Paskah 2023
Teks Misa Hari Ini Paskah Kedua Senin 10 April 2023
Mari simak teks misa paskah kedua Senin 10 April 2023.Teks misa paskah kedua disusun oleh Oleh: P. Petrus Cristologus Dhogo, SVD.
Dari dua bacaan yang kita dengarkan tadi, kita
diingatkan untuk hidup jujur dan apa adanya. Dalam
bacaan pertama, Petrus dan teman-temannya amat
tegas berbicara tentang Yesus yang bangkit. Yang
menarik adalah mereka itu orang-orang sederhana dari
wilayah kecil atau udik di Utara Israel. Petrus sendiri
bukan orang terpelajar. Ia hanyalah seorang nelayan.
Tetapi, kesaksiannya tentang Yesus melebihi dan
mengalahkan orang-orang terpelajar di Yerusalem.
Apa kekuatan Petrus? Apa kunci ketegasan Petrus?
Kuncinya adalah kejujurannya. Kejujuran ini lahir dari
pengalaman hidupnya sendiri. Ia mewartakan atau
mengatakan apa yang dilihat dan dialaminya. Ia tidak
mengarang-ngarang cerita.
Sikap Petrus berbeda dengan imam-imam kepala.
Mereka berusaha menutup kebenaran, namun
sayangnya mereka tidak bisa membungkam kebenaran.
Mereka menipu dan selanjutnya berencana untuk terus
menipu. Sesudah menyuap penjaga, mereka juga akan
menipu wali negeri. Rupanya, kalau kita menipu maka
kita akan terus mencari cara untuk menutup-nutupi hal
yang kita tipu. Ini adalah hal yang tidak sehat.
Sebenarnya, semakin kita menipu, semakin ketahuan
juga tipuan kita.
Mari kita belajar dari kisah hari ini untuk hidup apa
adanya. Kita belajar untuk membangun kejujuran dalam
hidup kita. Kejujuran memang kadangkala menyakitkan,
tetapi ia selalu menyembuhkan dan menyehatkan.
Semoga Tuhan menguatkan kita untuk selalu hidup
jujur. Karena orang yang jujur disayangi Tuhan.
12. SYAHADAT
P : Marilah menanggapi Sabda Tuhan dan
mengungkapkan iman kepercayaan kita kepada
Tuhan dengan mengucapkan Syahadat. Aku
percaya akan Allah, Bapa yang mahakuasa…..
13. DOA UMAT
P : Mari kita panjatkan doa-doa permohonan kepada
Allah kita yang selalu mendengarkan kita.
P : Kita mendoakan Paus, Para Uskup dan Para Imam,
semoga mereka senantiasa tetap teguh dan kokoh
dalam iman untuk melayani, membimbing dan
meneguhkan umat Tuhan. Marilah kita mohon….
P : Kita juga berdoa untuk semua pemimpin negara
dan masyarakat. Semoga mereka dapat
menjalankan amanah yang dipercayakan kepada
mereka dengan jujur dan penuh tanggungjawab.
Marilah kita mohon….
P : Kita mendoakan semua mereka yang berjuang
melayani para pasien virus corona. Semoga mereka
mendapatkan kekuatan dan merasakan dukungan
dari berbagai pihak bagi karya pelayanan mereka.
Semoga mereka juga terhindar dari terjangkitnya
virus corona. Dan semoga mereka yang meninggal
karena wabah ini diterima dalam perjamuan kekal
Bapa di surga. Marilah kita mohon….
P : Bagi kita semua. Semoga kita selalu berusaha
untuk hidup jujur dan turut menciptakan suasana
kejujuran di dalam keluarga dan lingkungan kita.
Marilah kita mohon….
P : Demikianlah ya Bapa, doa-doa permohonan yang
kami sampaikan ke hadirat-Mu. Kabulkanlah demi
jasa Yesus Kristus, Tuhan dan pengantara kami.
U : Amin
[Dalam perayaan bersama, ada kolekte. Kolekte ini
dikumpulkan usai doa umat dan dihantar ke depan altar.
Namun, dalam situasi wabah virus corona, kebijakan kolekte
diatur oleh masing-masing Keuskupan].
14. DOA PUJIAN
P : Saudara-saudari yang terkasih!
Allah sungguh setia akan janji-Nya dengan
membangkitkan Yesus, Ia telah membarui hidup
kita, sehingga kita pantas hidup sebagai manusia
baru. Sebagai orang yang telah diselamatkan, maka
marilah kita memuji Dia dengan berseru:
Pujilah Allah, alleluia, alleluia.
U : Pujilah Allah, alleluia, alleluia.
P : Bapa di surga, kami telah berdosa dan terpisah jauh
dari-Mu. Tetapi Engkau berkenan mendekati kami,
bahkan merangkul kami dalam cinta kasih
kebapaanMu dan memperbaiki cacat cela kami.
Maka kami berseru kepadaMu:
U : Pujilah Allah, alleluia, alleluia.
P : Kami menjadi domba yang tersesat dan terceraiberai, karena mau mengikuti kehendak sendiri.
Tetapi Engkau telah menghimpun kami kembali
menjadi satu kawanan dan satu Gembala, yakni
Kristus Tuhan. Maka kami berseru kepada-Mu:
U : Pujilah Allah, alleluia, alleluia.
P : Yesus Kristus, Putera-Mu, telah menyerahkan diri
seutuhnya sebagai kurban penebusan atas dosa
dan pelanggaran kami, sehingga kami layak
menjadi putera-puteri-Mu. Maka kami berseru
kepada-Mu:
U : Pujilah Allah, alleluia, alleluia.
P : Kebangkitan-Nya dari alam maut telah memberi
kami harapan yang kokoh akan jaminan abadi
dalam kehidupan bersama Dikau. Maka kami
berseru kepada-Mu:
U : Pujilah Allah, alleluia, alleluia.
P : Maka, bersama seluruh umat beriman, dan dalam
kesatuan dengan Bapa Suci Paus Fransiskus, Bapa
Uskup kami [nama Uskup setempat] dan Pastor Paroki
kami [nama pastor paroki setempat], kami melambungkan
madah pujian bagi-Mu dengan bernyanyi:
[menyanyikan satu lagu bertemakan Puji Syukur atau
lagu Masa Paskah]
Menyusul Ritus Komuni. Dalam Ibadah Sabda terdapat dua
kemungkinan, yaitu (1) menyambut komuni (lihat cara A), (2)
tidak menyambut komuni, tetapi umat diajak menghayati
komuni batin/rindu (lihat cara B).
15A. Cara A: DENGAN KOMUNI
Sesudah Doa Pujian, Pemimpin menuju ke altar untuk
mempersiapkan komuni. Ia membentangkan kain korporale di
atas altar dan kemudian mengambil Sakramen Mahakudus dari
tabernakel dan diletakkan di atas kain korporale. Sesudah
mempersiapkan segala yang perlu untuk Komuni Kudus, para
pemandu/pengantar bersama para pelayan dan umat beriman
berlutut menyembah dalam keheningan sesaat. Sesudah itu
Pemimpin mengajak umat untuk menyanyikan lagu Bapa Kami
sambil berdiri.
P : Saudara-saudari, meskipun kita tidak merayakan
Ekaristi, pada perayaan ini kita memperoleh
kesempatan menyambut Komuni Kudus, maka
dalam persatuan dengan saudara-saudari se-paroki
yang merayakan Ekaristi, marilah kita menyiapkan
hati di hadirat Tuhan. [Hening sejenak]
16A. BAPA KAMI Berdiri
P : Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran
Ilahi, maka beranilah kita berdoa.
U : Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah namaMu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di
atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki
pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti
kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami;
dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan,
tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.
Sesudah doa Bapa Kami, dapat juga diadakan Salam damai.
17A. SALAM DAMAI DAN KOMUNI
Bila ada Salam Damai, Pemimpin mengajak Umat, misalnya
sebagai berikut:
P : Marilah kita saling memberikan salam damai.
Umat memberikan salam damai kepada saudara-saudari
yang berada paling dekat. Sesudah Salam Damai, Pemimpin
berlutut menghormati Sakramen Mahakudus, lalu
menghunjukkan hosti kudus kepada umat, sambil berkata:
P : Inilah Anak Domba Allah yang menghapus dosa
dunia.
Hosti dan sibori ditunjukkan kepada umat:
Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuanNya.
Pemimpin dan Umat berdoa bersama-sama.
U : Ya Tuhan saya tidak pantas, Engkau datang pada
saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan
sembuh.
Dengan khidmat, Pemimpin menyambut Tubuh Tuhan
terlebih dulu. Sesudah itu, ia melayani umat yang
menyambut komuni, seraya setiap kali berkata:
P : Tubuh Kristus.
U : Amin.
Penyambutan komuni diiringi dengan nyanyian komuni.
----------------------------------------------------------------------------------------------
15B. Cara B. TANPA KOMUNI
P : Pada perayaan ini kita tidak menyambut Komuni
kudus. Meskipun demikian, marilah kita menghayati
kehadiran Tuhan yang kita rindukan di dalam hati
kita masing-masing.
16B. BAPA KAMI Berdiri
Misa Paskah 2023
Teks Misa Hari Ini Paskah
Paskah Kedua Senin 10 April 2023
Misa Paskah Kedua Senin 10 April 2023
Tribun Flores.com
Bacaan Injil Katolik Hari Ini Senin 10 April 2023 dan Mazmur Tanggapan |
![]() |
---|
Renungan Harian Katolik Senin 10 April 2023, Mewartakan Kabar Gembira kepada Semua Orang |
![]() |
---|
Misa di Buraen, Romo Roni Pakaenoni Sukacita Paskah Bagi Kita Semua |
![]() |
---|
Romo Maxi Un Bria : Paskah Kebangkitan dan Keselamatan Bagi Orang Percaya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.