Wisata Flores
Rekomendasi 8 Tempat Wisata untuk Libur Lebaran 2023 di Flores NTT
Libur lebaran Idulfitri 2023 telah ditetapkan pemerintah TribunFlores.Com merekomendasikan tempat wisata yang indah di Flores.
TRIBUNFLORES.COM- Biasanya saat libur lebaran Idulfitri menjadi moment kumpul bersama keluarga besar di rumah. Tapi lebaran juga akan lebih berkesan saat memboyong anggota keluarga atau orang terkasih ke tempat wisata.
Libur cuti bersama lebaran Idulfitri 2023 telah ditetapkan pemerintah mulai 19 April hingga 26 April 2023. TribunFlores.Com merekomendasikan tempat wisata yang indah di Flores untuk mengisi waktu libur selama sepekan.
Berikut ulasan mengenai tempat wisata liburan cuti bersama lebaran 2023 di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur.
1. Labuan Bajo
Labuan Bajo, nama ini sudah tidak asing lagi terdengar. Tempat wisata yang disebut sebagai salah satu surga tersembunyi Nusa Tenggara Timur, Indonesia.
Baca juga: Wisata Flores, Berburu Sunries dan Spot Foto Instagramabel di Puncak Bukit Porong
Desa ini terletak di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Labuan Bajo adalah salah satu dari lima Destinasi Super Prioritas yang sedang dikembangkan di Indonesia.
Labuan Bajo adalah gerbang menuju Taman Nasional Komodo (TNK) yang menyimpan keindahan alam yang menakjubkan dan hewan purba yang mendunia. Mulai dari hewan endemik komodo, dpulau eksotis dan keragaman hayati bawah laut.
Spot strategis di Labuan Bajo saat liburan yaitu Bukit Cinta, Puncak Amelia, Pulau Padar, Gua Rangko, Air Terjuan Cunca Wulang dan Puncak Silvia.
2. Pulau Padar
Pulau Padar adalah pulau ketiga terbesar di kawasan Taman Nasional Komodo, setelah Pulau Komodo dan Pulau Rinca.
Baca juga: Wisata Flores, Mengenal Potensi Wisata Nagekeo dari Pantai, Air Terjun, Kampung Adat hingga Gunung
Pulau ini relatif lebih dekat ke Pulau Rinca daripada ke Pulau Komodo, yang dipisahkan oleh Selat Lintah. Pulau Padar tidak dihuni oleh ora (biawak komodo). Di sekitar pulau ini terdapat pula tiga atau empat pulau kecil.
Pulau Padar adalah pulau ketiga terbesar di kawasan Taman Nasional Komodo, setelah Pulau Komodo dan Pulau Rinca.
Pulau Padar juga diterima sebagai situs warisan dunia UNESCO, karena berada di dalam wilayah Taman Nasional Komodo, bersama dengan Pulau Komodo,Pulau Rinca dan Gili Motang.
Mungkin keberadaan Pulau Padar tidak se-terkenal Pulau Komodo ataupun Pulau Rinca, namun keindahan Pulau Padar tidak kalah cantiknya dengan kedua pulau tersebut.
Pengunjung juga dapat menaiki bukit yang berada di Pulau Padar untuk menikmati keindahan panorama dari atas. Biru laut dan jajaran pulau di sekitarnya akan menghipnotis pengunjung.
Meskipun trekking menuju bukit tertinggi akan terasa sangat melelahkan, namun pengunjung akan disuguhkan panorama perbukitan dan pemandangan yang sangat cantik.
3. Wae Rebo
Desa Wae Rebo juga dikenal sebagai 'Negeri di atas awan' karena letaknya di ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut.
Desa ini ditinggali oleh 44 keluarga dengan mata pencaharian utama di sektor pertanian seperti kopi, cengkeh, dan umbi-umbian.
Desa Wae Rebo adalah salah satu desa adat yang populer di Flores, Nusa Tenggara Timur sudah berumur 1.200 tahun dan sudah memasuki generasi ke 20.
Di kampung Wae Rebo terdapat 7 rumah utama atau yang disebut sebagai Mbaru Niang. Wae Rebo dinyatakan UNESCO sebagai warisan budaya dunia pada Agustus 2012 dengan menyisihkan 42 negara lainnya.
4. Bukit Wolobobo
Bukit Wolobobo terletak pada ketinggian 1700 mdpl. Jika cuaca cerah, Bukit Wolobobo menjadi spot terindah untuk menikmati Gunung Inerie yang lancip dan gagah, serta lautan awan yang memukau.
Bukit Wolobobo terletak di Desa Turekisa, Kecamatan Gelowa Barat, Kabupaten Ngada. Dari bukit ini, Anda juga dapat menyaksikan pemandangan kota Bajawa dan Gunung Inerie.
Aktivitas lainnya yang bisa kita lakukan adalah trekking menyusuri Hutan Eucalyptus dan kebun kopi, sekaligus menikmati kopi Bajawa di tengah udaranya yang dingin.
