistola Roma 6:3-11
Bait Pengantar Injil Mzm 118:1-2.16ab.17.22-23
Bacaan Injil Matius 28:1-10

Bacaan Pertama Kejadian 1:1-2:2

"Allah melihat semua yang telah dijadikan-nya dan amat baiklah semuanya itu."

Bacaan dari Kitab Kejadian
Pada awal mula Allah menciptakan langit dan bumi.Bumi belum berbentuk dan kosong.Gelap gulita meliputi samudera raya. Dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air.
Allah berfirman, “Jadilah terang!” Maka jadilah terang. Allah melihat bahwa terang itu baik, lalu dipisahkan-Nya terang itu dari gelap.
Allah menamai terang itu siang, dan gelap itu malam. Maka jadilah petang dan pagi: hari pertama.
Lalu Allah berfirman, “Jadilah cakrawala di tengah segala air, untuk memisahkan air dari air.”Maka Allah menjadikan cakrawala, dan Ia memisahkan air yang ada di bawah cakrawala itu dari air yang ada di atasnya.
Dan jadilah demikian. Allah menamai cakrawala itu langit. Maka jadilah petang dan pagi: hari kedua.
Lalu Allah berfirman, “Hendaklah segala air yang di bawah langit berkumpul pada satu tempat, sehingga kelihatan yang kering.”
Dan jadilah demikian. Allah menamai yang kering itu darat, dan kumpulan air itu laut. Allah melihat bahwa semua itu baik.
Lalu Allah berfirman, “Hendaklah tanah menumbuhkan tunas-tunas muda, tumbuh-tumbuhan yang berbiji, segala jenis pohon buah-buahan yang menghasilkan buah berbiji, supaya ada tumbuh-tumbuhan di bumi.”
Dan jadilah demikian. Tanah menumbuhkan tunas-tunas muda, segala jenis tumbuh-tumbuhan yang berbiji dan segala jenis pohon-pohonan yang menghasilkan buah berbiji.
Allah melihat bahwa semuanya itu baik. Maka jadilah petang dan pagi: hari ketiga.
Lalu Allah berfirman, “Jadilah benda-benda penerang pada cakrawala untuk memisahkan siang dari malam.
Biarlah benda-benda penerang itu menjadi tanda yang menunjukkan masa-masa yang tetap, menunjukkan hari dan tahun;dan sebagai penerang pada cakrawala biarlah benda-benda itu menerangi bumi.” Dan jadilah demikian.
Maka Allah menjadikan kedua benda penerangan yang besar,yakni yang lebih besar untuk menguasai siang, dan yang lebih kecil untuk menguasai malam, dan menjadikan juga bintang-bintang.
Semuanya itu ditaruh Allah di cakrawala untuk menerangi bumi,dan untuk menguasai siang serta malam, dan untuk memisahkan terang dari gelap. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. Maka jadilah petang dan pagi: hari keempat.
Lalu Allah berfirman, “Hendaklah dalam air berkeriapan makhluk yang hidup, dan hendaklah burung beterbangan di atas bumi melintasi cakrawala.”
Maka Allah menciptakan binatang-binatang laut yang besar dan segala jenis makhluk hidup yang bergerak, yang berkeriapan dalam air, dan segala jenis burung yang bersayap. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.
Lalu Allah memberkati semuanya itu, firman-Nya, “Berkembangbiaklah dan bertambah banyaklah serta penuhilah laut, dan hendaklah burung-burung di bumi bertambah banyak.” Maka jadilah petang dan pagi: hari kelima.
Lalu Allah berfirman, “Hendaklah bumi mengeluarkan segala jenis makhluk yang hidup, ternak dan binatang melata dan segala jenis binatang liar.”
Dan jadilah demikian.Allah menjadikan segala jenis binatang liar, segala jenis ternak dan segala jenis binatang melata di muka bumi. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.
Lalu Allah berfirman, “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara, atas ternak dan atas seluruh bumi, serta atas segala binatang melata yang merayap di bumi.”
Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya; menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.
Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka, “Beranak-cucu dan bertambah banyaklah; penuhilah bumi dan taklukkanlah,berkuasalah atas ikan-ikan di laut, burung-burung di udara, dan atas segala binatang yang merayap di bumi.”
Lalu Allah berfirman, “Lihatlah Aku memberikan kepadamu segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi dan segala pohon-pohonan yang buahnya berbiji.
Itulah akan menjadi makananmu. Tetapi kepada segala binatang di bumi dan kepada burung di udara dan segala yang merayap di bumi, yang bernyawa, Kuberikan segala tumbuh-tumbuhan hijau menjadi makanannya.” Dan jadilah demikian. Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik.
Maka jadilah petang dan pagi: itulah hari keenam. Demikianlah diselesaikan langit dan bumi dan segala isinya.Pada hari ketujuh Allah telah menyelesaikan pekerjaan yang dibuat-Nya itu.
Maka berhentilah Ia pada hari ketujuh dari segala pekerjaan yang telah dibuat-Nya itu.
Demikianlah Sabda Tuhan.


