Wisata Flores
Wisata Flores, Padang Sabana Mausui dengan Permadani Tanjung Bendera di Manggarai Timur
Pantai Tanjung Bendera nampak anggun ditatap dari padang savana Mausui. Destinasi wisata ini berada di Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur
Penulis: Cristin Adal | Editor: Cristin Adal
TRIBUNFLORES.COM, BORONG- Pantai Tanjung Bendera nampak anggun ditatap dari padang savana Mausui. Destinasi wisata ini berada di Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur.
Destinasi wisata yang berada di wilayah Kabupaten Manggarai Timur ini sangatlah menawan dan indah dengan panorama alamnya.
Namanya tak begitu menggema seperti Labuan Bajo tetapi Pantai Tanjung Bunga dan padang savannya menjadi aset wisata yang menjanjikan di Manggari Timur dan Pulau Flores.
Hamparan padang savana yang membentang luas dan menghijau saat musim hujan. Menghadap langsung ke lautan lepas Pantai Tanjung Bendera membuat pengunjung betah saat menghabiskan waktu liburan di tempat ini.
Baca juga: Eksplor Snorkeling dan Diving di Manta Point Labuan Bajo, Cek Harga Tiket dan Fasilitas
Mengeksplor bentangan alam padang savana dan Tanjung Bendera, pengunjung bisa menempuh jarak kurang lebih 2 jam dari Kota Borong, Ibu Kota Kabupaten Manggarai Timur.
Pantai Tanjung Bendera masuk dalam Kawasan Taman Nasional Laut Sawu di sisi selatan Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Pantai ini memiliki deretan pantai berpasir putih.
Wisatawan yang hendak berkunjung ke Pantai Tanjung Bendera akan melintasi padang sabana Mausui yang berada di bawah kaki Gunung Komba dan Poco Ndeki.
Uniknya, saat melintasi padang sabana wisatawan disuguhkan dengan pemandangan masyarakat setempat yang sendang menggembalakan ternaknya.
Keindahan panorama alam di kawasan Pantai Tanjung Bunga diakui oleh salah satu wisatawan, Krisna Bond asal Kota Solo, Provinsi Jawa Tengah. Krisna yang pertama kali melakukan touring motor bersama temannya dan menjelajahi Pulau Flores.
Baca juga: Wisata Flores, Berburu Sunries dan Spot Foto Instagramabel di Puncak Bukit Porong
Kepada TribunFlores.Com, Rabu 19 April 2023, Krisna mengatakan bahwa pada Selasa 11 April 2023 ia bersama 2 temannya berkemah di padang savan Tanjung Bendera.
"Kami berkemah dan bermalam di padang savana Tanjung Bunga. Indahnya Pulau Bunga yah, bisa bersandar gunung dan memandang lautan. Wistawan wajib berkemah di sini,"ujar Krisna melalui sambungan telepon.
Krisna melakukan penjelajahan Flores saat prosesi Semana Santa 2023 di Larantuka. Dimulai dari Ende, Moni, Maumere, Maurole, Detusoko, Kelimutu, Ende Bajawa, Bena, Aimere, Tanjung Bendera, Ruteng, Cancar dan berakhir di Labuan Bajo.
Di balik keindahannya, padang savana Mau Sui menyimpan kisah kesatria suku-suku di Manggarai Timur saat melawan ekspansi kerajaan Bima. Padang Mau Sui pula menjadi saksi heroik pria Manggarai Timur.
Dilansir dari POS-KUPANG.com, Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga Manggarai Timur, Galus Ganggas mengatakan, pada masa lalu Padang Mausui di Tanjung Bendera merupakan ajang pertempuran antara bala tentara Kerajaan Bima melawan gabungan suku-suku atau etnis di Manggarai Timur.
Galus menjelaskan dalam pertempuran itu, rakyat di Manggarai Timur berhasil mengalahkan pasukan dari Kerajaan Bima. Sebagai tanda kemenangan, warga memasang bendera di tanjung tersebut. "Bendera inilah yang dikenang sehingga tempat itu diberi nama Tanjung Bendera,
Masih di Padang Mau Sui, Galus mengisahkan tempat itu dulunya pernah hidup hewan liar seperti rusa, kuda liar, kerbau liar dan lainnya. Dan, hewan-hewan liar di tempat itu diburu masyarakat setempat menggunakan kuda dan anjing.
Selain memiliki kisah heroik masa lalu, Padang Mausui yang eksotis juga menyimpan keindahan. Ibarat surga yang tersembunyi, dari padang ini jelas kita bisa melihat bentangan luas laut Sawu yang dilatarbelakangi gunung yang menjulang tinggi di sisi utara.
Perairan yang membentang di depan Padang Mausui juga menyimpan kekayaan taman bawah laut. Surga tersembunyi ini menjadikan wilayah itu layak menjadi destinasi wisata yang dicari para traveler.
Ia mecontohkan, tugas Dinas Pekerjaan Umum adalah menyiapkan jalan yang layak untuk transportasi menuju daerah wisata. Dinas Kesehatan perlu menyiapkan fasilitas kesehatan dan sebagainya.
Para wisatawan tentu menunggu dan berharap agar aksesibilitas ke objek wisata di Matim semakin baik, sehingga kunjungan mereka tidak sekadar one moment. Bukan hanya pantai, Manggarai Timur juga memiliki potensi wisata budaya dan alam serta wisata petualangan. Salah satu destinasi wisata alam dan budaya adalah Puncak Poco Ndeki.
Di kawasan itu terdapat jenis batu yang mirip kelamin pria dan wanita yang oleh warga disebut Watu Embu Kodi Haki dan Watu Embu Kodi Fai. Menurut Galus, tempat ini sering dijadikan ritual bagi warga untuk meminta atau mengetahui datangnya hujan.
Galus Ganggas menjelaskan, Manggarai Timur menyimpan banyak potensi wisata yang perlu digali dengan kerja kerjas.
Menurutnya, butuh aksesbilitas untuk menjangkau semua destinasi wisata di Manggarai Timur. Selain itu dibutuhkan kerja sama semua pemangku kepentingan.
Mantan Bupati Manggarai Timur, Yoseph Tote mengatakan padang Mau Sui dengan segala keindahannya layak menjadi destinasi wisata kelas internasional. Dia mengajak masyarakat untuk mendukung pembangunan pariwisata di Manggarai Timur.
Berita TribunFlores.Com lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.