Lomba Seduh Kopi dalam Festival HUT ke 28 KSP Kopdit Pintu Air Diumumkan, Ini Pemenangnya

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Maria Mangkung

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Lomba seduh kopi dalam festival Hari Ulang Tahun ke 20 KSP Kopdit Pintu Air telah usai. Para pemenangnya pun telah diumumkan tadi.

Diketahui, salah satu peserta lomba, Dr. Ignatius Henyo Kerong, meraih juara 2 dalam ajang lomba seduh kopi atau barista, sedangkan juara satu diraih Maria Nona Julvin dan Juara tiga diraih oleh Robi.

Acara yang digelar pada hari kedua dalam rangka memeriahkan festival Hari Ulang Tahun (HUT) ke 28 KSP Kopdit Pintu Air ini, berlangsung sangat meriah.

Pantauan TribunFlores.Com, Selasa 18 April 2023, ada tiga juri yang didaulat untuk menilai hasil racikan kopi dari para peserta. Juri yang hadir adalah Theresia Isidoris Fernandez, atau Isye Sibakloang, Jackobis Stebastian, dan Wihelmus Hermanto Lose.

Baca juga: 42 Pelaku UMKM dari Unitas Sikka Ikut Festival HUT ke 28 KSP Kopdit Pintu Air

Masing-masing juri menilai kopi yang diracik peserta mulai dari rasa hingga cara penyajiannya.

Ketua Dewan Juri, Theresia Isidoris Fernandez, atau Isye Sibakloang, menyampaikan ada 11 peserta yang ikut dalam lomba ini namun yang lolos hingga mencapai kemenangan hanya tiga orang saja yaitu Maria Nona Julvin, meraih juara satu, Dr. Henyo Kerong, meraih juara dua dan juara tiga di raih oleh Robi.

"Kami menilai dari segi teknik pembuatannya yakni dari rasa, cara penyajiaanya, dan penampilan para peserta juga dinilai dan selama dua hari hingga hari ini maka tim menentukan tiga orang pemenang yaitu juara satu dengan poin penilaiannya 96.5, juara dua dengan poin 92.8, dan juara tiga 92.5," jelasnya.

Sementara Dr. Ignatius Henyo Kerong, dalam acara tersebut mengungkapkan rasa terima kasih kepada tim dewan juri yang sudah memberikan penilain dengan sangat objektif.

"Terima kasih tim dewan juri yang sudah menilai lomba ini dari awal sampai akhir. Saya yakin tim juri pasti menilai dengan objektif," ucap mantan Direktur RSUD dr. T.C. Hillers Maumere itu.

Menurutnya, lomba yang diadakan oleh KSP Kopdit Pintu Air ini dapat menambah semangat anak-anak muda supaya semakin mencintai budaya daerahnya serta kekayaan alam yang dimiliki didaerah masing-masing.

"Kopi ini adalah salah satu kekayaan alam yang dimiliki orang Flores, karena kita punya banyak kebun kopi, bukan kebun teh. Di Flores hanya ada kopi bukan teh, nah tentunya dengan adanya lomba seduh kopi atau barista ini semakin banyak minat anak-anak muda untuk menikmati kopi. Bagi saya sendiri kopi adalah inspirasiku," tambahnya.

Ia berharapa kedepannya terus dilanjutkan kegiatan lomba meracik atau seduh kopi, agar dapat mengembangkan bakat dan minat generasi muda dibidang mengolah kopi yang sesuai minat masyarakat.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News