Mazmur Tanggapan I Mzm 104:1-2a.5-6.10.12.13-14.24.35c

Ref. Aku wartakan karya agung-Mu Tuhan, karya agung-Mu karya keselamatan.
1. Pujilah Tuhan, hai jiwaku! Tuhan Allahku, Engkau sungguh besar! Engkau berpakaian keagungan dan semarak, berselimutkan terang ibarat mantol.
2. Engkau telah mendasarkan bumi di atas tumpuannya, sehingga takkan goyah untuk selama-lamanya. Dengan samudera raya bumi ini Kau selubungi; air telah naik melampaui gunung-gunung.
3. Di lembah-lembah Engkau membualkan mata air yang mengalir di antara gunung-gunung. Burung-burung di udara bersarang di dekatnya, bersiul-siul dari antara dedaunan.
4. Dari bangsal-Mu Engkau menyirami gunung-gunung, bumi penuh dengan segala yang Kauturunkan dari langit. Engkau menumbuhkan rumput bagi hewan, dan tumbuh-tumbuhan untuk diusahakan manusia, Engkau mengeluarkan makanan dari dalam tanah.
5. Betapa banyak karya-Mu, ya Tuhan, semuanya Kaubuat dengan kebijaksanaan. Bumi penuh dengan ciptaan-Mu: Pujilah Tuhan, hai jiwaku!

Bacaan Kedua Kejadian 22:1-18

"Kurban Abraham leluhur kita"

Bacaan dari Kitab Kejadian
Setelah Abraham mendapat anak, Ishak, maka Allah mencobai Abraham. Allah berfirman kepada Abraham, "Abraham." Abraham menyahut, "Ya Tuhan."
Sabda Tuhan, "Ambillah anak tunggal kesayanganmu, yaitu Ishak, pergilah ke tanah Moria, dan persembahkanlah dia di sana sebagai kurban bakaran pada salah satu gunung yang akan Kukatakan kepadamu." Maka sampailah mereka ke tempat yang dikatakan Allah kepada Abraham.
Abraham lalu mengulurkan tangannya, dan mengambil pisau untuk menyembelih anaknya. Tetapi berserulah Malaikat Tuhan dari langit, "Abraham, Abraham!" Sahut Abraham, "Ya Tuhan."
Lalu Tuhan bersabda, "Jangan bunuh anak itu, dan jangan kauapa-apakan dia. Kini Aku tahu bahwa engkau takut akan Allah, dan engkau tidak segan-segan menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku."
Lalu Abraham menoleh, dan melihat seekor domba jantan di belakangnya, yang tanduknya tersangkut dalam belukar. Diambilnya domba itu, dan dipersembahkannya sebagai kurban bakaran pengganti anaknya.
Untuk kedua kali berserulah Malaikat Tuhan dari langit kepada Abraham, kata-Nya, "Aku bersumpah demi diri-Ku sendiri demikianlah firman Tuhan Karena engkau telah berbuat demikian, dan engkau tidak segan-segan menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku,
maka Aku akan memberkati engkau berlimpah-limpah dan membuat keturunanmu sangat banyak, seperti bintang di langit dan seperti pasir di tepi laut, dan keturunanmu itu akan menduduki kota-kota musuhnya.
Melalui keturunanmulah segala bangsa di bumi akan mendapat berkat, sebab engkau mentaati sabda-Ku.
Demikianlah Sabda Tuhan.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved