Banjir di Sikka
Dampak Galian C di Desa Mahekelan Sikka, Warga Terkena Penyakit ISPA hingga Langganan Banjir
Yuliana yang notabene tinggal di wilayah pinggiran kali di Desa Mahekelan menceritakan ternyata tak hanya banjir saja yang menjadi
Penulis: Nofri Fuka | Editor: Nofri Fuka
Yang berikut, kata Wilem, akibat tambang tersebut jalur air di kali sudah tak beraturan lagi.
Kondisi memperihatinkan seperti ini pernah disuarakan oleh masyarakat hingga lembaga pemerintah desa namun yang memberikan izin penambangan adalah wewenang dari dinas lingkungan hidup sehingga untuk keputusan yang harus diambil tergantung dari pihak Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sikka.
"Mereka yang memberi izin. Selain itu juga lokasi tersebut disewakan jadi kita mau salahkan pemerintah juga kenyataannya ada izinannya lalu ada juga sewa tanah. Namun kita akan tetap berusaha untuk mencari solusi terbaik menyelesaikan persoalan ini," tutupnya.
Hanya Pakaian di Badan
Sebagaimana diketahui, hanya mengenakan pakaian di badan, ratusan warga Desa Nahekelen mengungsi di aula Kantor Camat Waigete, Kabupaten Sikka, Rabu malam 12 April 2023
Bendina Hortesia (61), warga RT 013, Desa Nahekelen yang ikut mengunsi di aula Kantor Camat Waigete menerangkan, hujan yang menguyur sejak sore mengakibatkan kali Waigete meluap.
Bendina yang mengalami stroke mengaku dievakuasi oleh BPBD Sikka dari rumahnya yang berada di tepi kali Waigete. Rumah yang ia tempati bersama suaminya.
"Suami saya masih di rumah, karena jaga babi dan ayama takut orang curi. Dia bisa lari dan suruh saya lebih dulu mengunsi. Saya hanya bawa pakaian di badan saha," ungkap Bendina
Pantuan TribunFlores.Com di aula Kantor Camat Waigete, tampak warga yang mengungsi hanya mengenakan sarung dan pakaian di badan.
Warga yang mengungsi di aula dominasi ibu-ibu, balita, anak-anak dan lansia. Mereka tidur dilantai tanpa alas atau tikar. Sementara yang lain duduk di kursi plastik.
Ratusan Warga Mengungsi
Pemberitaan sebelumnya, ratusan warga Desa Egon dan Desa Mahekelan, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka, terpaksa mengungsi ke Kantor Camat Waigete akibat banjir yang meluap dari Kali Waigete, Rabu, 12 April 2023 dini hari.
Pantauan TribunFlores.Com, sebagian warga masih bertahan di halaman rumah dan di ruas jalan Trans Flores.
Menurut keterangan Alberta, salah satu warga Desa Mahekelan, sebelumnya terjadi hujan sejak pagi di sekitar wilayah pegunungan yang berada di bagian selatan Kecamatan Waigete.
"Hujan di gunung, jadi ini banjir kiriman dari wilayah pegunungan, banjir ini menyebabkan kali hampir meluap makanya kami lari keluar rumah semua, yang lain sudah mengungsi ke kantor camat. Kami tunggu kalau air meluap, kami langsung lari," ujar Alberta yang juga merupakan seorang Ketua RT.
Dia mengaku, warga di wilayah RT-nya berjumlah sekitar 20 KK, sebagian sudah mengungsi, sebagiannya lagi masih bertahan di halaman rumah dan ruas jalan Trans Flores.
Menurut Alberta, jarak dari rumah ke bibir kali kurang lebih 20 meter.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.