Hanya dengan Rp. 5000, kita bisa melihat keindahan panorama di Bukit ini. Selain itu, di sini ada fasilitas camping untuk melihat matahari terbit di sebelah timur dan matahari terbenam di sebelah barat.
Tak jauh dari Bukit Wolobobo, ada wisata lain yang juga bisa kunjungi di Bajawa seperti; Kampung Bena, Kampung Tololela, Kampung Gurusina, dan Mata Air Panas Malanage. Waktu terbaik ke Bukit ini antara bulan Juli sampai November.
Ada beberapa spot foto seperti jembatan rumah pohon, ayunan, gazebo, dan tempat sampah yang diletakkan di beberapa titik.
Baca juga: Laut Maumere Surga Destinasi Wisata Flores Selain Labuan Bajo Manggarai Barat
5. Danau Kelimutu
Gunung Kelimutu adalah gunung berapi yang terletak di Pulau Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Lokasi gunung ini tepatnya di Desa Pemo, Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende.
Luas ketiga danau itu sekitar 1.051.000 meter persegi dengan volume air 1.292 juta meter kubik. Batas antar danau adalah dinding batu sempit yang mudah longsor. Dinding ini sangat terjal dengan sudut kemiringan 70 derajat. Ketinggian dinding danau berkisar antara 50 sampai 150 meter.
Gunung ini memiliki tiga buah danau kawah di puncaknya. Danau ini dikenal dengan nama Danau Tiga Warna karena memiliki tiga warna yang berbeda, yaitu merah, biru dan putih.
Warna-warna pada tiga danau tersebut selalu berubah-ubah seiring dengan perjalanan waktu. Para penduduk di sekitar Danau Kelimutu percaya, bahwa pada saat danau berubah warna, mereka harus memberikan sesajen bagi arwah orang - orang yang telah meninggal.
Danau atau Tiwu Kelimutu di bagi atas tiga bagian yang sesuai dengan warna - warna yang ada di dalam danau. Danau berwarna biru atau "Tiwu Nuwa Muri Koo Fai" merupakan tempat berkumpulnya jiwa-jiwa muda-mudi yang telah meninggal.
Danau yang berwarna merah atau "Tiwu Ata Polo" merupakan tempat berkumpulnya jiwa-jiwa orang yang telah meninggal dan selama ia hidup selalu melakukan kejahatan/tenung. Sedangkan danau berwarna putih atau "Tiwu Ata Mbupu" merupakan tempat berkumpulnya jiwa-jiwa orang tua yang telah meninggal.
6. Kampung Bena
Kampung Bena diperkirakan telah ada sejak 1.200 tahun yang lalu. Pesona kampung zaman batu ini berdiri di sebelah timur kaki Gunung Inerie sekitar 785 di atas permukaan air laut di Desa Tiwurisu, Kecamatan Aimere.
Wisatawan harus menempuh jarak sekitar 22 kilometer sebelah selatan dari Kota Bajawa, Ibu Kota Kabupaten Nagda.
Berada di puncak bukit dengan latar Gunung Inerie membuat suasana kampung semakin eksotis. Dengan luas wilayah Kampung Bena kurang lebih 3 hektar dan sekilas menyerupai perahu.
Arsitektur bangunan rumah yang sangat sederhana disebut Sa'o. Kampung Bena imemiliki keunikan dalam bentuk kepercayaan.
7. Taman Laut 17 Pulau Riung
Ada pun jarak Taman Laut 17 Pulau Riung dari Kota Bajawa, Kabupaten Ngada, sekitar 75 kilometer. Perjalanan menuju kawasan Taman Laut 17 Pulau Riung dapat ditempuh selama 2,5 jam dengan menggunakan kendaraan bermotor.
Berikut ini beberapa pulau yang berada di Taman Laut 17 Pulau Riung, yaitu: Pulau Wire, Pulau Sui, Pulau Ontoloe, Pulau Pau, Pulau Meja, Pulau Bampa, Pulau Tiga, Pulau Tembaga, Pulau Taor, Pulau Borong, Pulau Dua, Pulau Kolong , Pulau Lainjawa, Pulau Besar, Pulau Halima, Pulau Patta, dan Pulau Rutong.
Dari beberapa pulau tersebut, ada tiga pulau favorit yang sering dikunjungi wisatawan, yaitu: Pulau Ontoloe, Pulau Rutong dan Pulau Tiga.
Pulau yang berjuluk Nusa Bunga ini menyimpan warisan budaya yang diakui dunia. Salah satunya Kampung Bena, perkampungan megalitikum yang berada Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur.
Berita TribunFlores.Com lainnya di
Kampung Adat Bena, Tempat Wisata dengan Pesona Keindahan di Ngada Flores
Indah dan Teduhnya Danau Tiwu Sora, Tempat Wisata di Ende yang Cocok untuk Healing
Wisata Flores, Berburu Sunries dan Spot Foto Instagramabel di Puncak Bukit Porong
Rekomendasi 12 Tempat Wisata di Labuan Bajo Saat Libur Lebaran 2023
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.