Berita Sikka

Cerita Mantan Kepala Desa Kini Jadi Petani Cabai Satu Tahun Raih Omzet Puluhan Juta

Gerfasius Simon pernah menjabat jadi Kepala Desa Lusitada sejak tahun 2014 hingga 2019 kini telah menjadi petani cabai

Editor: Hilarius Ninu
TRIBUNFLORES.COM/MARIA MANGKUNG
PETANI CABAI DI SIKKA- Gerfasius Simon petani cabai di Desa Lusitada, Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka, Jumat 21 April 2023. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Maria Mangkung

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE- Sebuah jabatan tak menjadi tolak ukur kesuksesan sesorang. Hal itu kini dirasakan Gerfasius Simon, Mantan Kepala Desa Lusitada Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka.

Gerfasius Simon pernah menjabat jadi Kepala Desa Lusitada sejak tahun 2014 hingga 2019 kini telah menjadi petani cabai yang sukses diwilayahnya.

Saat ditemui TribunFlores.Com disela-sela pekerjaannya Jumat 21 April 2023, di Kei Wolon Betan, Gerfasius menceritakan sejak tahun 2020 mulai menekuni pertanian khususnya hortikultura cabai rawit.

Ayah dua orang anak itu menyampaikan menjadi petani cabai merupakan panggilan hidup baginya. Ia tidak hanya menghidupi keluarganya namun juga bermanfaat bagi banyak orang.

 

Baca juga: Kisah Ibu-ibu Pedagang Ubi di Pasar Larantuka, Tak Pulang Jika Belum Laku

 

 

 

"Bagi saya menjadi petani adalah sebuah panggilan hidup, saya bisa menolong keluarga dan sesama di wilayah ini melalui hasil cabe yang saya jual, bahkan ini juga menjadi peluang lapangan kerja bagi yang lain. Di sini saya tidak kerja sendirian saya dibantu banyak warga disekitar KBG ini," ungkap ketua KBG Bunda Manis.

Berkat kegigihannya dan keseriusan dalam menjalankan panggilan hidup sebagai petani, dalam waktu setahun Gerfasius dapat meraih omzet 36 juta per tahunnya dari hasil menjual cabe tersebut.

"Modal pengeluaran awal sekitar 5 juta kalau keuntungan dalam setahun itu sekitar 36 juta, yang dalam setahun kami dapat panen 10 kali bahkan lebih," ujar pria yang sudah berusia 34 tahun itu.

Menurut dia, pengolahan tanah sebelum masa tanam adalah kunci keberhasilan. Lahan harus diberi pupuk yang tepat dan pas komposisinya. Selain itu, kata dia petani mesti mempertimbangkan kandungan mikroba di dalam tanah serta memperhatikan kondisi alam.

"Agar hasil panennya bagus petani harus mempersiapkan lahan yang baik dan pas komposisinya agar hasil yang didapatkan sesuai dengan kondisi tanah," jelasnya.

Pria yang sering disapa Gerfas itu menyampaikan buah hasil dari kerja kerasnya selama tiga tahun ini ia simpan demi pendidikan anak-anaknya kelak. Baginya pendidikan adalah kunci kesuksesan dan keberhasilan bagi masa depan kedua putranya.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved