Renungan Harian Katolik Minggu Paskah 9 April 2023, Kristus Telah Bangkit

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Renungan Harian Katolik Minggu Paskah 9 April 2023.

Tema renungan harian katolik yaitu Kristus Telah Bangkit, Alleluya.

Kis. 10: 34a.37-43
Kol. 3: 1-4
Yoh. 20: 1-9

Baca juga: Renungan Harian Katolik Malam Paskah Sabtu 8 April 2023, Dia Tak Ada di Sini

1. Ketika Yesus wafat di Salib, dunia diliputi kegelapan dan murid-murid kehilangan harapan. Nampaknya kekuatan jahat telah menang dan gelap gulita menyelubungi seluruh jagat kehidupan.

2. Tapi Minggu dinihari terbit Fajar segala fajar, Cahaya yang mendahului semua cahaya. Dan kita dengar kabar sukacita Paskah, warta yang melampaui semua harapan dan impian:

Kristus Telah Bangkit

Dengan warta itu dimaklumkan di seluruh jagat bahwa
•Cahaya-Nya lebih kuat dari pada kegelapan.
•Hidup-Nya lebih kuat dari pada kematian, dan
•Cintakasih-Nya telah mengalahkan dosa dan kejahatan kita.

3. Mengherankan bahwa mula-mula para murid tidak mengenal Yesus yang bangkit. Menyapa demikian? Karena jarak yang memisahkan kita dari Dia yang bangkit bukan sekadar jarak waktu matematis tiga hari, melainkan keabadian: Jarak itu jauhnya tiada berhingga dan sekaligus mahadekat. Maka mata kita yang fana tidak mengenal Dia lagi yang hidup dalam Cahaya Keabadian.

4. Tapi Yesus yang bangkit memberi kita tanda-tanda untuk mengenal-Nya lagi:

a. Dinihari di samping kubur kosong Maria Magdalena mengenal Suara yang memanggil namanya: "Maria!"
DIA pun memanggil kita dengan nama kita masing-masing menurut firman-Nya: "Jangan takut!
Sebab Aku telah menebus engkau. Aku memanggil engkau dengan namamu, engkau ini kepunyaan-Ku".
"Oleh karena engkau berharga di mata-Ku dan mulia, dan Aku ini mengasihi engkau".

Yes. 43: 1dan 4.

b. Sorenya di jalan ke Emaus Dia menjadi rekan seperjalanan, yang menjelaskan makna Kitab Suci, dengan uraian yang menggetarkan hati. Dan dua murid mengenal-Nya lagi dalam pemecahan roti.

c. Malamnya Ia menampakkan diri kepada para murid di Ruang Senakel yang terkunci dan berkata: "Syalom. Damai sejahtera bagi kamu".

Ia menunjukkan bekas-bekas luka-Nya sebagai meterai penebusan Almasih Tersalib. Lalu Ia pun menghembuskan nafas hidup baru atas kita: "Terima Roh Kudus".

•Itulah Roh Hidup baru yang menjadikan kita anak-anak Allah.